Legal Consequences And Responsibility of Wa’ad Bonding Power to Sharia Compliance in Akad Al-Ijarah al-Muntahiyah Bi al-Tamlik

Mustofa Abdul Basir, Dian Prihanto, Idhofi Fahrizal, Neni Sri Imaniyati

Abstract


The existence of sharia bukan-bank financial institutions (NBFI) today is very important and one form of financing is al-Ijarah al-Muntahiyah Bi al-Tamlik (IMBT), which is a lease agreement (ijarah) with the transfer of ownership of the object that is used as a lease in when the IMBT contract ends which is based on the existence of wa’ad (promise). This research is a normative juridical research on the IMBT contract in the Fatwa of the National Sharia Council through analysis based on Islamic and Civil law. The nature of wa’ad in IMBT is that the law is not binding, this is contradictory to several arguments in the Qur'an and al-Hadith that command to fulfill and keep promises, which means the promise is binding. If wa’ad is carried out, the legal consequence is that rights and obligations arise between the lessee and the lessor to hand over and receive the object of the lease and violate the prohibition against making transactions in one contract. However, if the wa’ad is not implemented, the IMBT contract does not exist, there is only the Ijarah contract and the legal consequence is that the IMBT contract is null and void or considered to have never existed.

Keberadaan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) syariah dewasa ini sangat penting dan salah satu bentuk pembiayaannya adalah al-Ijarah al-Muntahiyah Bi al-Tamlik (IMBT) yang merupakan akad sewa menyewa (ijarah) dengan peralihan kepemilikan atas objek yang dijadikan sewa menyewa pada saat akad IMBT berakhir yang didasari atas adanya wa’ad (janji). Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif atas akad IMBT dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional melalui analisis berdasarkan hukum Islam dan Perdata. Sifat wa’ad dalam IMBT adalah hukumnya tidak mengikat, hal ini kontradiktif dengan beberapa dalil dalam al-Qur’an dan al-Hadits yang menyuruh untuk memenuhi dan menepati janji yang artinya janji itu mengikat. Jika wa’ad dilaksanakan maka akibat hukumnya adalah timbul hak dan kewajiban antara penyewa dan yang menyewakan untuk menyerahkan dan menerima objek sewa menyewa dan melanggar larangan melakukan transaksi dalam satu akad. Tetapi, jika wa’ad tidak dilaksanakan maka akad IMBT menjadi tidak ada, yang ada adalah akad Ijarah saja serta akibat hukumnya adalah akad IMBT batal demi hukum atau dianggap tidak pernah ada.


Keywords


Impact of Law; Liability; Wa’ad Binding, al-Ijarah al-Muntahiyah Bi al-Tamlik (IMBT); Fatwa of the National Sharia Council

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A., & Shabara, E. (2019). Mekanisme Penyelesaian Sengketa Perdata Tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Dalam Penyelesaian Hubungan Industrial (Study Kasus di Pengadilan Negeri Kelas IA Banda Aceh). Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 4(1), 37–57. https://doi.org/10.22373/JUSTISIA.V4I1.5960

Al-Hasun, F. (2005). Al-Ijarah Al-Muntahiya Bi Al-Tamlik fi Al-Fiqh Al-Islam. Maktabah Misyikah Al-Islamiyyah.

Ali, Z. (2009). Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika.

Antonio, M. S. (2001). Bank Shari’ah bagi Banker dan Praktisi Keuangan. Tazkia Institute.

Chhapra, I. U., Ahmed, A., Rehan, R., & Hussain, F. (2018). Consumer’s Preference and Awareness: Comparative Analysis between Conventional and Islamic Ijarah Auto Financing in Pakistan. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Journal of Islamic Economics), 10(2), 389–402. https://doi.org/10.15408/aiq.v10i2.7106

Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik (IMBT), Pub. L. No. 27/DSN-MUI/III/2002 (2002).

Dzubyan, D. M., Azzahra, E., & Puspitasari, M. (2019). Analisis Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 3(2), 181–196. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/amwaluna.v3i2.4304

Faqih, A. R. (2017). Bank Syariah, Kontrak Bisnis Syariah, & Penyelesaian Sengketa Di Pengadilan. FH UII Press.

Hermawan, D., & Fujiah. (2020). Sistem Pembiayaan Leasing di Perbankan Syariah. Rausyan Fikr, 16(2), 46–62. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31000/rf.v17i2.3034

Husen, F. (2020). Leasing dalam Perspektif Fatwa Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia. Lisyabab: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 1(No. 1 Juni 2020), 1–10.

Imaniyati, N. S. (2008). Hukum Perbankan. Fakultas Hukum Unisba.

Imaniyati, N. S. (2011). Pengaruh Perbankan Syariah Terhadap Hukum Perbankan Nasional. FH. UNISBA, XIII(3), 202–217.

Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Kencana.

Karim, A. A. (2006). Bank Islam (Analisis fiqih dan Keuangan) (3rd ed.). Raja Grafindo Persada.

Khatibul, U. (2011). Legislasi Fikih Ekonomi dan Penerapannya dalam Produk Perbankan Syariah di Indonesia. UGM.

Maulana, M., & Amri, A. (2021). Polarization of Profit Sharing of Paddy Cultivation in the Acehnese Community as an Attempt to Alleviate Poverty: A Study of Fiqh Muamalah. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 5(1), 297–316. https://doi.org/10.22373/SJHK.V5I1.8774

Mudzakkir, M. F., & Graha, A. N. (2015). Tinjauan Syariah Tentang Penerapan Akad Ijarah Al Muntahiyah Bi Al-Tamlik Di Perusahaan Leasing Syariah. An-Nisbah, 01(02), 69–84. https://doi.org/https://doi.org/10.21274/an.2015.1.2.69-84

Mulyanto, E. (2018). Perjanjian Leasing Dan Ijarah Suatu Kajian Komparatif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Hukum Islam. Jurnal Surya Kencana Satu: Dinamika Masalah Hukum Dan Keadilan, 10(2), 31–52. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32493/jdmhkdmhk.v9i2.2284

Munif, N. A. (2016). Analisis Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia. Ahkam, 4(1), 57–80. https://doi.org/https://doi.org/10.21274/ahkam.2016.4.1.57-80

Muslich, A. W. (2010). Fiqh Muamalah. Amzah.

Nuha, U. (2018). Optimalisasi Peran Dewan Pengawas Syariah Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus di Assosiasi Koperasi Warga NU Jepara). MALIA: Journal of Islamic Banking and Finance, 2(2), 211–222. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/malia.v2i2.4940

Nurhasanah, N. (2017). Hukum Perbankan Syariah: Konsep dan Regulasi. Sinar Grafika.

Nurhisam, L. (2016). Kepatuhan Syariah (Sharia Compliance) dalam Industri Keuangan Syariah. Ius Quia Iustum Law Journal of Islamic University of Indonesia, 23(1), 44–96. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/iustum.vol23.iss1.art5

Putra, I. B. W. (2001). Tanggung Jawab Negara Terhadap Dampak Komersialisasi Ruang Angkasa. PT Refika Aditama.

Ramli, H. (2005). Teori Dasar Akuntansi Syariah. Renaisan.

Saleem, S., & Mansor, F. (2020). Exploring Compliance of AAOIFI Shariah Standard on Ijarah Financing: Analysis on the Practices of Islamic Banks in Malaysia. Journal of Risk and Financial Management, 13(2), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/jrfm13020029

Samad, S. A. A. (2021). Kajian Hukum Keluarga Islam dalam Perspektif Sosiologis di Indonesia. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 4(1), 138–152. https://doi.org/10.22373/UJHK.V4I1.9899

Sholihin, M. (2021). Legal Reasoning of Credit on Buying and Selling Gold: Mapping The Debate on ’Ilath Al-Hukm [Menalar Hukum Kredit Jual Beli Emas: Memetakan Perdebatan tentang ’Ilath Hukum]. Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 10(2), 295–316. https://doi.org/10.22373/LEGITIMASI.V10I2.11345

Sholihin, R., & Maulizar, O. (2020). MEDIATION SYSTEM IN DISPUTES OF OWNERSHIP PERSFECTIVE ACADEMIC ISLĀḤ (A Research in Aceh Besar). Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 10(2), 208–226. https://doi.org/10.22373/DUSTURIYAH.V10I2.8129

Sjahdeini, S. R. (1993). Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank Di Indonesia. Institut Bankir Indonesia, Jakarta.

Subekti. (1995). Aneka Perjanjian. PT. Citra Aditya Abadi.

Sumadi. (2018). Menakar Transaksi Leasing Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah. Jurnal Ekonomi Islam, 4(2), 126–135. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v4i2.262

Sumitro, W., Kholish, M. A., & Muttaqin, L. (2017). Hukum Islam Dan Hukum Barat: Diskursus Pemikiran Dari Klasik Hingga Kontemporer. Setara Press.

Sutedi, A. (2009). Perbakan Shari’ah, Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum. Ghalia Indonesia.

Syarifuddin, A. (1990). Pembaharuan Pemikiran Dalam Hukum Islam. Angkasa Raya.

Triyana, A. (2016). Hukum Perbankan Syariah - Regulasi, Implementasi Dan Formulasi Kepatuhannya Terhadap Prinsip-prinsip Islam. Setara Press.

Wangsawidjadja. (2012). Pembiayaan Bank Syariah. Kompas Gramedia Building.

Yanthiani, L. (2020). Moral Value of Ijarahand Ujrah:Review of RahnConcept in Islam. International Journal of Nusantara Islam, 8(1), 1–9. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/ijni.v8i1.8490

Yasardin. (2018). Asas Kebebasan Berkontrak Syariah. Prenadamedia Group.

Zakki, M. I. (2013). Transaksi Leasinng Di Indonesia Dalam Persepktif Hukum Islam. Episteme, 8(1), 175–210. https://doi.org/https://doi.org/10.21274/epis.2013.8.1.175-206




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v24i1.10758

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Mustofa ABDUL BASIR, Dian Prihanto, Idhofi Fahrizal, Neni Sri Imaniyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.