DAKWAH VIRTUAL: ALTERNATIF DAKWAH DI TENGAH PANDEMI
DOI:
https://doi.org/10.22373/al-idarah.v4i2.13157Keywords:
Dakwah Virtual, AlternatifAbstract
Tulisan ini mengkaji tentang “Dakwah Virtual: Alternatif Dakwah di Tengah Pandemi”. Di masa pandemi covid-19 aktivitas dakwah tidak dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan dengan jumlah besar, karena dikhawatirkan dapat memberi mudharat, baik bagi da’i dan mubaligh maupun bagi mad’u. Akan tetapi, aktivitas dakwah tetap harus terus berjalan. Kondisi ini membuat para da’i berinovasi, dari dakwah tatap muka, menjadi dakwah virtual. Tulisan ini merupakan resume dari penelitian perpustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, mengidentifikasi wacana dari buku-buku, makalah, atau artikel, jurnal, website (internet) atau pun informasi lainnya terkait dengan tema kajian ini. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif serta diuraikan secara deskriptif. Dari hasil penelusuran data, penulis menemukan bahwa dakwah virtual di era pandemi, mengalami tranformasi. Transformasi yang dimaksud adalah berubahnya strategi dalam penyampaian dakwah. Di masa pandemi, para juru dakwah (da’i dan mubaligh) melakukannya dengan dakwah virtual dalam bentuk pertemuan dalam sebuah ruangan bernama zoom meeting dengan menggunakan aplikasi Zoom, dan media live-steraming lainnya yang menggunakan fasilitas internet. Dakwah semacam ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Di antara kelebihannya ialah dapat dihadiri banyak orang, menarik perhatian anak muda, terkesan santai dan tidak kaku. Adapun kekurangannya adalah tidak ada kedekatan antara da’i dan mad’u, tidak dapat diakses di daerah tanpa jaringan internet, sering terjadi gangguan teknis semisal tidak ada sinyal atau jaringan internet yang lelet. Terlepas dari semua itu, dakwah virtual telah menjadikan kegiatan dakwah tetap eksis di masa pandemi covid-19References
Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011
Asmuni Syukir, Dasar-dasar strategi Dakwah Islam, Surabaya; Al-ihlash, 1983
Ayu Maghfirah, Analisis Framing Dakwah Ustad Hanan Attaki Dan Ustad Felix Siauw, Skripsi , Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, 2018
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2007
Denis McQuail, Teori komunikasi Massa, edisi 6, Jakarta:Salemba Humanika, 2011
Fahkri, Dinamika Ilmu Dakwah, Banda Aceh: Dakwah Ar-raniry Press, 2015
Fanny Aulia Putri, “Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying Di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying Di Media Sosial)” Skripsi, Medan: Universitas Sumatera Utara, 2014
Firdaus Al-Hisyam dan Rudy Haryono, Kamus Lengkap 3 Bahasa Arab-Indonesia-Inggris, Surabaya: Gitamedia Press, 2006
https://republika.co.id/berita/qcmidm430/strategi-dakwah-di-era-emnew-normalem, Diakses pada tanggal 15 Agustus 2020
https://carapandang.com/read-news/gempita-dakwah-virtual-ramadhan-di-tengah-covid19, Diakses pada tanggal 15 Agustus 2020
https://pakarkomunikasi.com/teori-media-baru, diakses pada tanggal 18 Agustus 2020
Jasafat, Dakwah: Media Aktualisasi Syariat Islam, Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh, 2011
Latif Syaipudin “Peran Komunikasi Massa di Tengah Pandemi Covid-19” Kalijaga Journal of Communication, Mahasiswa Jurusan Studi Islam Program Doktoral (S3) IAIN Tulungagung, Vol. 2, No. 1 Tahun 2020
Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, Jakarta: Rajawali Press,1987
Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung: Pustaka Setia, 2001
Rulli Nasrullah, Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, Bandung:Simbiosa Reka Tama Media, 2015
Syukri Syama’un, Dakwah Rasional, Banda Aceh : Ar-Raniry Press,2007
Teuku Zulkhairi, Esai-esai Politik, Pendidikan dan Sosial Agama, Banda Aceh: Bandar Publishing, 2011
Yedi Purwanto, dkk., “Peran Teknologi Informasi dalam Perkembangan Dakwah Mahasiswa”, Jurnal Sosioteknologi Institut Teknologi Bandung, Vol.16, No.1, April 2011
Zalikha, Membangun Format Baru Dakwah, Banda Aceh : Ar-Raniry Press, 2012.