Literasi Digital Sebagai Penangkal Infodemi Covid-19 : Sebuah Literature Review

Lestari AK

Abstract


Penyebaran  Coronavirus Disease 2019 yang begitu cepat telah menimbulkan keresahan di seluruh dunia. Di sini lain ledakan informasi terkait virus corona juga menyebar begitu cepat di media digital. Artikel ini bertujuan untuk mengulas bagaimana literasi digital dapat dijadikan sebuah upaya meminimalisir mewabahnya infodemi covid-19 di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau library research, yaitu sebuah metode yang memanfaatkan bahan perpustakaan di dalam memperoleh data penelitiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih sangat banyak sekali masyarakat yang langsung menyebarkan suatu berita tanpa memeriksa kembali keakuratan dan validitas informasi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, di dalam penelitian ini juga dipaparkan bahwa  terdapat korelasi antara indeks literasi digital dengan kecenderungan seseorang dalam menyebarkan informasi palsu, semakin tinggi indeks literasi digital yang dimiliki oleh seseorang maka rendah kecenderungannya dalam menyebarkan konten hoaks. Demikian halnya dengan kemampuan mengenali informasi yang bermuatan hoaks, seseorang yang memiliki literasi digital yang rendah kurang mampu membedakan antara informasi palsu dan informasi yang sebenarnya. Adapaun cara yang dapat dilakukan dalam meminimalisir mewabahnya  infodemi covid-19 di tengah adalah dengan melakukan konfirmasi melalui laman cek fakta resmi seperti cekfakta.com,www.covid-19.go.id/hoaks-buster/, turnbackhoax.id maupun laman lain yang dikelola secara resmi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hal tersebut hanya dapat dilakukan apabila sesorang memiliki tingkat literasi digital yang memadai.


Full Text:

PDF

References


Devri Suherdi, Peran Literasi Digital di Masa Pandemi, Deli Serdang : Cattleya Darmaya Fortuna, 2021.

Endang Fatmawati. Kompetensi Literasi Digital dalam Menangkal Infodemi. Dalam Buku Kolaborasi, Riset, dan Volunterisme Membangun Resiliensi Dalam Gejolak Pandemi. Jakarta: MAFINDO, 2020, pp. 93-109.

Fauzi. 2020. ” Literasi Digital dalam Menangkal Infodemik Covid 19 di Media Sosial”.

Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 1 (02), 17. https://jurnal. stain-madina.ac.id/.

Fernández-Torres, María J.; Almansa-Martínez, Ana; Chamizo-Sánchez, Rocío. 2021. "Infodemic and Fake News in Spain during the COVID-19 Pandemic" Int. J. Environ. Res. Public Health 18, no. 4: 1781. https://doi.org/10.3390/ijerph18041781.

Ignatius Kristanto, (17 Juni 2020), “Penyakit Covid-19”, Kompas Pedia. Diakses dari https://kompaspedia.kompas.id/.

Kominfo, (24 Mei 2021), “disinformasi dokter di Ohio Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19.Diakses dari https://www.kominfo.go.id/

Kominfo, (24 Mei 2021), “Penanganan Sebaran Konten Hoaks Covid-19”. Diakses dari https://www.kominfo.go.id/

Kominfo, Status Literasi Digital Nasional 2020, Jakarta:Kata Data Insight Center, 2020.

Livingstone, Sonia, et al. "Risks and safety on the internet." The perspective of European children. Full findings and policy implications from the EU Kids Online survey of (2011): 26.

Martin, A. 2008. Digital Literacy and the “Digital Society”. In C. Lankshear, & M. Knobel (Eds.), Digital Literacies: Concepts, Policies, and Practices (pp. 151-176). New York: Peter Lang

Potter, W. James. Media Literacy 2nd Edition. California: Sage Publications, 2001.

Rory Ramayanti. 2017. “Peranan Literasi Media Digital dalam Mencegah Penyebaran Hoaks”. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (1), 12. https://doi.org/10.30631/baitululum.v1i0.15.

Rulli Nasrullah, Materi Pendukung Literasi Digital : Gerakan Literasi Nasional, Jakarta:Kemendikbud, 2017.

Scott Brennen, (7 April 2020), “Type, Source and claims of Covid-19 Misinformation”, Reuter Institute. Diakses dari https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/types-sources-and-claims-covid-19-misinformation.

World Health Organization, Infodemic. Accessed 2021 Mei 25. https://www.who.int/health-topics/infodemic.

Zed Mestika, Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Zulfan, Lestari AKA, and Dewi Maya Sari. 2021. “Efektivitas Penerapan Undang-Undang Ite Terhadap Pelaku Penyebaran Hoaks Covid-19 Di Media Sosial”. Jurnal Transformasi Administrasi 10 (02), 198-211. http://jta.lan.go.id/index.php/jta/article/view/164.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/10967

Refbacks

  • There are currently no refbacks.