Eksistensi Kota Madani dalam Perspektif Siyasah Syar'iyyah (Kajian Eksplisit Kota Madani Banda Aceh)

Hasanuddin Yusuf Adan

Abstract


Istilah Kota Madani sering dikaitkan dengan keberadaan kota Madinah di zaman Nabi dan Khulafaurrasyidin sehingga sebahagian orang cenderung mengartikan kata madani sebagai padanan kata madinah. Dalam memimpin kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal sering sekali mengkampanyekan istilah kota madani untuk Banda Aceh sehingga istilah kota madani sudah sangat akrab bagi warga kota tersebut. Pertanyaan yang muncul di sini adalah; bagaimana konsep kota madani yang sebenarnya? Dan mana contoh konkrit kota madani yang pernah wujud dalam kehidupan ummat manusia di dunia? Serta bagaimana kedudukannya dalam konteks siyasah syar’iyyah. Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut perlu kehadiran teknis dan metodologi penulisan sebagai penguat keabsahan suatu tulisan ilmiah seperti metode kualitatif yang sangat layak digunakan untuk tulisan ini sebagai jenis penelitian ilmu sosial. Dari hasil kajian yang ada ditemukan bahwa konsep kota madani merupakan sebuah kota yang dihuni dan dipimpin oleh ummat Islam yang berlaku amalan ketauhidan, amalan syari’ah, dan amalan akhlak karimah di dalamnya sebagaimana yang pernah wujud dalam wilayah Madinah yang dipimpin Rasulullah SAW dan para khulafaurrasyidin dahulu kala, kota tersebut harus dipimpin oleh pemimpin muslim yang tha’at, beriman, dan bersyari’ah. Dengan demikian kota Banda Aceh yang sering disebut-sebut sebagai kota madani perlu dipersiapkan unsur-unsur kemadaniannya sehingga ia layak disebut Kota Madani.

Keywords


Eksistensi, Kota Madani, Perspektif, Siyasah

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman I, 1992. “The Islamic Law,†Doi, Shari’ah, Kuala Lumpur: A.S. Noordeen.

al-‘Utsaimin, Muhammad bin Shalih,, 2014. Politik Islam, penjelasan kitab siyasah syar’iyyah Ibnu Taymiyyah (terjemahan), Jakarta: Griya Ilmu, cet. 2.

Ensiklopedi Hukum Islam. 1997. jilid 3, Jakarta: P.T. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Ensiklopedi Hukum Islam. 1997. jilid 6, Jakarta: P.T. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Ensiklopedi Tematis Islam. 2004. vol. 3, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Vanhoeve.

Hamid ‘A, Abdul, Abu Sulayman.1988. Perhubungan Antara Bangsa, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Ibnu Syarif, Mujar, Khamami Zada.. 2008. Fiqh Siyasah, Jakarta: Erlangga.

Karim, Adiwarman., (ed). 2002. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: The International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia.

M. Zein, Satria Effendi, 2014. Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, cet. 5.

Nejatullah Siddiqi, Muhammad. 1989. Pemikiran Ekonomi Islam, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Situmorang, Jubair, 2012. Politik Ketatanegaraan dalam Islam (Siyasah Dusturiyyah), Bandung: Pustaka Setia.

Solly Lubis, M. 1975. Azas-azas Hukum Ttata Negara, Bandung: Alumni.

Suntana, Ija. 2014. Politik Hukum Islam, Bandung: Pustaka Setia.

Thaib, Lukman, 1998. Politik Menurut Perspektif Islam, Kajang Malaysia: Synergymate Sdn. Bhd.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v19i2.2022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Hasanuddin Yusuf Adan



Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.