PELESTARIAN BIODIVERSITAS MELALUI PENGUATAN KOMPETENSI BUDAYA GURU BERBASIS KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM)
Abstract
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar. Potensi-potensi sumber daya alam yang terdapat di dalam pun sangat banyak. Mengingat potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Indonesia, kelestarian biodiversitas di Indonesia sangat penting untuk dijaga. Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat merupakan salah satu pemegang peran penting dalam kelestarian biodiversitas tersebut. Masyarakat dengan lingkungan yang berbeda akan menimbulkan perilaku yang berbeda pula, sehingga kearifan lokal dalam masyarakat juga akan berpengaruh terhadap pelestarian biodiversitas di Indonesia. Agar eksistensi kearifan lokal tetap kukuh maka salah satunya yaitu melalui penguatan kompetensi budaya guru seperti pengintegrasian kearifan lokal dalam proses pembelajaran, ekstra kurikuler atau kegiatan kesiswaan di sekolah yang mengarah kepada pelestarian biodiversitas. Kompetensi budaya guru mengisyaratkan kemampuan guru yang tercakup dalam ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berakar pada budaya peserta didik dan komunitasnya. Guru yang mempunyai kompetensi budaya tidak hanya menguasai materi dan metode pembelajaran, tetapi juga mampu memperkaya (enriching) materi dan metode pembelajaran dengan khazanah kearifan lokal, sehingga peserta didik lebih mudah menangkap substansi materi pembelajaran, menumbuhkan sikap lebih positif terhadap warisan budaya, dan dapat meningkatkan kebermaknaan proses pendidikan. Kearifan lokal masyarakat pada umumnya dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan berdasarkan pengetahuan masyarakat lokal.
Full Text:
PDFReferences
DITR(Department of Industry Tourism and Resources of Australian Government). 2007. Biodiversity Management: Leading Practice Suistanable Development Program for the Mining Industry. Department of Industry, Tourism and Resource, Government of Australia, Canberra.
Sponsel, L. E. 2008. Sacred Places and Biodiversity Conservation. D. Casagrande (ed) URL: http//www.eoearth.org/article/Sacred_places_and_biodiversity_conservation
Suroso Mukti Leksono, Pengaruh Pembelajaran Mini Riset Berbasis Kearifan Lokal terhadap Kesadaran Konservasi Keanekaragaman Hayati, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA, 2017.
Ayatrohaedi, Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1986), h.30.
Dendy Sugono, Sugiyono dan Meity Takdir Qudaratillah, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
Rahyono, FX, Kearifan Budaya dalam Kata, (Jakarta: Wedatama Widyasastra, 2009).
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Aksara Baru, 2009) , h.112.
Abubakar, Mustafa, Membangun Semangat Nasionalisme dengan Bingkai Kearifan Lokal Rakyat Aceh Tinjauan Ketahanan Pangan, 2010, [Online], Tersedia: www.setneg.go.id, [12 Desember 2015],12, hal.172-180.
Sternberg, Robert J, Wisdom and Giftedness dalam Shavinina, Larisa V, Ferrari, Michel. Ed, Beyond Knowledge Extra Cognitive Aspects of Developing High Ability, (New Jersey: Lawrence-Erlbaum, 2004)
Sibarani, R, Pembentukan Karakter Berbasis Kearifan Lokal, 2013, [Online], Tersedia: http://www.museum.pusaka-nias.org/2013/02/pembentukan-karakter-berbasis-kearifan.html, [12 Desember 2015].
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v6i1.4348
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v6i1.4348.g2884
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : official.semnasbiotik@gmail.com
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0