The Phenomenon of Dynastic Politics Following Constitutional Court Decision Number 33/PUU-XIII/2015
Abstract
This research aims at breaking down the dynamics of dynastic politics after the 2020 simultaneous general election and the dynamics between the nomination of regional heads and dynastic politics following the issuance of the Constitutional Court decision no. 33/PUU-XIII/2005. The research found that this local politics phenomenon is triggered by the policy on regional autonomy and decentralization after reformation in bringing about new groups with family ties at local levels who occupy positions in the government. Going by the excuses of freedom and human rights, the groups in this dynastic politics have seen a gradual increase in quantity overtime. This increase happened after the Constitutional Court decision no. 33/PUU-XIII/2015 ruled in their favour. In the ruling, the Court took human rights into their main consideration for reversing the ruling against the ban on the dynastic politics law, which in Article 7 (r) UU 1/2015 may give the impression that the right to political participation is removed.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfitri, A. (2012). Ideologi Welfare State Dalam Dasar Negara Indonesia: Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jurnal Konstitusi, 9(3), 449–472. https://doi.org/10.31078/jk
Amundsen, I. (1999). Political Corruption: An Introduction to the Issues. Chr. Michelsen Istitute.
Arianto, B. (2021). Menakar Politik Kekerabatan dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2020. Jurnal Ilmu Politik Dan Pemerintahan Universitas Sliwangi, 7(1).
Dwinanda, R. . (2017). Analisis Keragaman Model Pengisian jabatan kepala daerah di Indonesia. Diponegoro Law Jurnal, 6(2).
Fauzia, M. E. (2017). Implikasi Penghapusan Pasal Konflik Kepentingan dengan Petahana dalam Pelaksanaan Pilkada Tahun 2015 dan 2017. Http://Repository.Unair.Ac.Id/79882/3/JURNAL_TP.31%2018%20Fau%20g.Pdf.
Haboddin, M. (2017). Politik Keluarga dalam Pilkada Serentak. Jurnal Transformative, 3(2), 1–15. https://transformative.ub.ac.id/index.php/jtr/article/view/110
Hadi, M. S. dan S. (2020). Pengawasan Terintegrasi Terhadap Kampanye Prematur Petahana Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Adhyasta Pemilu, 7(2).
Hapsari, M. A. (2021). Konsep Internalisasi Integritas dan Nilai-Nilai Pancasila dalam Sistem Hukum sebagai Upaya Penanggulangan Korupsi. Media Syariah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 22(2). https://doi.org/10.22373/jms.v
Hariyanto, H. (2020). Hubungan Kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 3(2), 99–115. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v3i2.4184
Harris, S. (ed). (2017). Dinamika Politik Pilkada Serentak. Pusat Pendidikan Badan Keahlian DPR RI.
Hasani, I. (2013). Dinamika Perlindungan Hak Konstitusional Warga: Mahkamah Konstitusi Sebagai Mekanisme Nasional Baru Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia. Pustaka Masyarakat Setara.
Hidayati, N. (2014). Dinasti Politik dan Demokrasi di Indonesia. RBITH: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa Dan Sosial, 10(1), 18–20.
Hutapea, B. (2015). Dinamika Hukum Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia. Jurnal RechtsVinding, 4(1).
Ibrahim, K. (2020). Pengaruh Politik Dinasti dan Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Pemerintah Daerah di Indonesia Tahun 2021-2015. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Indra Perwira. (2016). Refleksi Fenomena Judicialization of Politics pada Politik Hukum Pembentukan Mahkamah Konstitusi dan Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 13(1).
Institute, N. (2020). Dinasti Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.
Iqbal, M. (2014). Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam. Prenada Media Group.
Kenawa, Y. . (2015). The Rises Of Political Dynasti in a Democratic Society. . . Edgs Working Papper Arryman Fellow Research Papper, 30.
Klinken, H. S. N. & G. Van. (2007). Politik Lokal di Indonesia. KITVL dan Yayasan Obor Indonesia.
