PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM TENTANG CIVIL SOCIETY, KONSEP UMMAH DAN MASYARAKAT MADANI

Dede Adistira

Abstract


Konsep ummah, civil society dan masyarakat madani mempunyai definisi dan penjelasan yang cenderung mempunyai beberapa persamaan. Ketiganya mempunyai landasan yang sama yakni menekankan pada prinsip-prinsip toleransi, desentralisasi, kewarganegaraan, aktivisme dalam ruang publik, sukarela, swasembada, swadaya, otonom, dan konstitusionalisme dan sebagainya. Meskipun demikian, pemahaman dan aplikasi tentang ketiga konsep tersebut tidak bisa dikerucutkan kedalam satu pemikiran yang seragam. Civil society lebih menginduk dari proses sejarah masyarakat Barat. Dalam hubungannya dengan sejarah panjang umat Islam, pola-pola seperti yang tercermin dalam konsep civil society tersebut sudah dibangun oleh Rasullullah ketika di Madinah dengan konsep Ummah, yang tercatat dalam Piagam Madinah. Sementara konsep Masyarakat Madani merupakan suatu istilah untuk memudahkan dan memaknai konsep civil society dan konsep ummah dalam konteks Islam dan Indonesia.


Full Text:

PDF

References


Hikam, Muhammad AS. “Demokrasi dan Civil Society”. Jakarta: LP3S, 1996.

Cohen, Jean L. dan Arato, Andrew. “Civil Society and Political Teori”. London: MIT Press, 1992

Hikam, Muhammad AS. “Demokrasi dan Civil Society”. Jakarta: LP3S, 1996.

Karni, Asrori S. “Civil Society & Ummah”. Jakarta: Logos, 1999.

Hikam, Muhammad AS. “Wacana Intelektual Tentang Civil Society di Indonesia”, dalam jurnal Paramadina, vol.1, No.2, tahun 1999.

Karni, Asrori S. “Civil Society & Ummah”. Jakarta: Logos, 1999.

Karni, Asrori S. “Civil Society & Ummah”. Jakarta: Logos, 1999.

Karni, Asrori S. “Civil Society & Ummah”. Jakarta: Logos, 1999.

Manan, A. Muhazar. Syah Putra, Rahmad. & Salasiyah, Cut Intan, “Banda Aceh as a Civilized City Model,” Jurnal Peuradeun 8 (2) 2020.

Rahardjo, M. Dawam. “Masyarakat Madani di Indonesia, Sebuah Penjajakan Awal”, dalam jurnal Paramadina, 1 (2) 1999.

Rahardjo, M. Dawam. “Masyarakat Madani di Indonesia, Sebuah Penjajakan Awal”, dalam jurnal Paramadina, 1 (2) 1999.

Madjid, Nurcholis. “Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi: Tantangan dan Kemungkinan”, Pengantar untuk Ahmad Baso dalam Civil Society versus Masyarakat Madani: Arkeologi Pemikiran Civil Society dalam Islam Indonesia, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.

Bellah, Robert N. “Beyond Belief”, Barkeley: University of California Press, 1991.

Madjid, Nurcholis. “Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi: Tantangan dan Kemungkinan”, Pengantar untuk Ahmad Baso dalam Civil Society versus Masyarakat Madani: Arkeologi Pemikiran Civil Society dalam Islam Indonesia, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.

Effendy, Bahtiar. “Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam”, Jakarta: Paramadina, 1998.

Effendy, Bahtiar. “Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam”, Jakarta: Paramadina, 1998.

Effendy, Bahtiar. “Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam”, Jakarta: Paramadina, 1998.

Maarif, A. Syafi`i. “Islam dan Politik di Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)”, Yogyakarta: Suka Press, 1988.

Karni, Asrori S. “Civil Society & Ummah”. Jakarta: Logos, 1999.

Umar, Bukhari. “Pembinaan Masyarakat Madani dan Konstribusi Pendidikan Keluarga” dalam Jurnal Ilmiah Tadib, 3 (3) September Desember 1999.

MS, Djohar. “Pendidikan Strategik, Alternatif Untuk Pendidikan Masa Depan”, Yogyakarta: Lesfi, 2003.

Ibrahim, Anwar. “Islam dan Pembentukan Masyarakat Madani”, dalam M. Dawam Rahardjo, Masyarakat Madani di Indonesia” dalam Jurnal Paramadina, 1 (2) 1999.

Karni, Asrori S. “Civil Society & Ummah”. Jakarta: Logos, 1999.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.