PEREMPUAN LAHIR BATIN: Feminisme dalam tinjauan eksoterisme dan esoterisme Islam

Miswari Miswari

Abstract


Tulisan ini bertujuan menunjukkan perbedaan signifikan antara eksoterisme dan esoterisme dalam tradisi intelektualitas Islam. Sasaran fokusnya adalah pemaknaan masing-masing atas perempuan. Pendekatan tulisan ini menggunakan teori Plato tentang perempuan karena penulis mengganggap teori Plato adalah teori paling adil. Sehingga ia akan bersikap transparan untuk menunjukkan perbedaan antara dimensi eksoterisme dengan esoterisme. Pada awal bagian penulis juga melakukan analisa tentang perbedaan laki-laki dengan perempuan sehingga dapat ditunjukkan perbedaan keduanya secara saintifik. Tujuannya agar penentuan identitas dan komparasi eksoterisme-esoterisme perempuan dapat dilihat lebih adil.

Keywords


feminisme; eksoterisme; esoterisme

Full Text:

PDF

References


Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama, Jakarta: Kencana, 2004,

Dzajuli, Fiqh Siyasah, Jakarta: Kencana, 2007

Hadi WM, Abdul, Hermeunetika Sastra Barat dan Timur, Jakarta: Sadra Press, 2014

Hamka, Kedudukan Perempuan dalam Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996

Istibsyaroh, Hak Hak Perempuan, Jakarta: Teraju, 2005

Isutzu, Toshihiko, Sufisme, Bandung: Mizan, 2015

Mulia, Siti Musdah,Muslimah Reformis, Bandung; Mizan, 2005

Pasiak, Taufik, Revolusi IQ, EQ dan SQ,Bandung: Mizan, 2008

Plato, Republik, Jogjakarta: Narasi, 2015

Rahman, Fazlur, Islam dan Modernitas, Bandung: Pustaka, 1985

Schimmel Annemarie, Mystical Dimensions of Islam, Calofornia: University of North California Press, 1975

Sukri, Sri Suhandjati, Perempuan Menggugat, Surabaya: Pustaka Adnan, 2005




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/aricis.v1i0.980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.