Komunikasi Non-Verbal Pustakawan sebagai Penyaji Informasi

Sri Andayani

Abstract


Komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang tercipta secara non-lisan yang berlangsung secara alamiah, contohnya dari ekspresi wajah. Pesan dapat diketahui meskipun seseorang tidak sedang berbicara. Selain itu, juga dapat menunjang komunikasi verbal seseorang. Apabila komunikasi non-verbal tidak efektif maka akan berpengaruh negatif ke komunikasi verbal. Pesan yang disampaikan secara verbal akan terlihat meyakinkan dan dipercaya jika didukung oleh pola komunikasi non-verbal yang efektif. Oleh karena itu, penting bagi pustakawan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara non-verbal. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pola komunikasi non-verbal yang efektif bagi pustakawan. Pembahasan dalam artikel ini diharapkan dapat menjadi saran dan inspirasi bagi pustakawan dalam melaksanakan kewajibannya sebagai penyaji infromasi di perpustakaaan.

Full Text:

PDF

References


A. Baron, Robert dan Donn Byrne, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004.

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2009.

Katleen A. Begley, Komunikasi Tatap Muka: Menciptakan Hubungan Manusia di Dunia yang Dikendalikan Teknologi, Jakarta: PT Indeks, 2010.

Knap, Mark L. dan Judith A. Hall, Nonverbal Communication in Human Interaction, Forth Worth: Harcourt Brace College, 1997.

Nurjaman , Kadar dan Khaerul Umam, Komunikasi & Public Relation: Panduan Untuk Mahasiswa, Birokrat dan Praktisi Bisnis, Bandung: Pustaka Setia, 2012.

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi AntarBudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Yang Berbeda Budaya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2010.

Mustafa, Badollahi Promosi Jasa Perpustakaan, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012), hlm. 6.6.

Rich, Andrea L. Interracial Communication, New York: Harper & Row, 1974.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/2397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.