Kompas.Com. (2020). Litbang Kompas: 58 Persen Responden Ingin Ada Aturan Larangan Dinasti Politik. Https://Nasional.Kompas.Com/Read/2020/08/03/11014971/Litbang-Kompas-58-Persen-Responden-Ingin-Ada-Aturan-Larang-Dinasti-Politik?Page=all.
Kusmanto, H. (2014). Partisipasi Masyarakat dalam Demokrasi Politik. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial UMA, 2(1).
Marwiyah, S. & B. (2017). . Impact of the Culture of Political Dinasty on Earthing The Constitutional Democracy. International Jurnal of Civil Enginering and Technology, 8(12).
Marzuki, S. (2013). Perspektif Mahkamah Konstitusi tentang Hak Asasi Manusia. Jurnal Yudisial, 6(3), 189–206.
Murtiyani, S. (2016). Analisis dan Evaluasi Implementasi Pengelolaan Kepemilikan Umum dan Kepemilikan Negara di Indonesia (dengan Pendekatan Madzhab Hamfara). Media Syariah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 18(2), 22.
Nopyandri. (2017). Pemilihan kepala Daerah yang Demokratis menurut UUD 1945. Jurnal Ilmu Hukum, 2(2).
Nurhayati, N. (2016). Quo Vadis Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Melalui Jalur Non Yudisial. Jurnal Jurisprudence, 6(2), 149. https://doi.org/10.23917/jurisprudence.v6i2.3012
Purwaningsih, T. (2015). Politik Kekerabatan dan Kualitas Kandidat di Sulawesi Selatan. Jurnal Politik, 1(1), 98.
Rahmatunnisa, M. (2021). Menyoal Politik Kekerabatan Di Indonesia Dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Jurnal Academia Praja, 4(2), 295–316. https://doi.org/10.36859/jap.v4i2.483
Ria Casmi Arrsa. (2014). Pemilu Serentak dan Masa Depan Konsolidasi Demokrasi. Jurnal Konstitusi, 11(3), 516–535.
Ridwansyah, M. (2017). Upaya Menemukan Konsep Ideal Hubungan Pusat-Daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tagun 1945. Share: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 19(1). https://doi.org/10.22373/share.v5i1.913
Rustandi.R. (2017). Kajian Teoritis Fungsi Pemerintah Daerah dan DPRD Dalam Pembentukan Peraturan Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015. Jurnal Surya Kencana Dinamika Masalah Hukum Dan Keadilan, 4(1).
Seran, G. G. (2019). Konstitusionalitas dan Desain Pemilukada Langsung Serentak Nasional. Jurnal Konstitusi, 16(3), 656–662.
Siddhart Eapen George, D. P. (n.d.). How Do Political Dynasties Affect Economic Development Theory and Evidence from India,. Http://Pubdocs.Worldbank.Org/En/680791528721194919/Sid-Dynasties-Draft-26May2018.Pdf.
Strauss, D. A. (1998). Book Review ((reviewing Ronald Dworkin, Freedom’s Law: The Moral Reading of the American Constitution (1996). University of Chicago Law Review, 64, 373.
Sudjana, E. (2002). HAM dalam Perspektif Islam: Mencara Universalitas HAM bagi Tatanan Modernitas yang Hakiki. Nuansa Madani.
Sutisna, A. (2017). Gejala Proliferasi Dinasti Politik di Banten Era Kepemimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(2), 100–120.
Sweet, A. S. (2002). Governing with Judges : Constitutional Politics in Europe. Oxford University Press.
Tjahjoko, G.. (2020). Fighting Money Politics and Shamanic Practices. Jurnal Politik, 5(2).
Wibowo, M. (2019). Kebijakan Hukum Terbuka Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi. Raja Grafindo Persada.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v23i2.10724
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Febriansyah Ramadhan; Muhammad Salehl Ratu Julhijah; Ilham Dwi Rafiqi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |