Al-QUR’AN SEBAGAI SUMBER RAHMAT DAN OBAT PENAWAR (SYIFA’) BAGI MANUSIA

Umar Latif

Abstract


Sebagai wahyu yang dipandang begitu bernilai, al-Qur’an dengan tingkat sakralitasnya telah menghadirkan pemahaman tanpa batas. Pemahaman ini bias dilacak berdasarkan sejumlah peristiwa yang berkembang dalam konteks social masyarakat, dan konteks tersebut tampaknya begitu terikat dengan tanda-tanda (ayat-ayat) empiris, seperti manusia terkadang siap menerima sesuatu yang memiliki kebenaran (tashdiq) atau terkadang siap menolak sebagai kepalsuan (takhdhib). Dua bentuk ini dapat dianggap sebagai rahmat dan obat penawar bagi manusia. Bahkan tanda-tanda yang dimaksudkan dalam al-Qur’an, yang oleh Allah merupakan ungkapan kongkret bertujuan membimbing (ihtida’) manusia ke jalan yang benar, dan bukan sebagai laknat bagi hambanya.

Kata Kunci: Al-Qur’an, Rahmat dan Obat Penawar (Syifa’)

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22373/albayan.v20i30.125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah. Published by Center for Research and Community Service (LP2M) and Faculty of Da'wah And Communication, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

P-ISSN: 1411-5743

E-ISSN: 2549-1636

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.