EFEKTIVITAS PUPUK CAIR AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L.) DALAM PERTUMBUHAN GENERATIF KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Adisarwanto, T.A. 2005. Kedelai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Andriyanti, V. 2006. Identifikasi Parameter Generatif Beberapa Genotipe Kedelai (Glycine max L) Terhadap Cekaman. Skripsi. Jember: Fakultas Pertanian.
Astuti, F. 2002. Pengaruh Pemberian Inokulan Rhizobakteri Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L) Varietas Argomulyo. Unima Malang.
Desiana, C, Irwan, S.B, Rusdi E, & Sri Y. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Urin Sapi dan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Lampung: Jurnal Agrotek Vol. 1 No. 1.
Dewi, R. 2011. Peningkatan Produksi dan Protein Kedelai dengan Aplikasi Bokasi dan Rhizo-Plus di Lahan Podsolik Merah Kuning. Jurnal Pertanian Terapan 11(1):52-57.
Effendi. 2010. Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Melalui Kombinasi Pupuk Organik Lamtorogung Dengan Pupuk Kandang. Jurnal Floratek 5:65-73.
Hanafiah, K.A. 2005. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi Ed Revisi 10. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kastono, D. 2005. Tanggapan Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Hitam Terhadap Penggunaan Pupuk Organik dan Biopestisida Gulma Siam (Chromolaena odorata). Jurnal Ilmu Pertanian 12(2):103-116.
Martodireso dan Suryanto. 2011. Pemupukan Organik Hayati. Kanisius. Yogyakarta.
Meizal. 2008. Pengaruh Kompos Ampas Tebu dengan Pemberian Berbagai Kedalaman Terhadap Sifat Fisik Tanah pada Lahan Tembakau Deli. Jurnal Abdi Ilmu Vol1 No 1.
Pancapalaga, W. 2011. Pengaruh Rasio Penggunaan Limbah Ternak dan Hiijauan Terhadap Kualitas Pupuk Cair. Malang: Jurnal Gamma Vol. 7 No. 1.
Purwa. 2007. Petunjuk Pemupukan. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Rante, Y. 2013. Strategi Pengembangan Tanaman Kedelai untuk Pemberdayaan Ekonomi Rakyat di Kabupaten Keerom Provinsi Papua. JMK 15(1):75-88.
Siboro, E., S., Edu S dan Netti H. 2013. Pembuatan Pupuk Cair dan Biogas Dari Campuran Limbah Sayuran. Medan: Jurnal Teknik Kimia Vol 2 No. 2.
Soverda, N. & Tiur H. 2009. Respon Tanaman Kedelai (Glycine max) Terhadap Pemberian Berbagai Konsentrasi Pupuk Hayati. Jambi: Jurnal Agronomi Vol. 13 No. 1.
Sufardi. 2012. Pengantar Nutrisi Tanaman. Banda Aceh: CV. Bina Nanggroe.
Suhartono., Sidqi Z dan Khoiruddin. 2008. Pengaruh Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glicine max) pada Berbagai Jenis Tanah. Bangkalan: Jurnal Embryo Vol. 5 No. 1.
Sunihardi. 2008. Peningkatan Produksi Kedelai di Lahan Pasang Surut Melalui Pendekatan PTT. Warta Puslitbangtan.
Tasma, I.M. 2013. Gen dan QTL Pengendalian Umur Kedelai. Bogor: Jurnal AgroBiogen 9( 2).
Yulianingsih, A. 2014. Efisiensi Penggunaan Pupuk Anorganik dengan Aplikasi Effective Microorganisme 10 (EM10) pada Tanaman Kedelai (Glycine max. Skripsi. Jakarta: Biologi Fakultas Sainstek dan Teknologi.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2721
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2721.g1978
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : official.semnasbiotik@gmail.com
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0