Criteria for Legal Competence in Islamic Law: A Critical Evaluation
DOI:
https://doi.org/10.22373/jms.v25i1.11183Keywords:
criteria, legal competence, leaders, Islamic lawAbstract
A leader must have the ability to act legally so that every action he does is legal. This skill is required to be perfect, even exceeding the ability to act legally on a husband and wife in managing a household or someone in managing their property. On the basis of perfect legal skills, the leadership process will be able to run well, and various benefits can be realized in society at large. In this case, Islamic law as one of the legal systems that live in society is believed in giving a view of the legal skills of a leader. Some verses of the Qur'an and the Hadith of the Prophet SAW. give a signal about the criteria for a leader's legal competence. There are two important elements that must be possessed so that the ability to act in law is perfect; first, the age of a leader (caliphate), either a leader of a state (prisident), or a region (governor and regent/mayor) is at least 40 years old. While the position of assistant to the caliphate (minister and police) must be at least 21 years old; second, having perfect intelligence (rusyd). This intelligence is based on deep knowledge and broad insight into leadership. Based on this intelligence, a leader will carry out policies to his people in accordance with the benefit principles.
Seorang pemimpin menjadi sentral bagi rakyatnya untuk mengantarkan mereka dalam mewujudkan kemaslahatan, kesejahteraan, dan kehagiaaan. Untuk hal itu, seorang pemimpin diharuskan memiliki kecakapan hukum yang baik, bahkan melebihi daripada seorang suami atau isteri dalam membina rumah tangga, atau seseorang dalam mengelola harta bendanya. Konsep kecakapan hukum pada seorang pemimpin telah disebutkan dalam berbagai ketentuan atau pemikiran para ahli. Dalam hal ini, hukum Islam memberikan konsep dan kriteria kemampuan kecakapan bagi seorang pemimpin. Tulisan ini mengkaji konsep hukum Islam tentang kecakapan seorang pemimpin yang mampu mewujudkan kemaslahatan bagi umat. Metode yang digunakan pada kajian ini yuridis normatif, yakni dengan mengkaji beberapa ayat Alquran dan Hadis Nabi SAW. yang memberi isyarah tentang kriteria kecakapan hukum seorang pemimpin. Hasil penelitian ditemukan ada dua unsur penting yang harus dimiliki seorang pemimpin supaya cakap bertindak hukum secara sempurna. Pertama, usia seorang khalifah, baik Presiden, atau Gubernur dan Bupati/Walikota, minimal 40 tahun. Sementara jabatan pembantu khalifah, seperti Menteri dan Polisi minimal berumur 21 tahun. Kedua memiliki kecerdasan yang sempurna (rusyd), yakni seorang pemimpin mempunyai kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang baik. Dari ketiga kecerdasan tersebut akan melahirkan sifat bijaksana, dan pada gilirannya terwujud kemaslahatan hidup masyarakat secara luas.
References
Abdul Azis, D., & et.al. (1994). Ensiklopedi Hukum Islam (I). PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.
Ali Hasaballah. (1976). Ushul at-Tasyri’ al-Islami. . Dar al-Ma’arif.
Almath, M. F. (2020). 1100 Hadits Terpilih. Gema Insani. https://books.google.co.id/books?id=pisTEAAAQBAJ
Amar, M., & Risal, M. C. (2021). Kepemimpinan Kepala Desa Kaluku Kabupaten Jeneponto Dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Perspektif Siyasah Syar’iyyah. Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah, 3(2), 386–401.
Amiruddin, M. H. (2000). Konsep negara Islam menurut Fazlur Rahman. UII Press. https://books.google.co.id/books?id=er0yAAAACAAJ
Anshori, A. G. (2018). Hukum perjanjian Islam di Indonesia: Konsep, Regulasi, dan Implementasi. Gadjah Mada University Press. https://books.google.co.id/books?id=8eFdDwAAQBAJ
Asshiddiqie, J. (2006). Pengantar ilmu hukum tata negara (Issue v. 2). Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan, Mahkamah Konstitusi RI. https://books.google.co.id/books?id=PUmHzgEACAAJ
BASTONI, H. A. (2012). Wajah Politik Muawiyah Bin Abu Sufyan: Mengurai Sejarah Konflik Sunni-Syiah. Pustaka Bustan. https://books.google.co.id/books?id=mCltDwAAQBAJ
Djazuli, A. (2003). Fiqh siyasah: implementasi kemaslahatan umat dalam rambu-rambu syari’ah. Kencana. https://books.google.co.id/books?id=vlsyuAAACAAJ
Djazuli, P. H. A. (2019). Kaidah-Kaidah Fikih. Prenada Media. https://books.google.co.id/books?id=GO2lDwAAQBAJ
Dr. Busyro, M. A. (2020). Pengantar Filsafat Hukum Islam. Prenada Media. https://books.google.co.id/books?id=v4L1DwAAQBAJ
Dr. Muhammad Iqbal, M. A. (2015). Pemikiran Politik Islam. Kencana. https://books.google.co.id/books?id=io9ADwAAQBAJ
Dr. Muhammad Iqbal, M. A. (2016). Fiqh Siyasah Konstekstualisasi Doktrin Politik Islam. Kencana. https://books.google.co.id/books?id=efpDDwAAQBAJ
Ferdiansyah, H. (2018). Pemikiran Hukum Islam Jasser Auda. Yayasan Pengkajian Hadis el-Bukhari. https://books.google.co.id/books?id=Muk_EAAAQBAJ
Fridiyanto, F. (2019). KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM. Al-Hadi, 5(1), 1019–1033.
