An-Na'im's Nasakh and the Flexibility of Islamic Law

Asman Asman

Abstract


This study analyzes the thoughts of Abdullahi Ahmed an Na'im in the reform of Islamic law, Abdullahi Ahmed an-Na'im is one of Sudan's intellectual figures. The purpose of this study is to uncover conceptual textual thinking, an object of study that is placed as part of the study of Islamic law studies in reform. This critical study emphasizes the need for a review of the naskh principle, for an-Na'im, which lies in the necessity to treat the texts of Al-Quran in a relevant manner in order to realize an adequate reform of Islamic law in a modern context. By understanding the texts of the verses in the Al-Quran as a form of delaying their implementation until the right time, he uses the logic or reverse paradigm of the conventional textual principles, namely by re-effective the principles of Islamic teachings contained in the verses of the Mecca phase, which in conventional text theory is stated to have been by later Madaniyyah verses. For him, reversing the naskh process is an evolutionary principle of interpretation. The method used is descriptive, hermeneutic, and phenomenological methods. Practically speaking, his textual thought, which is aimed at making the interpretation of Islamic teachings relevant in the context of the modern world, can be useful in its application for the good and benefit of the ummah in the renewal of Islamic law in the reform of Islamic law.

 

Kajian ini menelaah pemikiran dalam pembaharuan hukum Islam, Abdullahi Ahmed an-Na’im merupakan seorang tokoh intelektual dari Sudan. Arah tujuan dari kajian ini diarahkan untuk mengungkap pemikiran naskh secara konseptual, sebuah objek kajian yang diletakkan bagian dari kajian pembaharuan hukum Islam. Dalam pembahasan ini menjelaskan bahwa perlunya adanya kajian ulang terhadap prinsip-prinsip naskh an­-Na'im, bagi yang harus segera diluruskan adalah harus memperlakukan teks-teks al-Quran secara relevan demi mewujudkan sebagai pembaruan hukum dalam Islam yang sesuia dengan perkembangan zama modern. Dengan menafsirkan teks-teks ayat-ayat Al-Qur'an sebagai  bentuk penundaan eksekusi sampai waktu yang tepat, ia menggunakan logika atau pola terbalik dibandingkan dengan prinsip tekstual biasa, yaitu dengan menegaskan kembali prinsip-prinsip doktrin Islam yang ditemukan dalam ayat-ayat periode Mekah, yang menurut teori naskah umum dikatakan terkandung dalam ayat-ayat Madaniyyah yang kemudian beredar. Bagin Abdullahi Ahmed an-Na'im, membalikkan proses naskh adalah prinsip interpretasi evolusioner Metode yang digunakan metode deskriptif, hermeneutika, dan fenomenologi. Secara praktis, bahwa pemikiran naskhnya yang ditujukan untuk merelevansikan penafsiran ajaran Islam dalam konteks dunia modem, dapat berguna penerapannya bagi kebaikan dan kemaslahatan umat dalam pembaharuan hukum Islam dalam reformasi hukum Islam.


Keywords


Renewal, Islamic law, Abdullahi Ahmed An-Na'im

Full Text:

PDF

References


Affandi, Rahimin, & Rahim, A. (2018). Epistemologi Hukum Islam (Upaya Mencari Pradigma Baru Fiqh Kontemporer). Al-Risalah, 14(2), 231–252.

Akbar, Sagita, D., Busyro, B., & Abbas, A. F. (2020). Pemikiran Abdullah An-Na`Im Tentang Teori Evolusi Syari`Ah (Nasakh) Dan Relevansinya Dengan Metode Istinbath Hukum Islam. Al Hurriyah: Jurnal Hukum Islam, 5(1), 1–21.

An-Na’im, A. A. (2017). Islam and Human Rights: Selected Essays of Abdullahi An-Na’im (M. A. Baderin (ed.)). Taylor & Francis Group. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781315251790

An-Na’im, A. A., & Suaedy, A. translation. (2016). Syari’ah Deconstruction. LKIS.

An-Nai’im, A. A. (2002). Islamic Family Law In A Changing World: A Global Resource Book. Zed Books Ltd.

Arkoun, M. (2012). Ekonstruksi Syari’ah: Kritik Konsep, Penjelajahan Lain. LKIS Pelangi Aksara.

Asad, M. (2005). The Principles of State and Government in Islam. Dâr al-Andalus.

Asnawi. (2014). Studi Hukum Islam: Dari Tekstuali, Rasionalis Sampai Rekonsiliatif. Teras.

Assulthoni, F. (2017). Studi Kritis Tentang Konstitusionalisme Islam Modern Perspektif Abdullahi Ahmed An-Na’im. Kabilah: Journal of Social Community, 2(2), 283–301.

Assulthoni, F. (2018). Kajian Demokrasi Dan Islam Dalam Pandangan Abdullahi Ahmed An-Na’im. Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman, 4(1), 38–53.

Busyra, S. (2021). Diskursus Hermeneutika Dan Kritik Terhadap Studi Qur’an Kontemporer. Jurnal Transformatif (Islamic Studies), 5(1), 1–12.

Dian, I., & Andriyani, A. (2017). Sekularisme Dan Isu-Isu Gerakan Umat Islam. Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat, 17(2), 275–292.

Hamid, M. B. A. (2021). Maqasid Thought As A Basis For The Relationship Between Man And Nature. Al-Qanatir: International Journal of Islamic Studies, 23(2), 20–36.

Januri, M. F. (2013). Pengantar Hukum Islam Dan Pranata Sosial. Pustaka Setia.

Junaedi, M. (2019). Epistemologi Hukum Islam Kontemporer. Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 19(1), 24–37.

Karmawan. (2021). Pengantar Hukum Islam Dan Aspek Pemikirannya. Penerbit Insania.

Kustiawan, M. T. (2021). Reinvensi Syariah Dalam Perspektif Tafsir Kontemporer Al-Qur’an. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 2(2), 289–306.

Mahmudah, S. (2022). Historitas Syariah. Mizan. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=-mNYEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT3&dq=konflik+antara+Islam+Arab+dengan+non-Islam+di+daerah+selatan&ots=2_uNimdT4a&sig=pk0_sAkF7Fqr74LUWjuZRBGuNxw&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Murniati, S. (2017). Abdullahi Ahmed An Na’im: Islam And Secondary Countries: Negotiating the Future of Syari’ah. Mizan.

Muslimah, N. R. (2021). Implikasi Naskh Dalam Penafsiran Al-Qur’an. Al-Fath, 15(1), 32–58.

Nainggolan, B. (2021). Emansipasi Wanita ( Telaah Atas Pemikiran Qasim Amin). Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender Dan Agama, 15(1), 101–112.

Nasrulloh, M., & Witro, D. (2021). Poligami Sebagai Perkawinan Abnormal: Kajian Terhadap Syariat Islam. Musawa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 20(1), 17–30.

Nasution, M. (2021). Arah Baru Metode Pembaharuan Hukum Islam. El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(2), 19–39.

Opik, A. A. (2021). Universalisme Minimum Nilai-Nilai Ham Menuju Universalisme Pluralis Dalam Islam. Al Qisthas: Jurnal Hukum Dan Politik Ketatanegaraan, 12(1), 139–181.

Rahman, F. (2020). Islam Sejarah Pemikiran Dan Peradaban. Mizan Pustaka.

Salikin, D. D. (2005). Reformasi Syariah Dan HAM Dalam Islam, Bacaan Kritis Terhadap Pemikiran An-Na’im. Gama Media.

Setiyaningsih, D. (2022). Peran Gerakan Perempuan Dalam Proses Institusionalisasi Norma Kesetaraan Gender Internasional. Populika, 10(1), 42–62.

Suliantoro, B. W., & Runggandini, C. W. M. (2018). Konsep Keadilan Sosial Dalam Kebhinekaan Menurut Karen J. Warren. Jurnal Etika Sosial, 6(2), 1–20.

Taufiq, A. (2018). Pemikiran Abdullah Ahmed An-Naim Tentang Dekontruksi Syari’ah Sebagai Sebuah Solusi. International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din, 20(2), 145–166.

Taufiq, M. (2021). Konsep Dan Sumber Hukum: Analisis Perbandingan Sistem Hukum Islam Dan Sistem Hukum Positif. Istidlal: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, 5(2), 87–98.

Umar, Harun, H., & Hermanto. (2021). Pembaharuan Hukum Islam Di Mesir Dan Sudan: Studi Komparasi. JISRAH: Jurnal Integrasi Ilmu Syariah, 2(3), 1–13.

Usman, Z. A. (2022). Changes And Development Of The Meaning Of Secularism In Islamic Thought. Al-Risalah : Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 13(1), 16–33.

Wafiq, A. (2017). Critic of the Thoughts of Abdullah Ahmed an-Na’im, Figure of the Sudan Lieberal. PNKPRESS.

Zaini, A. (2020). Negara Hukum, Demokrasi, Dan Ham. Al Qisthas: Jurnal Hukum Dan Politik Ketatanegaraan, 11(1), 13–48.

Zulhamdi, Z. (2019). Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia Dan Tokoh-Tokohnya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 19(2), 239–258.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v25i1.15172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Asman Asman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.