KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PREDATOR SERANGGA DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER RINON PULO ACEH

Samsul Kamal

Abstract


Penelitian tentang “Keanekaragaman Burung Predator Serangga di Kawasan Hutan Sekunder Rinon Pulo Aceh†bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung predator serangga yang terdapat di kawasan hutan sekunder Rinon Pulo Aceh. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titik hitung yang dikombinasikan dengan metode line transek. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung pada objek penelitian. Pengamatan dilakukan selama 5 hari, waktu pengumpulan data mulai dari pukul 06.30 s.d 10.00 WIB, dan dilanjutkan sore hari dari pukul 16.00 s.d. 18.00 WIB. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah individu dan jumlah jenis burung predator serangga di kawasan pegunungan Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian diketahui bahwa di kawasan hutan sekunder Rinon Pulo Aceh terdapat 22 spesies burung predator serangga, yang tergolong dalam 14 familia. Keanekaragaman spesies burung predator serangga di kawasan hutan sekunder Rinon Pulo Aceh tergolong tinggi, hal tersebut ditandai dengan nilai indeks keanekaragaman Ĥ = 3,0038.

Full Text:

PDF

References


Alikodra, H. S. 1986. Pengelolaan Habitat Satwa Liar. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Biby, C., M. Jones dan S. Marsden. 2000. Tekhnik-tekhnik Ekspedisi Lapangan: Survey Burung. BirdLife International-IP. Bogor.

Kreb, C. J. 1985. Ecology The Experimental Analysis Of Distribution and Abundence. New York: Harper International.

Mackinon, J. 1988. Field Guide to the Birds Java and Bali. Jakarta: Gadjah Mada University Press.

____________ 1990. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Jakarta: Gadjah Mada University Press.

Odum, E. P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta: Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press.

Purwati, A. 2011. Burung di Indonesia paling Terancam Punah di Dunia, (Online), diakses melalui situs: http://www.ksdasulsel.org/more-about-joomla/berita-internasional/151-burung-di-indonesia-paling-terancam-punah-di-dunia-, 23 September 2011.

Rusmendro, H. 2009. Perbandingan Keanekaragaman Burung pada Pagi dan Sore Hari di Empat Tipe Habitat di wilayah Pengadaran, Jawa Barat (Jurnal Vol.02 No. 1), Jakarta: Fakultas Biologi Universitas Nasional, 2009.

Thalbah, H. 2008. Ensiklopedia Mukjizat Al-qur’an dan Hadis Jilid 5, (Bekasi: septa Sentosa, 2008), hal. 106.

Winarta, S (2011). Kerabat Sylviidae dan Cisticolidae. http://suryawinarta. blogspot. co. id/2011/02/kerabat-sylviidae-dan-cisticolidae. html. Diakses 2 Mei 2016.

Wisnubudi G. 2009. Penggunaan Strata Vegetasi oleh Burung di Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Halimun-Salak Jurnal Vol. 02 No. 2. Jakarta: Fakultas Biologi Universitas Nasional, 2009.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v4i1.2554

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v4i1.2554.g1816

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : official.semnasbiotik@gmail.com

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0