Komunikasi Non-Verbal Pustakawan sebagai Penyaji Informasi
DOI:
https://doi.org/10.22373/2397Abstract
Komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang tercipta secara non-lisan yang berlangsung secara alamiah, contohnya dari ekspresi wajah. Pesan dapat diketahui meskipun seseorang tidak sedang berbicara. Selain itu, juga dapat menunjang komunikasi verbal seseorang. Apabila komunikasi non-verbal tidak efektif maka akan berpengaruh negatif ke komunikasi verbal. Pesan yang disampaikan secara verbal akan terlihat meyakinkan dan dipercaya jika didukung oleh pola komunikasi non-verbal yang efektif. Oleh karena itu, penting bagi pustakawan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara non-verbal. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pola komunikasi non-verbal yang efektif bagi pustakawan. Pembahasan dalam artikel ini diharapkan dapat menjadi saran dan inspirasi bagi pustakawan dalam melaksanakan kewajibannya sebagai penyaji infromasi di perpustakaaan.References
A. Baron, Robert dan Donn Byrne, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004.
Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2009.
Katleen A. Begley, Komunikasi Tatap Muka: Menciptakan Hubungan Manusia di Dunia yang Dikendalikan Teknologi, Jakarta: PT Indeks, 2010.
Knap, Mark L. dan Judith A. Hall, Nonverbal Communication in Human Interaction, Forth Worth: Harcourt Brace College, 1997.
Nurjaman , Kadar dan Khaerul Umam, Komunikasi & Public Relation: Panduan Untuk Mahasiswa, Birokrat dan Praktisi Bisnis, Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi AntarBudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Yang Berbeda Budaya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2010.
Mustafa, Badollahi Promosi Jasa Perpustakaan, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012), hlm. 6.6.
Rich, Andrea L. Interracial Communication, New York: Harper & Row, 1974.