KAJIAN ETNOBIOLOGI TANAMAN OBAT MASYARAKAT MEUNASAH RAYEUK, LAMNO KABUPATEN ACEH

Authors

  • Nurlia Zahara Program Studi Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/pbio.v5i1.2175

Abstract

Masyarakat aceh telah lama mengenal dan menggunakan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Penggunaan tanaman obat memiliki efek samping yang lebih kecil dan aman dibandingkan obat modern. Penelitian ini bertujuan mendata jenis-jenis tumbuhan obat, bagian yang digunakan, cara mendapatkan dan cara pengolahan. Penelitian ini dilakukan di Meunasah Rayeuk pada bulan Maret 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey eksploratif dengan tekhnik wawancara semi struktural. Sampel pada penelitian ini adalah pengobat tradisional (dukun beranak, dukun pijat dan peracik obat). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 27 suku. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun, penyakit yang disembuhkan sebanyak 21 jenis penyakit/kelainan.

Author Biography

  • Nurlia Zahara, Program Studi Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh
    Program Studi Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

References

Badan Pusat Statistik Aceh. 2014. Kabupaten Aceh Tenggara.

Sada,T.J. dan Rosye H.R.T. 2010. Keragaman tumbuhan Obat Tradisional di Kampung Nasfori Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori Papua, Jurnal Biologi Papua, 2(2): 39-46. Universitas Cenderawasih.

Supriyanti, L. 2014. Studi Etnobotani jeni-jenis Tumbuhan Obat oleh masyarakat Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu sebagai sumber belajar Biologi SMP. Universitas Bengkulu.

Wardiah. 2015. Etnobotani Medis Masyarakat Kemukiman Pulo Breueh Selatan Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Edu Bio Tropika, 3(1) : -50. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Downloads

Published

2018-04-05