ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN KOTORAN AYAM SEBAGAI PUPUK ORGANIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna Radiata L) SEBAGAI PENUNJANG MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN
DOI:
https://doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2705Abstract
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik abu janjang kelapa sawit dan kotoran ayam, serta interaksi kedua pupuk organik tersebut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L) sudah dilakukan di desa Modang Kabupaten Paser pada bulan Maret sampai dengan Juni 2014. Penelitian didesign menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, faktor pertama abu janjang kelapa sawit (A) yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 g, 10 g, 20 g, dan 30 g. Faktor kedua pupuk kotoran ayam (K) yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0 kg, 1kg, dan 2kg. Parameter penelitian yakni tinggi tanaman, diameter batang tanaman, jumlah daun tanaman yang diamati pada umur 15, 30, 45, dan 60 hari setelah tanam, dan berat basah tanaman kacang hijau yang diamati pada 60 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu janjang kelapa sawit tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman, akan tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang pada umur 15 hst dan berpengaruh nyata terhadap diameter batang pada umur 45 hst pada dosis terbaik yaitu 10 g/polybag. Adapun kotoran ayam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, serta berat basah tanaman dengan dosis terbaik yakni 1kg/polybag. Kombinasi abu janjang kelapa sawit dengan kotoran ayam tidak berpengaruh pada tinggi tanaman umur 15-45 hst, jumlah daun, dan berat basah tanaman, akan tetapi berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 60 hst dan diameter batang. Perlakuan terbaik yakni pemberian abu janjang kelapa sawit sebanyak 10 g/polybag dan kotoran ayam 1 kg/polybag.References
Alexander, J. H. 2008. Bull breeding soundness evaluation: A practitioner’s perspective. Theriogenology. 70:469–472.
Campbell, Neil. A. 2003. Biologi. Erlangga: Jakarta
Dwidjoseputro, D. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia: Jakarta
Gomez, K. A dan A. A, Gomez. 1995. Statistical Procedures For Agricultural Research Terjemahan A. Syamsudin Dan J. S. Baharsyah Prosedur Statistika Untuk Penelitian Pertanian. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
Hakim. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung: Lampung
Hardjowigeno. 1992. Ilmu tanah. PT Mediyatama Sarana Perkasa: Jakarta
Haryadi. 1995. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Hayati, Riva. 2005. Pengaruh Abu Tandan Kelapa Sawit Terhadap Ketersediaan Hara Kalium Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Ir 64 Pada Lahan Pasang Surut. Skripsi Fakultas Pertanian Unlam: Banjarbaru.
Heriyadi, M. 2005. Pengaruh Dosis Pupuk Padat Limbah Kelapa Sawit (Sludge) Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate L). Skripsi. UNMUL: Samarinda.
Kurnianingsih, A. 2010. Respon Pertumbuhan Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera chinensis) Terhadap Pemberian Mikroba Dan Abu Janjang Kelapa Sawit Pada Lahan Gambut. Agripeat. Vol. II. No. 2. 87-94
Lakitan. 2000. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Lingga, P dan Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya: Jakarta
Lumbanraja, P. 2009. Pengaruh Pemberian Abu Janjang Sawit Dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan Dan Ukuran Biji Tanaman Kedelai (Glycine max L) Var. Willis Pada Tanah Ultisol Simalingkar. Darma Agung. Vol. XIV. 62-69
Mayadewi, N. N. Ari. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma Dan Hasil Jagung Manis. AGRITOP. Vol. 26. No. 4
Sutejo, M. M dan A. G. Kartasapoetra. 2002. Pupuk dan Pemupukan. Bina Aksara: Jakarta
Nor, Aulia. 2004. Pengaruh Pemberian Abu Janjangan Kelapa Sawit Dan Pupuk Urea Terhadap Perubahan pH, Al-dd, Kandungan N Total dan N Tersedia Pada Tanah Ultisol Dengan Tanaman Uji Selada (Lactuca sativa L). Skripsi tidak diterbitkan. UNMUL: Samarinda
Panjaitan, A. Sugiono dan Sirait. 1993. Pengaruh Abu Janjang Terhadap Perubahan Kalium Tanah Pada Podzolik, Regosol, Dan Aluvial. Buletin Balai Penelitian Perkebunan. Vol 14. No. 3
Pranata, S Ayub. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi & Manfaatnya. AgroMedia Pustaka: Jakarta
Prihmantoro, H. 1999. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya: Jakarta
Salisbury, Frank, B dan Ross, Cleon, W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB: Bandung
Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Simplex: Jakarta
Soeprapto, H.S. 1999. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya: Jakarta.
Suryabrata. 2004. Metodologi Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Steel, R. G. D dan J. H, Torrie. 1991. Principles an Procedures of Statistics Terjemahan Bambang Sumantri. Prinsip-prinsip dan Prosedur Statistik Pendekatan Biometrik. Gramedia Pustaka: Jakarta
Syawal, Y dan A. Kurnianingsih. 2012. Penggunaan Abu Janjang Kelapa Sawit dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Melon (Cucumis melo L). Agronomika. Vol 1. No. 1. 36-52.
Yetti, H dan Yulianter, R. 2003. Pertumbuhan Dan Produksi Cabai (Capsicum annuum L) Yang Ditanam Dengan Pemberian Abu Janjang Sawit Dan Jenis Mulsa. SAGU. Vol. 2 No. 3. 12-17.