Distribution of Zakat fi Sabilillah for the Tahfiz Program at the Baitul Mal Board in Aceh in the Perception of Ulama Dayah

Burhanuddin Abd. Gani, Zaiyad Zubaidi

Abstract


Fi sabilillah in the Fiqh conception, its meaning is interpreted as people fighting in defense of religion. For this meaning, Ulama (Islamic scholars) clung to distributing zakat fi sabilillah to the mustahiq as guided by the meaning of the text contained in the fiqh books. But in practice, Baitul Mal in Aceh distributes zakat fi sabilillah for the tahfiz Qur'an program. Therefore, based on the issue’s description, it is necessary to conduct a more comprehensive study to determine the legal basis of Baitul Mal in Aceh for channeling zakat fi sabilillah for the Tahfiz Qur'an Program, how the program is realized, and how Ulama Dayah perceive the practice. This research employed qualitative methods in the form of field studies using a conceptual approach. Based on the results of the study, it was found that Baitul Mal in Aceh in giving zakat fi sabilillah for the Tahfiz Qur'an Program already refers to the provisions in the Qur'an and also other rules stipulated in the provisions of the Qanun Baitul Mal, which was then the program realized through the distribution of scholarships to students in the form of a tahfiz program. In addressing this issue, Ulama Dayah do not deny the distribution of zakat fi sabilillah for the tahfiz Qur’an program, although conceptually the interpretation of the meaning of zakat fi sabilillah can only be given to those who fight in defense of religion. Their view is based on the existence of the values of benefit contained in Baitul Mal’s practice.

Fi sabilillah dalam konsepsi fikih, ditafsirkan maknanya dengan orang berperang membela agama. Atas makna inilah kemudian para ulama berpegang dalam menyalurkan zakat fi sabilillah kepada para mustahiq sebagaimana petunjuk dari makna teks yang tertera dalam kitab-kitab fikih. Namun praktiknya, Baitul Mal di Aceh menyalurkan zakat fi sabilillah untuk program tahfiz al-Qur`an. Maka atas dasar deskripsi permasalah tersebut perlu adanya kajian lebih komprehensif sehingga diketahui apa dasar hukum Baitul Mal di Aceh menyalurkan zakat fi sabilillah untuk Program Tahfiz al-Qur`an, bagaimana realisasi programnya dan bagaimana persepsi ulama dayah terhadap praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk kajian lapangan dengan menggunakan pendekatan konseptual. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Baitul Mal di Aceh dalammenyalurkan zakat fi sabilillah untuk Program Tahfiz al-Qur`an sudah mengacu pada ketentuan yang ada baik dalam al-Qur`an dan juga aturan lain yang diatur dalam ketentuan Qanun Baitul Mal yang kemudian programnya direalisasikan melalui penyaluran beasiswa kepada santri dalam bentuk program tahfiz. Para ulama dayah, dalam menyikapi persoalan ini tidak menolak penyaluran zakat fi sabilillah untuk program tahfiz al-Qur`an, meskipun secara konsep penafsiran makna fi sabilillah hanya dapat diberikan kepada orang yang berperang membela agama. Pandangan mereka ini didasarkan pada adanya nilai-nilai kemaslahatan yang terkandung dalam praktek Baitul Mal tersebut.


Keywords


Fi Sabilillah; Baitul Mal; Ulama Dayah.

Full Text:

PDF

References


‘Abidin, I. (n.d.). Radd al-Mukhtar Syarh al-Tanwir al-Ibsar. Dar al-‘Ilmiyah.

Abubakar, A.-Y. (2014). Senif Penerima Zakat: Sebuah Upaya untuk Reinterpretasi. Media Syariah, Vol. XVI N. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/jms.v16i2.1754.

Aceh, B. M. (2018). bma-salurkan-beasiswa-penuh-kepada-20-santri-tahfiz-quran.

Al-Asfihani, A.-H. bin M. (2006). Mufradat Gharib al-Qur’an. al-Maktabah al-Syamilah.

Al-Ghalayini. (n.d.). Jami‘ al-Durus al-‘Arabiyyah.

Al-Nawawi. (n.d.). Al-Majmu‘ Syarh al-Muhadhdhab. Maktabah al-Irsyad.

Al-Qurafi, A. (2002). Al-Dakhirah fi Furu‘ al-Malikiyah. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

Al-Sarkhasi, S. (n.d.). Al-Mabsut. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

Al-Turmuzi>, A. ’I. (1998). Sunan Al-Turmuzi>. Dar al-Fikr.

Arfah Ibrahim. (2015). Pemikiran Ulama Dayah Inshafuddin. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 17(2), 203–218.

