Sistem Monitoring aliran air dan Penyiraman Otomatis Pada Rumah Kaca Berbasis IoT dengan Esp8266 dan Blynk
DOI:
https://doi.org/10.22373/crc.v4i1.6128Keywords:
IoT, arduino, esp8266, blynk, pertanianAbstract
Pertanian berbasis Rumah Kaca sekarang ini banyak kita temukan, pada Rumah Kaca ini sistem penyiraman menjadi sangat penting, proses penyiraman menggunakan selang yang mengalirkan air dari pompa air, akan tetapi kadang kala ketika pompa menyala air tidak sampai pada titik penyiraman.Proses penyiraman yang belum secara otomatis terjadi ketika tanah kering juga menjadi masalah, oleh karena itu di kembangkan sistem penyiraman otomatis dan monitoring aliran air, pada sistem ini menggunakan arduino dan esp8266 sebagai sarana komunikasi ke server blynk yang nanti nya dapat di pantau melalui android. Pada penelitian ini proses monitoring dan penyiraman sukses di lakukan dan dapat tampil pada android sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Proses penyiraman di picu oleh kelembaban tanah yang di monitor dengan penggunaan sensor soil moisture, dan aliran air di pantau dengan sensor water flow.
References
Rena Anggraini Horman
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
The Journal uses license CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).