Efektivitas Pelaksanaan Puasa Ramadhan Sambil Bersekolah Pada Siswa Sekolah Dasar di Banda Aceh

Ainal Mardhiah

Abstract


Bermula dari teori bahwa di wajibkan  berpuasa  bagi setiap muslim yang mukallaf  disertai niat, mukallaf adalah seorang yang sudah baligh dan berakal. Namun bagi sebagian anak meski belum baligh, semenjak SD, mereka sudah dibiasakan oleh orang tuanya berpuasa. Di bulan ramadhan sekolah berjalan seperti biasa, sehinggadalam keadaan berpuasa siswa atau siwi harus tetap pergi sekolah dan belajar seperti hari-hari biasa. Bedasarkan kondisi tesebut penulis ingin melihat bagaimana Efektivias Pelaksanaan Puasa Ramadhan Sambil Bersekolah Pada Siswa Sekolah Dasar Di Banda Aceh.Yang menjadi populasi dalam penelitianiniadalah siswa SD di Banda Aceh. Untuk sampelnya penelitimengambilsiswa SD kelas 6 sebanyak 40 orang, dengan pertimbangan kelas  6 sudah lebih kuat, dan sudah sering melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat efektif pelaksanaan puasa pada siswa SD  di Banda Aceh, ini dapat dilihat dari 40 sampel, sebanyak 32  sampel siswa  berpuasa penuh selama 1 bulan, 4 orang tidak beruasa 1 hari, 2 orang tidak berpuasa4 hari dan 2 orang tidak berpuasa 5 hari. Ini menunjukkan 80% dari sampel atau pada umumnya sampel berpuasa penuh, meski harus sekolah dan belajar dibulan ramadhan.Ada 11 orang siswa, meski mereka berpuasa penuh setelah pulang dari sekolah mereka pergi mengaji ke rumah ustdaz atau mushalla. Namun ada juga yang mengatakan capek jika sekolah di bulan Ramadhan hanya 2 orang sampel, Adapun kendala berpuasa sambil sekolah hampir tidak ada, kecuali cuaca panas membuat para siswa haus dan gerah. Kiat-kiat agar tetap berpuasa adalah dengan niat yang ikhlas agar Allah mudahkan, dan jangan lupa bangun untuk makan sahur.


Keywords


Puasa Ramadhan, Bersekolah, Siswa SD

Full Text:

PDF

References


Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, Terj. Abu Syauqina Lc dan Abu Aulia rahma Lc, cet II, Jakarta Timur: Tinta abadi Gemilang 2013.

Prof. Dr. Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, Jakarta Timur: Prenata Media, 2003.

Syeikh Hasan Ayyub, Fiqh Ibadah, Terj. Abdul Rasyad Shiddiq, cet. Ke 2, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2008.

Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh Lima Mazhab (Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali), edisi lengkap, cet ke 16, Jakarta: Penerbit Lentera, 2016.

Bukhari, Shahih Bukhari, Kitab Ash-Shaum, jilid III.

Bukhari, Shahih Bukhari, Kitab Al-Jihad wa as-Siyar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.