Armiadi, A., Yuhermansyah, E., & Santi, A. (2020). Pandangan Ulama Dayah terhadap Warisan Patah Titi Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar). El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 3(2), 211–226. https://doi.org/10.22373/UJHK.V3I2.7697

Audah, A. (n.d.). Konkordansi Qur`an: Paduan Kata dalam Mencari Ayat Qur`an.

Azra, A. (2002). Ulama Perempuan Indonesia. Gramedia.

Bahari, Z. (2017). Peran zakat dalam pendidikan masyarakat Islam: Ulasan kasus zakat Pulau Pinang. Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan ….

Dawud, A. (n.d.). Sunan Abi Dawud 3052. In Book 19, Hadith 3046. Dar al-Fikr.

Elimartati, E., Fahlefi, R., & Erniyanti, L. (2021). Strengthening Family Resilience through the Tradition of Agricultural Zakat Payment in Nagari Lima Kaum in Tanah Datar District of West Sumatera. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 5(1), 496–513. https://doi.org/10.22373/SJHK.V5I1.9147

Friatna, I. (2019). DISTRIBUSI ZAKAT UNTUK GOLONGAN FAQIR UZUR PADA LEMBAGA BAITUL MAL DI ACEH. Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 9(2), 226–241. https://doi.org/10.22373/DUSTURIYAH.V9I2.5321

Hasan, A., Garnadi, A., & Haryono, A. (1984). Pintu ijtihad : sebelum tertutup. Pustaka.

Hayati, M. (2012). Peran Pemerintah Dan Ulama Dalam Pengelolaan Zakat Dalam Rangka Usaha Penanggulangan Kemiskinan Dan Peningkatan Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Asas, 4(2), 1–9.

Jamil, S. (2016). Prioritas Mustahiq Zakat Menurut Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy. Istinbath, 15(2), 145–159.

Kusuma, R. (2022). Integrasi Sosial Masyarakat Golongan Miskin Di Perkotaan. Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 7(1), 213–231. https://doi.org/10.22373/JUSTISIA.V7I1.11643

Ma’luf, L. (1986). al-Munjid fi Lughah wa ‘Alam. Dar al-Masyriq.

Maerani, I. A. (2016). Aplikasi Nilai-Nilai Islam dalam Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Zakat dan Problematikanya pada Era Otonomi Daerah di Kota Semarang. Jurnal Hukum, 28(2).

Munawwir, A. W. (2020). Kamus Al-Munawwir Lengkap. Pustaka Progressif.

Naim, N. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia,” in Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Qudamah, I. (n.d.). Al-Mughni. Maktabah Dar al-Baz.

Ridho, A. (2019). Memahami Makna Jihad Dalam Serial Film Kartun Cisform: Jihad Fi Sabilillah (Analisis Wacana Teun A. Van Dijk). Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 1. https://doi.org/10.29240/jdk.v4i1.873

Rusy, I. (n.d.). Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtasid. Maktabah Toha Putera.

Shihab, M. Q. (2006). Kesan dan Keserasian al-Qur’an. In Tafsir al-Mishbah (Vol. 14). Lintera.

Shihab, M. Q. (2014). “Membumikan” Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat - M. Quraish Shihab - Google Buku. Mizan.

Sulfanwandi, S. (2020). The Kompilasi Hukum Islam in Indonesia: Compilation and Its Relation to Islamic Jurispridence [Kompilasi Hukum Islam di Indonesia: Penyusunan dan Kaitannya dengan Ushul Fikih]. Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 9(2), 219–236. https://doi.org/10.22373/LEGITIMASI.V9I2.8513

Ugi Nugraha. (2012). Hubungan Persepsi, Sikap Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universitas Jambi. Journal Cerdas Sifa, 3, 1–10.

Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum (Kelima). In CV. Andi Offset. Andi Ofset.

Zalikha. (2015). Perbedaan Pandangan Keagamaan Ulama Dayah. Jurnal Al-Bayan, 21(2).

Zubaidi, Z. (2010). Respons Ulama Dayah Aceh Besar terhadap Reinterpretasi fi Sabilillah sebagai Mustahiq Zakat. IAIN Ar-Raniry.

Zubaidi, Z. (2020). Tanggapan Ulama Dayah Terhadap Pembagian Harta Bersama Menurut Pasal 97 KHI. Media Syari’ah, 22(1). https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6615

Zubaidi, Z. (2021). Maslahah dalam Putusan Hakim Mahkamah Syar`iyah di Aceh tentang Perkara Harta Bersama. El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga, 4(1), 198. https://doi.org/10.22373/ujhk.v4i1.10080

Zubaidi, Z., & Yanis, M. (2020). Implementasi Wasiat Berupa “Honorarium” Menurut Pandangan Wahbah Zuhaili. Media Syari’ah, 20(2). https://doi.org/10.22373/jms.v20i2.6514




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v24i1.10500

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Burhanuddin Abd. Gani, Zaiyad Zubaidi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.