Strategi Komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Melalui Program Wisata Halal Wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Melalui Program Wisata Halal Wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang.” Banda Aceh, Aceh Besar, dan Kota Sabang merupakan destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan baik pelancong lokal maupun mancanegara, namun demikian Aceh sebagai daerah berstatus wilayah syariat Islam, tidak menjadikan kawasan pada tiga wilayah ini sebagai pemenang atau ikon destinasi halal di Indonesia. Kondisi ini patut diteliti bagaimana sebenarnya strategi komunikasi dinas pariwisata dalam mempromosikan wisata halal. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Pemerintah Kota Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang dalam mempromosikan wisata halal dan apa saja hambatan yang dialaminya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yakni meneliti secara mendalam dengan teknik pengumpulan data seperti observasi langsung ke lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan beberapa informan, dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian, promosi wisata halal di tiga kawasan ini dilakukan dengan strategi komunikasi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang yaitu: melakukan sosialisasi dan mengenai wisata halal kepada masyarakat, pedagang, dan pemilik hotel. Tiga wilayah ini melakukan promosi dengan memanfaatkan media massa cetak, elektronik dan internet. Pemanfaatan sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter juga menjadi salah satu strategi dalam sosialisasi wisata halal. Pemanfaatan berbagai iklan dalam bentuk baliho serta agen-agen promosi seperti duta wisata dan mahasiswa, serta wisatawan itu sendiri. Ketiga kawasan ini memiliki hambatan dalam mempromosikan wisata halal ini seperti: minimnya sumber daya manusia yang kompeten di bidang kepariwisataan, kurangnya pemahaman masyarakat akan pengetahuan wisata halal itu sendiri. Khusus Aceh Besar, minimnnya anggaran dan pengetahuan masyarakat menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan wisata halal di Aceh Besar.
Kata Kunci : Pariwisata, wisata halal, strategi komunikasi, promosi, hambatan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.22373/albayan.v25i1.5338
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah. Published by Center for Research and Community Service (LP2M) and Faculty of Da'wah And Communication, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.
P-ISSN: 1411-5743
E-ISSN: 2549-1636
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.