SISTEM SARAK OPAT DALAM BEGURU (Pelaksanaan Pernikahan di Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah)

Muzakkir Zabir, Amna Farida

Abstract


Pernikahan yakni menyatukan seorang laki-laki dengan seorang perempuan dalam ikatan yang sah, pada setiap daerah tentunya memiliki keunikan tersendiri dalam proses pelasaksaan pernikahan. Seperti halnya di dataran tinggi Gayo yang memiliki keunikan dalam sistem dan tradisinya yang dikenal dengan sebutan sarak opat (lembaga kepemimpinan). Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana sistem sarak opat dalam pelaksanaan pernikahan serta untuk melihat peluang dan tantangan Sarak opat dalam beguru di kalangan masyarakat setempat. Penelitian dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwasanya daerah ini memiliki beberapa tradisi dalam pelaksanaan pernikahan dimulai dengan bersibetehen, menginte, dilanjutkan dengan betelah dan mujule mas, proses dilanjutkan hingga beguru, sebagai wadah untuk menyampaikan nasihat amar ma’ruf nahi mungkar dan petuah pernikahan yang akan disampaikan oleh sarak opat. Sarak opat mengambil banyak peran sebagai satu wujub kesatuan dalam masyarakat. Tantangan Sarak Opat dalam pelaksanaan pernikahan   dilihat dari eksternalnya yaitu mencegah isak tangis yang berlebihan ditengah keluarga serta menanamkan kepedulian terhadap adat budaya Gayo bagi pemuda dan pemudi. Sementara peluangnya adalah sebab tradisi lahir dari sekelompok manusia, milik bersama, sebagai pola pembentukan tingkah laku serta tradisi bersifat dinamis.

Keywords


Sistem, Sarak Opat, Beguru.

Full Text:

PDF

References


AS. Jafar. Upacara Adat Pengantin Gayo (Teori). Jakarta: T. Pn, 1988.

Badan Pusat Satistik Kabupaten Bener Meriah, 2018. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bener Meriah: 2012.

Djaren Saragih. Pengantar Hukum Adat Indonesia. Bandung: Tarsito, 1980.

M. Shaleh Suhaidy. Rona Perkawinan Di Tanah Gayo. Banda Aceh: Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2006.

M.J. Melalatoa. Kebudayaan Gayo. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1982.

Mahmud Ibrahim dan AR.Hakim Aman Pinan. Syari’at dan Adat Istiadat, Jilid II. Takengon: Yayasan Maqamam Mahmuda, 2003.

Murtadha Mutahhari, Masyarakat dan Sejarah. Penerjemah M. Hashem. Bandung: Mizan, 1986.

M.H. Gayo, Perang Gayo Alas Melawan Kolonialis Belanda.

Wawancara

Hasil wawamcara dengan Bapak Abdul Gani, Reje Damaran Baru.

Hasil wawancara dengan Bapak Musdir, Reje Fajar Harapan.

Hasil wawancara dengan Bapak Musdir, Reje, Taman Desa Fajar Harapan.

Hasil wawancara dengan Bapak Sudirman, Pengamat Adat/Mukim, Fajar Harapan.

Hasil wawancara dengan Bapak Supriadi, Imem Fajar Harapan.

Hasil wawancara dengan Bapak Tgk. M. Jamil. AK, Imem Damaran Baru




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/al-idarah.v4i2.13153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© Published by the Research and Community Service Center (LP2M) in collaboration with Department of Da'wah Management, Da'wah and Communication Faculty, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia


INDEXED BY:

 

SPONSORED BY: