Fiqh Responsive: Photographing Sewu Kupat Muria Tradition in Kudus
DOI:
https://doi.org/10.22373/jms.v24i2.12301Keywords:
Sewu Kupat, Kudus, Fiqih ResponsifAbstract
Menjadi salah satu karakter fiqih yang selalu dinamis, memiliki kesiapan untuk berubah yang karenanya disifati dengan sholihun li kulli zaman wa makan. Layak untuk segala waktu dan ruang, itulah pola fikih. Salah satu prinsip yang diusung adalah: “bahwa hukum Islam bergerak sesuai dengan illatnya”, menjadi salah satu bukti bahwa hukum Islam adalah fleksibel. Maka muncul sebuah istilah yang dinamakan dengan fiqih responsif yang memiliki titik tekan tentang kefleksibelan fikih, dan bahwasanya fiqih ini merespon perkembangan di segala lininya.
Tradisi Sewu Kupat merupakan tradisi masyarakat sekitar daerah gunung muria sebagai luapan kegembiran merayakan hari raya Idul Fitri yang dilakukan sepekan setelah Idul Fitri 1 Syawal, atau pada hari kedelapan tiap tahunnya. Tradisi lokal ini berasal dari masyarakat Colo, Dawe, Muria di Kabupaten Kudus. Fiqih responsive membidik tradisi yang belum lama ini dengan pendekatan sosiologis-filosofis, didapati bahwa tradisi ini adalah tradisi positif dengan sederet aktitifas didalamnya. Sehingga, meskipun dalam tataran fiqih klasiknya tidak akan dijumpai hukumnya secara tekstualnya, namun secara kontekstual dengan pendekatan sosiologis-filosofis maka tradisi ini patut dilestarikan sehingga menjadi salah satu kebudayaan dari Kudus.
References
Adibah, Ida Zahara. “Pendekatan Sosiologis Dalam Studi Islam.” Jurnal Inspirasi 1, no. 2 (2017): 1–20. http://ejournal.undaris.ac.id/index.php/inspirasi/article/viewFile/1/1.
Al-Asyqar, Umar Sulaiman. Khasais Al-Syariah Al-Islamiyyah. Kuwait: Maktabah al-Falah, 1982.
Arif, Mohammad. “Studi Islam Dalam Dinamika Global.” Islamic, 2017, 322. http://repository.iainkediri.ac.id/28/.
Gunawan, Hendra. “KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM.” Jurnal Al-Maqasid 4 (2018): 105–25.
Izza, Vicky, and El Rahma. “Signifikansi Pendekatan Sosiologis Terhadap Studi Keislaman.” Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam 10 (n.d.): 35–49.
Khoir, Tholkhatul. “Unity Of Sciences.” Bitread Publishing PT. Lontar Digital Asia www.bitread.id, n.d.
Mahmudah, Nurul, and Abdur Rahman Adi Saputera. “Tradisi Ritual Kematian Islam Kejawen Ditinjau Dari Sosiologi Hukum Islam.” Analisis: Jurnal Studi Keislaman 19, no. 1 (2019): 177–92. https://doi.org/10.24042/ajsk.v19i1.3868.
Mudzhar, Mohamad Atho and Maksum, Muhammad. Fikih Responsi: Dinamika Integrasi Ilmu Hukum, Hukum Ekonomi, Dan Hukum Keluarga Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Nasution, Khoiruddin. Pengantar Studi Islam. Babadan, Bantul, Yogyakarta: AC AdeMIA+TAZZAFA Menden, 2007.
Parluhutan Siregar. “Integrasi Ilmu-Ilmu Keislaman Dalam Perspektif M. Amin Abdullah.” MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 38, no. 2 (2014): 335–54.
http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/article/view/66.
Qadri, Abdul. “UPAYA PENGEMBANGAN KAJIAN ISLAM MELALUI PENDEKATAN SEJARAH” 14, no. 1 (2020): 112–21.
Ridwan, M Deden. Tradisi Baru Penelitian Agama Islam Tinjauan Antar Disiplin Ilmu. Bandung: Nuansa, 2001.
Rozali, Muhammad. Metodologi Studi Islam. Depok: Tim Kreatif Rajawali Buana Pusaka, 2019.
Saifudin. “Studi Penulisan Skripsi Di Uin Syarif Hidayatullah.” PROFETIKA 21, no. 1 (2020): 78–90.
Soekanto, Soerjono. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: CV. Rajawali, 1988.
Ulfiyati, Nur Shofa. “PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR (Pembacaan Syahrur Terhadap Teks-Teks Keagamaan).” Et-Tijarie 5, no. 1 (2018).
Yuslem, Nawir. “Studi Islam Dan Pendekatan Integratif.” Analitica Islamica 2, no. 1 (2013): 87–96. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/article/view/396.
Downloads
Published
Issue
Section
License
MEDIA SYARI'AH: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
All papers published in MEDIA SYARI'AH: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.