PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN HAKIKAT SAINS SISWA DI KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH

Thursinawati Thursinawati

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi masih lemahnya proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran siswa kurang aktif dan tidak memperoleh pemahaman hakikat sains dalam proses pembelajaran IPA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan pemahaman hakikat sains antara siswa yang mendapatkan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional pada kelas V Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yang dilakukan pada beberapa kelas V SDN di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Untuk memperoleh data digunakan instrumen penelitian yaitu: tes pemahaman hakikat sains.Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pemahaman hakikat sains yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Agar pembelajaran inkuiri terbimbing dilaksanakan secara optimal, hendaknya guru dapat memperhatikan aspek-aspek: (a) kesiapan siswa untuk melaksanakan IPA, (b) materi pelajaran IPA yang memiliki konsep yang abstrak hendaknya dapat disampaikan secara lebih maksimal dan tepat, (c) motivasi belajar terhadap siswa agar dapat dilakukan secara optimal, (d) pemilihan bahan dan alat yang digunakan harus tepat, (e) mempersiapkan bahan dan alat untuk percobaan dengan lengkap (cukup), (f) menyediakan waktu yang luang agar proses inkuiri terlaksana dengan optimal, (g) memberikan pemahaman hakikat sains kepada siswa tidak hanya dengan penjelasan verbal saja.

Full Text:

PDF

References


Alberta. 2004. Focus on inquiry: a teacher’s guide to implementing inquiry-based learning. Canada:Alberta Learning. http://www.learning.gov.ab.ca(Maret, 2010)

Firman, Harry dan Widodo, Ari. 2007. Buku Panduan Pendidik Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Holbrook, Jack dan Rannikmae, Miia. 2007. The Nature of Science Education for Enhancing Scientific Literacy. Intenational Jurnal of Science Education Vol 29, No 11, 3 September 2007, PP. 1347-1362

National Science Foundation/NSF (2004) Inquiry Thoughts, Views, and Strategies for the K–5 Classroom.Arlington: Division of Elementary, Secondary, and Informal Education.

Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Smolska, Eva Krugly dan taylor, Peter C.2004. Inquiry in Science Education: International Perspectives. International Jurnal Of Science Education.

Trihastuti, Singgih dan Rimy, Yoko. 2008. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikandaerah Istimewa Yogyakarta 2008 . Yogyakarta: LPMP

Wahyudi. 2008. Pembelajaran dan Model Pembelajaran. Bandung.

Widodo, Ari, dkk. 2007. Pendidikan IPA Di SD. Bandung: UPI Press




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2745

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2745.g2002

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : official.semnasbiotik@gmail.com

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0