MENJADI JANDA DI KAMPUNG JANDA: NARASI HISTORIS PEREMPUAN KORBAN KONFLIK DI PIDIE JAYA
DOI:
https://doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.10265Keywords:
Konflik, Perempuan Aceh, KekerasanAbstract
Penelitian ini dengan judul Narasi dan Resolusi Konflik dalam Memori Perempuan Aceh (Kajian Historis Survivenya Perempuan di Gampong Janda Pidie Jaya) mengkaji dan membicarakan tentang bagaimana perempuan Aceh hidup dan survive dalam daerah konflik bersenjata antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama periode konflik Aceh 1989-2004, yang direpresentasi oleh tiga perempuan Gampong Cot Keng di Kabupaten Pidie Jaya sebagai sumber utama. Tujuan penelitian adalah untuk menarasikan, bagaimana mereka survive dalam konflik, apa saja yang dilakukan agar mereka bertahan hidup dalam konflik baik personal dan keluarga, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk memulihkan diri dari dampak konflik baik secara personel maupun ramai-ramai, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk menyelesaikan konflik di wilayah mereka termasuk menuntut keadilan dan mendokumentasi peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di Aceh khusus peristiwa konflik aceh 1989-2004 yang berbasis pada memori masyarakat aceh khususnya perempuan. Dengan menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang dimaksudkan sebagai upaya eksplorasi mengenai suatu kenyataan social dalam perspektif sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan merupakan yang paling lemah ketika konflik berlangsung karena ketidakmampuan mereka untuk berpindah ke tempat lebih aman untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seperti uapaya yang dilakukan oleh laki-laki, disebabkan karena tanggungjawab mereka terhadap anak, keluarga dan harta benda. Di sisi lain keyakinan dan aktivitas keagamaan sangat membantu para perempuan dalam melawan ketakutan ketika periode konflik berlangsung dan membantu memulihkan trauma akibat konflik.References
Al Chaidar, dkk. (1999). Aceh Bersimbah Darah. Jakarta: Pustaka Al Kausar
Anonimos (Buklet). (2004). Korban Dan Kesaksian: Perempuan Aceh. Sydney: eye On Aceh
Bambang Wahyudi. (2013). Resolusi Konflik Untuk Aceh. Jakarta: Makmur Cahya Ilmu
Burhan Bungin. (2010). FGD untuk Analisa Data Kualitatif, dalam Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press
Faisal. (1989). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali
George Ritzer dan Douglas J. Goodman. (2012). Teori Sosiologi.
Yogyakarta: Kreasi Wacana
Irawan Saptono. (2004). Penghilangan Paksa dan Eksekusi di Luar Perintah Pengadilan: Metode Teror. Jakarta, ELSAM
John W. Creswell. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Jakarta: Pustaka Pelajar
Kontras. (2006). Aceh; Damai Dalam Keadilan?Mengungkap Kekerasan Masa Lalu. Jakarta: Kontras
Marty Mawarpury. (2018). Analisis Koping dan Pertumbuhan Pasca-trauma pada Masyarakat Terpapar Konflik, Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, Vol 3, No 2
Mely G. Tan. (1991) Masalah Perencanaan Penelitian, dalam Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Musa AM. (2017). Sang Kombatan. Banda Aceh: PT. Aceh Media Group
Nashirun Marzuki, dkk., Ed. (2011) Fakta Bicara. Banda Aceh: Koalisi NGO HAM Aceh
Ruth Indiah Rahayu. (2014). Gerakan Perempuan Indonesia dalam Belenggu Historiografi Indonesia-Androsentris, Dipresentasikan pada sesi “Sejarah Gerakan Perepuan Indonesia”, Pelatihan Dasar Gender, Seksualitas dan Maskulinitas, di GG. House, Gadog, Kabupaten Bogor, 20 - 23 Maret 2014
Saskia E. Wieringa. (1999). Penghancuran Gerakan Perempuan di Indonesia. Jakarta: Garba Budaya
Tim penulis. (2012). Kekerasan terhadap Perempuan di Aceh. Jakarta: Komnas Perempuan dan Jaringan Pemantauan
A. Majalah/Tabloid/Koran
Majalah Gatra, Edisi 22 Desember 1999
Majalah Tempo, edisi 25 Januari 1999
B. Daftar Wawancara:
Wawancara dengan Siti Aminah, pada 20 Februari 2020, di SD Cot Keng, Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya
Wawancara dengan Juwairiyah, pada 20 Februari 2020, di rumah Gampong Cot Keng, Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya
Wawancara dengan Nur Azizah, pada 20 Februari 2020, di SD Cot Keng, Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya
C. Internet
http://kontras.org/backup/home/index.php?module=berita &id=193,
http://arsip.gatra.com/2002-12-22/majalah/artikel.php?pil=23&id=36678,
https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/download/449 0/3889,
Downloads
Published
Issue
Section
License
Procedure Proposed for Public Access Journals The authors of Jurnal Adabiya Journal adhere to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication, with the work licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that permits others to share the work with attribution to the authorship and first publication in this journal.
b. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (such as posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with attribution to the journal's initial publication.
c. Authors are permitted and encouraged to submit their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as this can lead to fruitful exchanges and increased citations of published work (See The Effect of Open Access).
d. Jurnal Adabiya Journal publishes, distributes, uses, and repurposes scholarly works under the CC-BY SA license or an equivalent license.