ISLAM DAN KONSEP KESEIMBANGAN DALAM LINI KEHIDUPAN

Fauziah Nurdin

Abstract


Islam adalah sebuah agama yang sumber rujukan utamanya adalah al-Quran. Al-Quran merupakan pedoman hidup yang didalamnya mengandung berbagai isi untuk menyelesaikan persoalan hidup umat manusia.Demikian juga hal nya dengan konsep keseimbangan hal yang tidak luput disinggungnya. Hal inilah yang membuat Yusuf Qardhawi menyerukan kepada umat Islam untuk menetrapkan konsep kesimbangan ini di dalam seluruh lini kehidupan karena menurutnya konsep keseimbangan ini merupakan ciri khas dan karakteristik Islam yang membedakan mereka dengan agama lain. Akan tetapi ababila diamati dari berbagi segi nampak bahwa, dari satu sisi konsep keseimbangan lengkap diutarakan al-Quran. Tapi dari sisi historis mereka gagal dalam penetrapannya. Hal inilah yang menggugah penulis untuk mengangkat penelitian ini karena ingin mengetahui: 1. Bagaimana al-Quran berbicara tentang keseimbangan. 2. Bagaimana konsep keseimbangan menurut intelektual Islam. Dan ke 3. Bagaimana penetrapan konsep keseimbangan umat Islam dalam lintasan sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Dalam pedekakatan al-Quran menggunakan metede maudhu,i  yaitu memilih ayat-ayat al-Quran yang berkenaan dengan topik yang dibahas dan  menganalisisnya sesuai dengan konteks yang dikaji. Dalam menganlisis dokumen menggunakan metode kualitatif deskriptf. Dalam penyusunan penulisan megunakan metode historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.ayat-ayat al-Quran bnyak berisi tentang keseimbangan hidup baik keseimbangan alam maupun keseimbangan sosial. 2. Keseimbangan menurut Yusuf Qardhawi adalah dua eksteim yang bertentangan. Dalam lintasan sejarah umat Islam kurang mampu pengimplementasi konsep keseimbangan baik dari kalangan mutakallimin, Fuqaha, dan sebahagian Filosof dan fatal  dari kalangan saintis.

Kata Kunci: Islam, Konsep Keseimbangan, dan Lini Kehidupan

Full Text:

PDF

References


Lukman Hakim Saifuddin, “Moderasi Beragama”. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019, xi.

Lukman Hakim Saifuddin, “Tanya Jawab Moderasi Beragama”. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019, 21.

Lukman Hakim Saifuddin, “Moderasi Beragama”. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019, iii.

Abdul Jamil Wahab, “Islam Radikal dan Moderat: Diskursus dan Kontestasi Varian Islam Indonesia”. Jakarta: PT Elek Media Komputindo, 2019, 68-103.

Abdul Jamil Wahab, “Islam Radikal dan Moderat: Diskursus dan Kontestasi Varian Islam Indonesia”. Jakarta: PT Elek Media Komputindo, 2019, 25.

Abdul Jamil Wahab, “Islam Radikal dan Moderat: Diskursus dan Kontestasi Varian Islam Indonesia”. Jakarta: PT Elek Media Komputindo, 2019, 26.

Abdul Jamil Wahab, “Islam Radikal dan Moderat: Diskursus dan Kontestasi Varian Islam Indonesia”. Jakarta: PT Elek Media Komputindo, 2019, 22 & 198

Said ‘Aqil Siradi, “Islam Kalap dan Islam Karib”. Jakarta: Daulat Press, 2014, 79-80.

Muhammad Fuad Abdu Baqi, “al-Mu’jam al-Mufarras li alfadh al-Quran” Indonesia: Maktabah Dahlan, 2014, 66.

Lexy J. Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif “, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005, 4.

Dudung Abdurrahman, “Metode Penelitian Sejarah”. Jakarta: Logos, 1990, 53.

Yusuf Qardhawi, “Karakteristi Islam Kajian Analitik” Terjemahan Rofi Munawar dan Tajuddin. Surabaya: Risalah Gusti, 60.

Qurasy Syihab, “Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama”. Jakarta: Lentera Hati, 2016, 18.

Depdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia.” Jakarta: Balai Pustaka, 1991, 378.

Yusuf Qardhawi, “Karekteristik Islam Kajian Analitik”. Terjemaha Rofi Munawwar dan Tujuddin. Surabaya: Risalah Gusti, 1994, 145.

Yusuf Qardhawi, “Islam dan Sekulerisme”. Terjemahan Amirullah Kandu, Bandung: Pustaka Setia, 2006, 45-46.

[16] Depdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia.” Jakarta: Balai Pustaka, 1991, 141.

Yusuf Qardhawi, “Karekteristik Islam Kajian Analitik”. Terjemaha Rofi Munawwar dan Tujuddin. Surabaya: Risalah Gusti, 1994, 145.

Qurasy Syihab, “Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama”. Jakarta: Lentera Hati, 2016, 43.

Ahmad Fuad al-Ahwani, “Filsafat Islam”. Jakarta: Pustaka Firdous, 1993, 14.

Harun Nasution, “Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan” Jakarta: UI Press, 2006, 6-7.

Hartono Ahmad Jaiz, “Mengkritisi Depat Fikih Lintas Agama.” Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004, 3-4.

Amroeni Drajat, “Suhraward: Kritik Falsafah Peripatetik.” Jakarta: Lkis, 2005, Xiv.

Sayyed Hosseein Nasr, “Al- Hikmah Muta’aliyah Mulla Shadra,” terjemahan Mustamim Al-Mandary. Jakarta: Shadra Press, 20017, 17.

Khlaid bin Walid, “Perjalanan Jiwa Menuju Akhirat: Filsafat Eskatologi Mulla Shadra.” Jakarta: Sadra Press, 2012, 71-1010.

Hasan Bakti Nasution. “Hikmah Muta’aliyah: Pengantar Filsafat Kontemporer.” Bandung: Citapustaka, 2006, 207.

Khalid al-Walid, “Tasawuf Mulla Shadra: Konsep Ittihad wa al-Ma’qul dalam epistemologi Filsafat Islam dan Ma’rifah Ilahiyyah.” Bandung: Mutthahari Press, tt, xxviii

Harun Nasution, “Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek, Jilid II Jakarta: UI Press, 1985, 79.

M. M. Syarif, “Para Filosof Muslim”. Bandung: Mizan, 1991, 36.

Agus Mustofa, “Mengharungi “Arasy Allah.” Surabaya: PADMA, 2012, 19-20.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.