REUSAM SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH OLEH TUHA PEUT DI GAMPONG KULAM BARO KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE

Fakhruddin Fakhruddin, Muhammad Furqan

Abstract


Tuha Peut memiliki peran dalam sistem pemerintahan gampong. Salah satu kebijakan yang dibuat dengan reusam yang terdapat di wilayah tersebut. Termasuk di Gampong Kulam Baro. Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie. Reusam dapat menjadi media penyampaian pesan dalam masyarakat termasuk pesan dakwah yang bisa dilakukan oleh Tuha Peut. Ada beberapa fungsi dan kewajiban lembaga ini, salah satunya adalah menyiarkan nilai-nilai agama kepada masyarakatnya. Namun pada kenyataanya masyarakat masih acuh tak acuh terhadap apa yang disampaikan oleh Tuha Peut. Kajian ini mencoba untuk melihat reusam sebagai media penyampaian pesan dakwah oleh Tuha Peut. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil menunjukkan bahwasanya ada beberapa upaya yang dilakukan, seperti memberikan arahan, mempelajari kehidupan sosial masyarakat serta dengan melaksanakan kegiatan islamiyah di gampong. Reusam yang berlaku di Gampong Kulam Baro bukan saja sebatas peraturan yang tertulis, namun juga berkaitan dengan tatanan kehidupan masyarakat dan menjadi pesan dakwah yang dapat diimplementasikan di gampong Kulam baro


Keywords


Reusam, Pesan Dakwah, , Tuha Peut

Full Text:

PDF

References


Abd. Karim Zaidan, UshulAl-Da’wah, Mu’assasah Risalah Beirut, 1993

Badruzzaman Ismail, Panduan Adat dalam Masyarakat Aceh, (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam : Majelis Adat Aceh (MAA), 2009.

Barduzzaman Ismail, Pedoman Peradilan Adat dan Sisi-sisi Keterkaitan Kawasan Adat Mukim dan Gampong di Aceh, Banda Aceh: Majelis Adat Aceh.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Alwaah, 1989.

Gazali, Lembaga Hukum Adat di Aceh (Kedudukan dan Peranannya Masa Kini), Jakarta: Yayasan Soko Guru, 1995.

Badruzzaman Ismail, dkk, Sejarah Adat Aceh (2002-2006), Provinsi Aceh, Majelis Adat Aceh, 2012

Ilyas Supena, Filsafat Ilmu Dakwah: Perspektif Filsafat Ilmu Sosial, Semarang: Abshor, 2007.

Iskandar Eko Priyotomo, Peran Keuchik dalam Revitasi Gampong, 2010, (Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh: 2010.

Iskandar Hasan, Paduan Adat dalam Masyarakat Aceh, Banda Aceh: Lembaga Suar Galang Keadilan, 2013.

Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fiqih Dakwah, terjemahan Abdus Salam Masykur, Surakarta, Era Intermedia, 2000.

M. Jakfar Puteh, Sistem Sosial, Budaya dan Adat Masyarakat Aceh, Yogyakarta: Grafindo Litera Media, 2012.

M. Nur Daud, Tugas Dan Fungsi Keuchik, Tuha Peut Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong Kulam Baro Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh BesarBerdasarkan Qanun Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pemerintahan Gampong", Katalog Qanun (Online), September (2020). Diakses 10 September 2020.

Nizar Ali, Pengembangan Pradigma Keilmuan, Integrasi-Interkoneksi. Makalah disampaikan pada Stadium General Mahasiswa Baru STAIN Padangsidimpuan 18-10-2013.

Pasal 35 Qanun Aceh BAB V Nomor 5 Tahun 2003. Tentang Fungsi dan Tugas Tuha Peut Gampong.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Aceh-Indonesia, (Depdiknas, Jakarta, 2001.

Soerjono, Soekanto, Masalah Kedudukan dan Peranan Hukum Adat, Akademika, Jakarta, 2009.

Sri Maulizar, Tuha Peut dalam Pemerintah Gampong di Hagu Selatan Kota Lhokseumawe Tahun 2008-2014, Jurnal Politeia (Online), Vol. 7, No. 2, Juli 2015, Diakses 10 September 2020.

Srihadi, Sri Muryati, “Pelestarian Budaya Nasional Melalui Kegiatan Tradisional”, dalam Jurnal Majalah Ilmiah Pawiyataan, Vol. XX, No. 3, Agustus 2013.

Tim Peneliti IAIN Ar-Raniry dan Biro Keistimewaan Aceh Provinsi NAD, Kelembagaan

Wawancara bersama Bapak Busyra, Keuchik Gampong Kulam Baro.

Wawancara bersama Bapak Muhammad Hasan, Tuha Peut Gampong Kulam Baro.

Wawancara bersama Bapak Wahyudi, masyarakat Gampong Kulam

Wawancara dengan Bapak Ibrahim Yahya, Ketua Tuha Peut Gampong Kulam Baro.

Wawancara dengan Bapak Busyra, Keuchik Gampong Kulam Baro.

Wawancara dengan Bapak Misran, Tuha Peut Gampong Kulam Baro.

Wawancara dengan Bapak Muhammad Hasan, Tuha Peut Gampong Kulam Baro.

Wawancara dengan Bapak Muhammad Nur, Tokoh Adat Gampong Kulam Baro.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/al-idarah.v5i1.13949

Refbacks

  • There are currently no refbacks.