IMPLIKASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR (TPS) BERKOMPETISI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA DALAM MATA KULIAH GEOGRAFI LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA ALAM

Muhammad Okta R.M

Abstract


Model pembelajaran TPS Berkompetisi, adalah salahsatu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan model TPS dalam penerapannya di ranah perkuliahan perguruan tinggi. Model TPS berkompetisi adalah perbaikan dari model TPS dengan menambahkan unsur kompetisi di dalam sintaksnya. Kompetisi dimaksud dilaksanakan dengan meminta mahasiswa membuat soal yang harus dijawab oleh teman sekelas dari pasangan lain dalam langkah pairing untuk dijawab pada langkah sharing. Hal ini yang menjadi letak perbedaannya. Penelitian ini mengkaji implikasi model pembelajaran TPS Berkompetisi terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa? Penelitian ini bertujuan membuktikan hipotesis bahwa hasil belajar kognitif mahasiswa yang diajar dengan model TPS berkompetisi lebih baik dari mahasiswa yang diajar dengan model TPS. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain pre test and post test control group. Instrument yang digunakan adalah tes. Analisis hasil penelitian dilakukan dengan deskriptif kuantitatif dan statistik perbandingan Mann-whitney test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kognitif mahasiswa sebelum pembelajaran pada kelas eksperimen yang diajar dengan model TPS Berkompetisi dan kontrol yang diajar dengan model TPS berada pada tingkat hampir sama. Setelah pembelajaran, rerata hasil belajar kognitif mahasiswa kelas eksperimen yang diajar dengan model TPS Berkompetisi lebih tinggi dari mahasiswa kelas kontrol yang diajar dengan model TPS yaitu 77,78 banding 65,56. Hasil analisis hipotesis menerima H1, artinya hasil belajar kognitif mahasiswa yang diajar dengan model TPS berkompetisi secara signifikan lebih baik dari mahasiswa yang diajar dengan model TPS. Hal ini diduga karena pertama, mahasiswa diminta membuat pertanyaan untuk pasangan lain dan menjawab pertanyaan dari pasangan lain. Kedua, mahasiswa dilibatkan dalam aktivitas belajar yang baru. Ketiga, pengajuan pertanyaan juga merupakan merupakan inti dari pendekatan konstruktivis. Keempat, mahasiswa diminta membuat pertanyaan tingkat tinggi. Kelima, pemberian penghargaan berupa nilai hasil menjawab pertanyaan pasangan lain membuat mahasiswa terdorong untuk terlibat dengan baik.

Full Text:

PDF

References


Agang, Christina. 2006. F & f dan Matematika: Dilema Seorang Konstruktivis. Jurnal Penyelidikan Tindakan. Kerjasama IPBL dengan PPG Sri Aman dan PPDK Serian, JPN Serawak di bawah KPKIPBL. Jilid 1: 91 – 101.

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (Ed). 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, Assessing (Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives). New York: Addison-Wesley Longman, Inc.

Anderson, Neil J. 2002. The Role Of Metacognitif in Second Language Teaching and Learning. ERIC Digest EDO-FL-01-01.

Arends, R.I. 2008. Learning To Teach (Helly P.S. & Sri, M.S, Ed). Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Bahri, Arsad. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) Pada Perkuliahan Fisiologi Hewan Terhadap Kesadaran Metakognitif, Keterampilan Metakognitif, dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makasar. Malang: Tesis PPs UM. Tidak diterbitkan.

Depdiknas, 2003. Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas Press.

Felder, R.M. & Brent, R. 1994. Cooperative Learning In Technical Course: Procedures, Pitfalls, and Payoffs. ERIC Document Reproduction Service Report. ED 377038: 1-21.

Iskandar, J. (2017). Etnobiologi dan Keragaman Budaya di Indonesia. Indonesian Journal of Anthropology, 1(1).

Jonasen, David. Cernusca, Dan. Ionas, Gelu. 2007. Constructivism and Instructional Design: The Emergence of Learning Sience and Design Research. (online) (http://gionas.webfactional.com/web/portfolio/pdf/ Design_Research.pdf) diakses 28 Oktober 2012.

Kiswoyowati, Amin. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar dan Kegiatan Belajar Siswa Terhadap Kecakapan Hidup Siswa. Portal Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, Vol 2 No. 1: 12 - 16

Lyman, Frank. 1981. Strategies for Reading Comprehension Think Pair Share. Unpublished University of Maryland Paper. (Online) (http://www.roe13.k12.il.us/Services/KeriKorn/BDA/ ThinkPairShare.pdf) diakses 12 Februari 2013.

Millis, B. J. 1990. Helping Faculty Build Learning Communities Through Cooperative Groups. To Improve the Academy Vol 202: 43-58.

Nugroho. 2006. Self-Regulated Learning Anak Berbakat. (online) (http://www.ditplb.or.id/profile.php?id=70.htm) diakses 20 September 2012).

Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Syarif, I. 2013. Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 2 No. 2.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v5i1.2183

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v5i1.2183.g1631

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : official.semnasbiotik@gmail.com

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0