The Struggle of the Aceh Society in the Historical Framework of Malay and Nusantara
Abstract
This study describes the attitude of the struggle of the people of Ash from the historical point of view as well as the form of the contribution of the fighting of Ash to Nusantara and the culture of Ash. This qualitative research data is collected by means of the study of the library by collecting the reading materials that correspond to the discussion. The data is then done reading techniques and recorded from the reading results of the materials related to the struggle of aceh and contribution to nusantara and culture. The results of reading and recording techniques, will answer the form of the problem is how to fight aceh against nusantara, and how the fight of Aceh in culture. Thus it can be concluded that the aceh's historical championship is very great against Nusantara and culture also from the point of view of Islamization in Nusantara. It is based on the territory of the Acheh and the attitude of the acheh monarchy as well as the diplomatic relations carried out by the Aceh kingdoms.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Kajian ini mendeskripsikan tentang sikap perjuangan masyarakat Aceh ditinjau dari sejarah serta bentuk kontribusi perjuangan masyarakat Aceh terhadap Nusantara dan kebudayaan Aceh. Data penelitian kualitatif ini dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan dengan mengumpulkan bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan pembahasan. Data tersebut kemudian dilakukan teknik membaca dan dicatat dari hasil pembacaan materi-materi yang berkaitan dengan perjuangan aceh dan kontribusinya terhadap nusantara dan kebudayaan. Hasil dari teknik baca dan rekam, akan menjawab berupa permasalahan bagaimana perjuangan aceh melawan nusantara, dan bagaimana perjuangan aceh secara budaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keutamaan sejarah aceh sangat besar terhadap nusantara dan budaya juga dari sudut pandang islamisasi di nusantara. Hal ini didasarkan pada wilayah Aceh dan sikap monarki Aceh serta hubungan diplomasi yang dilakukan kerajaan-kerajaan Aceh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Imran Teuku. Hikayat Meukuta Alam: Suntingan Teks dan Terjemahan beserta Telaah Struktur dan Resepsi. Jakarta: Intermasa, 1991.
Ahmad, Zakaria. 1972. Sekitar Kerajaan Aceh dalam Tahun 1520-1675. Medan: Monora.
_______. et.al. Sejarah Perlawanan Aceh Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme. Banda Aceh: PeNA, 2008
Al-Attas, Syed Muhammad Naguib. The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1970.
_______. Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Cetakan Keempat. Bandung: Penerbit Mizan, 1990
Alfian, T. Ibrahim, ed. Wanita Utama Nusantara dalam Lintasan Sejarah. Jakarta: Jayakarta Agung Offset, 1994.
Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan NusantaraAbad XVII dan XVIII. Bandung: Penerbit Mizan, 1994.
Baried, dkk. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badang Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada. 1994
Basry, Muhammad Hasan, et. at. Perang Kolonial Belanda di Aceh, Cetakan ke-2. Banda Aceh: Pusat Informasi dan Dokumentasi Aceh, 1990.
Damais, Louis-Charles. Epigrafi dan Sejarah Nusantara. Jakaerta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 1995.
Daudy, Ahmad. Syeikh Nuruddin Ar-Raniry (Sejarah, Karya dan Sanggahan terhadap Wujudiyyah di Aceh. Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
-----------. Allah dan Manusia dalam Konsepsi Syeikh Nuruddin Ar-Raniry. Jakarta: C.V. Rajawali, 1983.
Hadi W.M., Abdul. 1995. Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-Puisinya. Bandung: Penerbit Mizan.
Hasyim, Abidin, dkk. Aceh Daerah Modal.Banda Aceh: Pemerintah Aceh, 2009.
Hasjmy, A. Kebudayaan Aceh dalam Sejarah. Jakarta: Beuna, 1983.
Herwandi. Bungong Kalimah: Kaligrafi Islam Dalam Balutan Tasawuf Aceh Abad Ke-16-18 M. Padang: Andalas University Press, 2003.
Hurgronje, C. Snouck. Aceh, Rakyat dan Adat Istiadatnya, Jilid I Edisi Bahasa Indonesia, terjemahan Sutan Maimoen dari judul asli De Atjehers. Jakarta: INIS 1996.
Iskandar, T. Kesusastraan Klasik Melayu Sepanjang Abad. Jakarta: Libra, 1996
PaEni, Mukhlis. Dari Samudera Pasai ke Yogyakarta. Persembahan Kepada Teuku Ibrahin Alfian. Jakarta: 2002
Jones, Russell. Hikayat Sultan Ibrahim. Dalam Bibliotheca Indonesica. Leiden: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, 1983.
Panitia Seminar. Risalah Seminar Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia. Medan: Panitia Seminar, 1963.
Ricklefs, M.C. dan P. Voorheove. Indonesian manuscripts in Great Britain: a catalogues of manuscripts in Indonesia language in Britis public collections. Oxford: Oxford University Press, 1977.
Sangidu. Wachdatul Wujud: Polemik Pemikiran Sufistik antara Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani dengan Nuruddin Ar-Raniri. Yogyakarta: Gema Media. 2003.
Said, H. Mohammad. Aceh Sepanjang Abad, Jilid I, Cetakan IV. Medan: Waspada, 2007
Streenbrink, Karel A. Mencari Tuhan dengan Kacamata Barat: Kajian Kritis Mengenai Agama di Indonesia. Yogyakarta: IAIN Sunan Kali Jaga Prees, 1988.
Yatim, Othman Mohd. dan Abdul Halim Nasir. Epigrafi Islam Terawal di Nusantara. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1991.
Yock Fang. Sejarah Kesusastraan Klasik. Jilid 2. Cetakan Pertama Edisi Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/adabiya.v26i1.20689
Refbacks
- There are currently no refbacks.
All papers published in Jurnal Adabiya are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |