Rokat Tase’ in Review of Maqashid Syariah Perspective of Muhammad Thahir Ibnu Asyur: Case Study of Madura Island
Abstract
Local wisdom embedded in a community group, of course, will become an inseparable part of life, one of which is the rokat tase’ tradition which is routinely carried out by several coastal communities. Therefore, this article will examine and analyze in depth the rokat tase' tradition with maqashid sharia from Imam Muhammad Thahir Ibn Ashur. This article, which is essentially an empirical legal research, will comprehensively use the maqashid sharia approach and qualitative descriptive methods. The result of this research is that in the first concept in his thought, Ibn Ashur distinguishes maqāṣid ash-syarīʻah into maqāṣid ash-syarah al-ʻāmah and maqāṣid ash-syarīʻah al-khāṣṣah bianwāʻ al-muʻāmalāt. Furthermore, he describes the rationale in determining maqasid, namely with fitrah, maslahah, and ta'lil. Finally, he explains the operationalization of maqasid theory in three ways, namely through al Maqam, Istiqra' and distinguishing between wasail and maqasid. In addition, after being studied in depth and competently through maqashid sharia with Ibn Asyur's thoughts on the implementation of the rokat tase' tradition in Madura in particular, presumably in this tradition it contains values that are quite large. Among other things are the achievement of the problems of the people through the establishment of Islam in the tradition, the realization of good social benefits among others, the maintenance of the welfare of the community in avoiding future dangers and the realization of the economic development of the people through the implementation of the existing rokat tase' tradition. Thus, for the considerable benefit in it, this tradition deserves to be maintained and preserved properly and correctly.
Kearifan lokal yang tertanam di dalam suatu kelompok masyarakat, tentunya akan menjadi bagian hidup yang tidak dapat terpisahkan. Salah satunya seperti tradisi rokat tase’ yang rutin dilaksanakan oleh beberapa masyarakat di pesisir pantai. Oleh karena itu, artikel ini akan mengkaji dan menganalisis secara mendalam tradisi rokat tase’ dengan maqashid syariah dari Imam Muhammad Thahir Ibnu Ashur. Artikel yang pada esensinya merupakan penelitian hukum empiris ini, secara komprehensif akan menggunakan pendekatan maqashid syariah dan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pada konsep pertama dalam pemikirannya, Ibnu Ashur membedakan maqāṣid asy-syarīʻah menjadi maqāṣid asysyarīʻah al-ʻāmah dan maqāṣid asy-syarīʻah al-khāṣṣah bianwāʻ al-muʻāmalāt. Selanjutnya ia menguraikan dasar pemikiran dalam menetapkan maqasid yaitu dengan fitrah, maslahah, dan ta’lil. Terakhir ia menjelaskan operasionalisasi teori maqasid dengan tiga cara yaitu melalui al Maqam, Istiqra’ serta membedakan antara wasail dan maqasid. Selain itu, setelah dikaji secara mendalam dan kompeten melaui maqashid syariah dengan pemikirannya Ibnu Asyur terhadap pelaksanaan tradisi rokat tase’ di Madura khususnya, kiranya dalam tradisi tersebut mengandung nilai-nilai kemaslahatan yang cukup besar. Antara lain adalah tercapainya kemaslahatan umat melalui tegaknya agama Islam dalam tradisi tersebut, terwujudnya kemaslahatan sosial yang baik antar sesama, terjaganya kesejahteraan masyarakat dalam menghindari bahaya yang akan datang dan terealisasikannya pembangunan ekonomi umat melalui pelaksanaan tradisi rokat tase’ yang ada. Dengan demikian, atas kemaslahatan yang cukup besar di dalamnya, tradisi ini patut untuk dipertahankan dan dilestarikan dengan baik dan benar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
‘Asyur, M. T. ibn. (2001). Maqāṣid al-Syarī‘ah al-Islāmiyyah. Dar al-Nafais.
Abdullah. (2006). Alaqah Maqasid Al-Syari’ah Bi Ushul. Markaz Dirasad Maqasid al-Syariah.
Abdullah, I. (2008). Agama dan Kearifan Lokal Dalam Tantangan Global. Pustaka Pelajar.
Abdurrahman, Z. (2020). Teori Maqasid Al-Syatibi dan Kaitannya Dengan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow. Al-Fikr, 22(1), 52–70.
Ade, V., & Affandi, I. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Mengembangkan Keterampilan Kewarganegaraan (Studi Deskriptif Analitik Pada Masyarakat Talang Mamak Kec. Rakit Kulim, Kab. Indragiri Hulu Provinsi Riau). JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, 25(1), 77. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3671
Al-Galiy, B. (1996). Syaikh al-Jāmi’ al-A’ẓam Muhammad aṭ-Ṭāhir ibn ‘Āsyūr: Ḥayātuh wa Āṡāruh. Dār Ibn Ḥazm.
Al-Hasani, I. (1995). Nadzariyat al-Maqashid‘Inda al Imam Muhammad al Thahir bin ‘Ashur. Al Ma’had al ‘Alami li al fikr al Islami.
Al-Khaujah, M. al-J. ibn. (2004). Syeikh al-Islam al-Imam al-Akbar Muhammad al-Thahir Ibn ‘Asyur. Dar Muassasah Manbu’ li al-Tauzi’.
Al-Misawi, M. T. (2001). asy-Syarīʻah al-Islāmiyyah Ibnu ‘Āsyūr. Dā an-Nafā’.
Al-Raisuni, A. (1995). Nazhariyyah al-Maqashid ‘Inda al-Imam al-Syathibi. al-Ma’had al-‘Alami li al-Fikri al-Islami.
Al-Zuhainy, M. bin A. (2002). ’Asar al-Dilalat al-Lugawiyyah fi al-Tafsir ‘Indalibni ‘Ᾱsyūr. Muasash al-Rayyan.
Ali, M., & Al-Ati, M. A. (2007). Al Maqashid al Shar’iyyah wa atharuha fi al fiqh al Islamiy. Dar al Hadith.
Alimuddin, A. (2020). Etika Produksi Dalam Pandangan Maqasid Syari’ah. Nizham, 8(1), 113–124.
Arni, J. (2011). Tafsir al-Tahrir wa al Tanwir KaryaMuhammad Al-Thahrir ibn Asyur. Jurnal Ushuluddin, XVII(1), 80.
Asyur, M. T. ibnu. (2001). Maqashidal Syariah. Dar al Nafais.
Az-Zuhaili, M. (n.d.). Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah Wa Tathbiqatuha Fi Al-Madzhab Asy-Syafi’i. Dar Al-Bayan.
Eka, P. (2010). Kearifan Lokal Masyarakat Baduy dalam menghadapi bencana. Wedatama Widya Sastra.
Fahlefi, R. (2015). Implementasi Maslahah Dalam Kegiatan Ekonomi Syariah. JURIS, 14(2), 225–233.
Fajar, A. S. (2020). Sejarah Dan Pengaruh Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Petik Laut (Rokat Tase’) Di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. UIN Sunan Ampel.
Febriadi, S. R. (2017). Aplikasi Maqashid Syariah Dalam Bidang Perbankan Syariah. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 1(2), 231–245. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i2.2585
Habib, M. B. I. (2006). Maqashid al Islamiyah Ta’silan wa Taf’ilan. Dar al Tibah al Khadra’.
Hamzah, M. (2022). Pencapaian Maqashid Syariah dalam Kemajuan Ekonomi Masyarakat Madura Melalui Budaya Rokat Tase’. Al-Iqtishadiyah: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Hukum Ekonomi Syariah, 8(1), 1–20. https://doi.org/10.31602/iqt.v8i1.6808
Indra. (2016). Maqāṣid Asy-Syarīʻah Menurut Muhammad Aṭ-Ṭāhir Bin ‘Āsyūr. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Ipandang. (2015). Tanggungjawab Manusia Terhadap Al Maslahat (Kajian Ushul Fiqhi). Al-’Adl, 8(2), 163–182.
Kara, M. (2012). Pemikiran Al-Syatibi Tentang Maslahah dan Implementasinya Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. Jurnal Assets, 2(2), 173–184.
