SISTEM PENYIARAN DI ACEH DARI ERA KOLONIAL BELANDA HINGGA ORDE BARU: SATU PERSPEKTIF SEJARAH

Hamdani M. Syam

Abstract


Tulisan ini menelusuri mengenai sistem penyiaran di Aceh dari era kolonial Belanda hingga Orde Baru. Untuk mendapatkan jawaban terhadap persoalan yang akan dibahas dalam tulisan ini, maka penulis menggunakan perspektif sejarah melalui 4 langkah analisis yaitu heuristik, verifikasi interpretasi dan historiografi. Hasil analisis mendapati bahwa sejarah pembangunan sistem penyiaran di Aceh dari era kolonial Belanda hingga era Orde Baru memperlihatkan bahwa telah berlaku beberapa perubahan sistem penyiaran pada masing-masing era tersebut. Perubahan itu dilandasi untuk kepentingan masing-masing penguasa yang berkuasa pada masing-masing era itu. Dari hasil analisis juga mendapati bahwa faktor politik merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi sistem penyiaran di Aceh pada masa itu. Walaupun faktor sosial budaya juga memberikan pengaruh, tetapi tidak mendapatkan hasil yang begitu kuat.

Kata Kunci: Sejarah Penyiaran, Kolonial Belanda, Orde Baru, Aceh.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22373/albayan.v21i32.426

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah. Published by Center for Research and Community Service (LP2M) and Faculty of Da'wah And Communication, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

P-ISSN: 1411-5743

E-ISSN: 2549-1636

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.