PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA DAN BUBUR PISANG PADA MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK KELINCI (Dendrobium antennatum Lindl.) SECARA IN VITRO

Mira Humaira, Zairin Thomy, Essy Harnelly

Abstract


Air kelapa dan bubur pisang merupakan bahan organik yang mengandung beberapa nutrisi penting bagi planlet untuk mempercepat pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pemberian air kelapa dan buah pisang dalam kultur in vitro planlet anggrek kelinci (Dendrobium antennatum Lindl.) terhadap tinggi planlet, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Sel dan Molekuler Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, yaitu faktor air kelapa dan bubur pisang. Media yang digunakan adalah media Murashige dan Skoog (MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air kelapa dan bubur pisang dalam media kultur dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhan planlet anggrek D. antennatum Lindl. Penambahan air kelapa dengan konsentrasi 150 mL/L menunjukkan hasil terbaik berdasarkan parameter panjang akar dan penambahan bubur pisang dengan konsentrasi 25 g/L menunjukkan hasil terbaik berdasarkan parameter tinggi planlet.

Full Text:

PDF

References


Arditti, J. 1992. Orchid Biology. John Willey and Sons, Inc. NeW York.

Ganborg, O. L. 1991. Kalus dan Kultur Sel. p. 1-13. Dalam Wetter L. R. dan F. Constable (eds.). Metode Kultur Jaringan Tanaman. Terjemahan dari Plant Tissue Culture Method, oleh Dr. Mathilda B. dan Widianto. ITB Press, Bogor.

Gardner, F. P., Pearce, R. B. and Mitchell, R. L. 1991. Physiology of Crop Plants. The Iowa State University Press.

Gunawan, L. W. 1992. Teknik Kultur Jaringan. Pusat Antar Universitas. IPB, Bogor.

Hartman, H. T., Kester, D. E., and Davis, F. T. 1990. Plant Propagation: Principles and Practices. Prentice-Hall International Inc. Englewood Clifts, New Jersey.

Rahayu, E., Handini, E., Mursidawati,S, dan Isnaini, Y. 2011. Penggunaan Bahan Organik untuk Pembesaran Kultur In-Vitro Anggrek (Phalaenopsis fuscata). Berk. Penel. Hayati 7(A): 133-137.

Salisbury, F. B. dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB, Bandung.

Setiawan, H. 2006. Usaha Pembesaran Anggrek. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sylvia, I. 2009. Pengaruh IBA dan NAA Terhadap Stek Aglonema Var. Donna carmen dengan Perendaman. Skripsi. IPB, Bogor.

Untari, R. dan Puspitaningtyas, D. 2006. Pengaruh Bahan Organik dan NAA Terhadap Pertumbuhan Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) dalam Kultur In Vitro. Jurnal Biodiversitas 7(3): 344-348.

Wetherell, D. F. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro. IKIP Semarang Press. Semarang.

Widiastoety, D. dan Kartikaningrum 2003. Pemanfaatan Ekstrak Ragi dalam Kultur In Vitro Planlet Media Anggrek : Jurnal Hortikultura 13(2): 82-86.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2712

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : official.semnasbiotik@gmail.com

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0