Kesenjangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0 dan Hubungannya dengan Perpustakaan sebagai Penyedia Informasi

Nurul Fadilla

Abstract


Abstract

 

This paper examines the digital occurring in the era of the fourth industrial revolution. This current era deals with an explosion of information but a digital divide turns out to be unavoidable as its impacts are so visible and significant. This paper also discusses the relation between the digital divide and the library as an information provider. The digital divide is a gap or inequality of access and use of ICT (Information and Communication Technology) based on differences in age, gender, geographical area, workplace, and others. This paper emphasizes the role of the library as a provider of information working in the field of management, service, and provision of information for its users. In this case, the library seizes opportunities by utilizing ICT development to improve services and provision of information for those who might face the digital divide particularly based on geographical areas namely urban and rural areas in the current industrial revolution era.

 

Keywords: digital divide, the fourth industrial revolution,library.

 

Abstrak

 

Tulisan ini membahas bagaimana kesenjangan digital masih terjadi di era revolusi industri 4.0, padahal di era revolusi industri 4.0 ledakan informasi sedang terjadi namun kenyataannya masih saja terjadi kesenjangan digital yang ternyata tidak dapat untuk dihindari begitu saja karena efeknya yang begitu tampak dan terasa secara signifikan, serta akan membahas bagaimana hubungannya dengan perpustakaan sebagai penyedia informasi. Kesenjangan digital merupakan sebuah gap atau ketidakmerataan akses, dan pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dapat dilihat dengan perbedaan usia, gender, wilayah geografis, tempat kerja dan lainnya. Tulisan ini menekankan pada peran hubungan perpustakaan sebagai penyedia informasi yang mana harus benar-benar memainkan perannya sebagai institusi yang bekerja dalam pengelolaan, pelayanan dan penyediaan informasi bagi pemustakanya, disinilah perpustakaan menangkap peluang dengan memanfaatkan kemajuan TIK untuk meningkatkan layanan dan penyediaan informasi yang mungkin diantaranya masih ada yang merasakan kesenjangan digital terutama bila melihat dari unsur wilayah geografis antara daerah perkotaan dan perdesaan di era revolusi indsutri 4.0 saat ini.

 

Kata Kunci: kesenjangan digital, digital divide, revolusi Industri 4.0, perpustakaan.


Full Text:

PDF

References


Ariyanti, Sri. 2013. Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia: Study of Digital Divide Measurement In Indonesia. Buletin Pos dan Telekomunikasi, Vol. 11, No. 4.

Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

International Labour Office (ILO). 2001. Information Technology: Bridging The Digital Divide. World of Work: The Magazine of The ILO, No. 38, (1). https://www.ilo.org/global/lang--en/index.htm. Diakses 4 November 2019.

Putra, Syopiansyah Jaya. 2009. Digital Divide: Implikasi Sosial Ekonomi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 2, (1).

Tyas, Dyah Listianing, A. Djoko Budiyanto, Alb. Joko Santoso. 2015. Pengaruh Kekuatan Media Sosial dalam Pengembangan Kesenjangan Digital. Scientific Journal of Informatics, Vol 2, No. 2.

Renggana, Retno Seyowati. 2008. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dalam Masyarakat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gender & TIK). Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Indonesia.

Santoso, Budi. 2012. Information Communication Technology (ICT) Dalam Perspektif Ekonomi Politik Media. http://budi_santoso.gunadarma.ac.id/downloads/files/. Diakses 05 November 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/7674

Refbacks

  • There are currently no refbacks.