Haekal, M. H. (1979). Sejarah hidup Muhammad. Dunia Pustaka Jaya. https://books.google.co.id/books?id=FADDHAAACAAJ
Johan, T. S. B. (2018). Hukum Tata Negara dan Hukum Admnistrasi Negara dalam Tataran Reformasi Ketatanegaraan Indonesia. Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=KORjDwAAQBAJ
KH. Agus Shohib Khaironi, S. A. L. (2021). Metode Mustaqilli 3. Mustaqilli Arabic Center. https://books.google.co.id/books?id=UYBIEAAAQBAJ
M. Quraish Shihahb. (2006). Tafsir al-Misbah. IN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mafaid, A. M. (2020). Kecakapan Menerima Hak Dan Melakukan Perbuatan Hukum Dalam Tinjauan Ushul Fiqh. El-Ahli: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 88–102.
Mangunsong, F. (2020). Analisis Yuridis Lembaga Pendewasaan (Handlichting) Dalam Sistem Hukum Indonesia. Jurnal Tectum, 1(2).
Mawardi, I. A. (2020). Al-Ahkam As-Sulthaniyyah: Hukum-Hukum Penyelenggaraan Negara dalam Syariat Islam. Darul Falah. https://books.google.co.id/books?id=C9UJEAAAQBAJ
Nasional, Indonesia. D. P., & (Indonesia), P. B. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Gramedia Pustaka Utama. https://books.google.co.id/books?id=dFcOAQAAMAAJ
Nurkholis, N. (2018). Penetapan Usia Dewasa Cakap Hukum Berdasarkan Undang-Undang dan Hukum Islam. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 8(1), 75–91.
Permana, R. Y. (2018). Konsep Politik Islam menurut Fazlur Rahman. Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 3(2), 35–54.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35–40.
Putri, S. A. P. (2012). Karir dan pekerjaan di masa dewasa awal dan dewasa madya. Majalah Ilmiah Informatika, 3(3), 193–212.
Sahih Muslim. (n.d.). Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim an-Naisyaburiy. Dar Al-Ma’rifah.
Saifuddin, A. (2019). Psikologi Agama: Implementasi Psikologi untuk Memahami Perilaku Agama. Kencana. https://books.google.co.id/books?id=2ce2DwAAQBAJ
Samsurizal, S. I. Q. S. T. I. M. A. (2021). Pernikahan Menurut Islam (Suatu Tinjauan Prinsip). Penerbit Adab. https://books.google.co.id/books?id=yF5BEAAAQBAJ
Sumitro, W., Kumkelo, M., Kholish, M. A., Press, U. B., Media, U. B., & Luth, T. (2014). Politik Hukum Islam: Reposisi Eksistensi Hukum Islam dari Masa Kerajaan Hingga Era Reformasi di Indonesia. Universitas Brawijaya Press. https://books.google.co.id/books?id=dJ9QDwAAQBAJ
Undang-Undang. (2006). Peradilan Agama.
Zaidan, A. K. (n.d.-a). Al-Wajiz: 100 Kaidah Fikih dalam Kehidupan Sehari-hari. Pustaka Al-Kautsar. https://books.google.co.id/books?id=CawGEAAAQBAJ
Zaidan, A. K. (n.d.-b). Al-Wajiz: 100 Kaidah Fikih dalam Kehidupan Sehari-hari. Pustaka Al-Kautsar. https://books.google.co.id/books?id=CawGEAAAQBAJ
Downloads
Published
Issue
Section
License
MEDIA SYARI'AH: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
All papers published in MEDIA SYARI'AH: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.