Kasim, F. M., & Nurdin, A. (2020). Study of Sociological Law on Conflict Resolution Through Adat in Aceh Community According to Islamic Law. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 4(2), 375–397. https://doi.org/10.22373/SJHK.V4I2.8231
Khasanah, R., & Hidayatullah, I. (2019). Metode Pengakuan Keuntungan Murabahah Berbasis Anuitas pada Perbankan Syariah: Perspektif Maqashid Syariah Ibnu Ashur. Muhasabatuna : Jurnal Akuntansi Syariah, 1(2), 21. https://doi.org/10.54471/muhasabatuna.v1i2.1277
Laily, N., Rahman, T., Rahman, A., Faruq, U., & Aji, Y. V. (2021). Penguatan Nilai Kearifan Lokal Melalui Tradisi Rokat Tase’Di Madura Dalam Perspektif Agama Islam. Al Ghazali, 4(2), 185–194.
Mani’. (2006). Kajian Tafsir Konprehenshif metode Ahli Tafsir, terj Faisa Saleh Syahdianur. PT. Karya Grafindo.
Marfai, M. A. (2012). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal. Gajah Mada Universitas Press.
Mawar, S. (2019). Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat Dalam Penyelesaian Kasus Pidana Adat (Studi terhadap Efektifitas Keberlakuan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 di Kecamatan Kota Sigli). Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 4(2), 154–163. https://doi.org/10.22373/JUSTISIA.V4I2.5967
Mawar, S. (2021). Development of Aceh’s Adat Judicial System [Perkembangan Sistem Hukum Peradilan Adat Aceh]. Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 10(1), 150–170. https://doi.org/10.22373/LEGITIMASI.V10I1.10522
Muhammad al-Tahir Ibnu Asyur. (2008). Syarh al-Muqadimah al-Adabiyyah li alMarzuqy ‘ala diwani al-amasah. Maktabah Dar al-Minhaj.
Muhammad al-Tahir Ibnu Asyur. (2010). Alaisa al-Subhu bi Qarib. Dar Sukhun li al-Nasyr wa al-Tauzi’.
Muhtamiroh, S. (2013). Muhammad Thahir bin ‘Asyur dan Pemikirannya tentang Maqashid al-Syari’ah. Jurnal At-Taqaddum, 5(2), 271–272.
Mukhti Fajar, & Achmad, Y. (2015). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. 8(1), 15–35.
Ni’ami, M. F., & Bustamin, B. (2021). Maqāṣid Al-Syarī’Ah Dalam Tinjauan Pemikiran Ibnu ‘Āsyūr Dan Jasser Auda. JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 20(1), 91. https://doi.org/10.31958/juris.v20i1.3257
Putra, D., & Hamid, A. (2020). TINJAUAN MAQASHID AS-SYARI’AH TERHADAP PERLINDUNGAN ANAK PANTI ASUHAN SITI AISYAH KABUPATEN MANDAILING NATAL. Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 10(1), 01–22. https://doi.org/10.22373/DUSTURIYAH.V10I1.7402
Samad, S. A. A. (2021). Kajian Hukum Keluarga Islam dalam Perspektif Sosiologis di Indonesia. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 4(1), 138–152. https://doi.org/10.22373/UJHK.V4I1.9899
Shidiq, G. (1970). Teori Maqashid Al-Syari’Ah Dalam Hukum Islam. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 44(118), 117–130.
Solihin, K., Ami’in, S. N., & Lestari, P. (2019). Maqashid Shariah Sebagai Alat Ukur Kinerja Bank Syariah Telaah Konsep Maqasid Sharia Index (MSI) Asy-Syatibi. Jurnal Laa Maisyir, 6(2), 1–33.
Soviana, R., & Abidin, Z. (2020). Analisis Sistem Dropship Marketing Perspektif Konsep Maqashid Syariah Al-Syatibi. TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law, 3(1), 75–94. https://doi.org/10.21043/tawazun.v3i1.7533
Suhendi, H. (2016). Fiqh Muamalah. Raja Grafindo.
Toriquddin, M. (2013). TEORI MAQASHID SYARI’AH PERSPEKTIF IBNU ASHUR. ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 14(2), 184. https://doi.org/10.18860/ua.v14i2.2657
Umar, H. (2007). Nalar Fiqih Kontemporer. Gaung Persada.
Wahyudi, I. (2018). Potret Pemikiran Ibnu Asyur dalam Perkembangan Maqashid Syariah Kontemporer. Tarbawi, 5(1).
Zainur. (2020). Konsep Dasar Kebutuhan Manusia Menurut Persfektif Ekonomi Islam. Jurnal An-Nahl, 7(1), 32–43. https://doi.org/10.54576/annahl.v7i1.3
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v24i1.12729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 MOH. HAMZAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |