POLA PENYEBARAN TUMBUHAN HERBA DIKAWASAN PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR

Fera Mondia, Putra Hijratun Nasuha, Roro Surti Utami, Mulyadi Mulyadi

Abstract


Pulo Nasi terdapat kawasan pegunungan Deudap. Kawasan pegunungan Deudap merupakan suatu kawasan konservasi karena termasuk kawasan upaya pelestarian lingkungan. Di kawasan tersebut terdapat berbagai macam tumbuhan diantaranya tumbuhan herba sebagai komponen vegetasi tumbuhan bawah, semak, tiang dan pohon. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13  sampai 16 April 2017 di pulo Aceh kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyebaran tumbuhan herba yang terdapat d kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah Metode Kuadran, dengan pengambilan sampel diletakkan  plot sampling dengan ukuran (1x1 meter) untuk jenis herba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat 17 spesies yaitu Cyperus rotundus, Digitaria ciliaris, Pandanus houlleti carriere, Equisetinae, Pluchea indica, Boerhaavia diffusa, Pennisetum purpureum, Brachiaria decumbens, Tinospora crispa, Hypochaeris radicata, Hedyotis corymbosa, Typhonium flagelliforme, Piper caducibracteum, Occonopus compresus, Eleusine indica, Anredera cordifolia, Ageratum coniyzoides. Dari total keseluruhan diperoleh hasil pola penyebaran tumbuhan herba tersebar tertinggi yaitu pada tumbuhan Cyperus rotundus 0,99159, sedangkan yang terendah yaitu pada tumbuhan Hypochaeris radicataa dan  Occonopus compresus 0,10000. Pola penyebaran tumbuhan herba berkelompok tertinggi yaitu pada tumbuhan Hypochaeris radicataa dan Occonopus compresus  27,6000, sedangkan yang terendah yaitu Cyperus rotundus 1,2486

Full Text:

PDF

References


Amna Emda., Pemanfaatan Media Dalam Pembalajaran Biologi di Sekolah, Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. 12, No. 1, 2011.

Arini, D.I.D dan Kinho, J. 2009. Keragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara (Jurnal). Info BPK Manado Volume 2 No 1, Juni 2012. Di akses 1 Maret 2013.

Basuki. Arfan, 2011. Profil Pola Pemanfaatan dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati. Propinsi Sulawesi Utara. Bidang KSDA dan pengadilan kerusakan lingkungan manado. Di akses 1 Maret 2013 Kuchler AW. 1967. Vegetation mapping, 472. Ronald Pr, NewYork.

Hariyadi, Bambang. 2000. Sebaran dan keanekaragaman jenis tumbuhan paku di bukit sari, Jambi (Tesis).Bandung ITB. Di akses 2 Oktober 2012. Hoshizaki, B. J., and R. C.

Kuchler AW. 1967. Vegetation mapping, 472. Ronald Pr, New York,

Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi Untuk Pengolahan Kawasan Hutan Lindung Pulau Marsegu. Kabupaten Seram Bagian Barat. Provinsi Maluku. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gajah Manada; Yogyakarta

Moran. 2001. Fern Grower‟s Manual. Timber Press. Portland. 604 p.

Nadakuvaren & Mc Cracken. 1985 dalam Hutasuhut, M. A 2011. Studi Tumbuhan Herba Di Hutan Sibayak I . Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sugianto, Agoes. 1994. Ekologi Kuantitatif : Metode Analisis Populasi Komunitas. Jakarta : Usaha Nasional Sumargo,

Wirendro . 2011. Potret Keadaan Hutan Indonesia periode 2000-2009 (Jurnal). Jakarta: ISBN : 978-979-96730-1-5. Thomas, A. and M. P. Garber. 1999. Growing fern. Online tersedia di http://www.ces.uga.edu. Di akses 26 April 2013.

Tjitrosoepomo, G. 2011. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta Bryophyta. Pteridophyta). Yogyakarta: Gadjahmada University Press




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v6i1.4291

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : official.semnasbiotik@gmail.com

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0