The Harmony of Culture and Religion in the Mithonian Tradition: A Study of the Perspective of Nahdlatul Ulama' Bangil, Pasuruan
Abstract
Mitoni merupakan satu tradisi yang sudah berjalan turun temurun sehingga menjadi sebuah adat istiadat yang dilakukan ketika kehamilan mencapai usia ketujuh. Kata mitoni tidak saja berarti pitu yang berarti tujuh akan tetapi juga bisa bermakna pitulungan atau pertolongan, maksudnya adalah tradisi ini tidak hanya sebagai tradisi ketika usia kehamilan mencapai tujuh bulan, akan tetapi juga suatu wujud permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bayi yang dikandung beserta ibunya senantiasa sehat sampai dengan kelahiran. Mengingat keberadaan mitoni sebagai sebuah budaya yang berada dalam tatanan masyarakat, para tokoh Nahdlatul Ulama’ di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan memiliki cara pandang tersendiri ketika menyikapi adat istiadat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan dialektika Qur’an dengan budaya lokal dan metode ijtihad ‘Urf. Digunakannya pendekatan dialektika Qur’an dengan budaya dikarekan fokus penelitian ini adalah budaya dalam sebuah masyarakat beragama, yaitu Islam. Sedangkan digunakannya ‘Urf adalah untuk memetakan hukum pelaksanaan tradisi tersebut. Dari serangkaian pendapat para tokoh dan pendekatan yang digunakan memiliki kesimpulan bahwasanya tradisi ini meskipun tidak tertera dalam teks suci agama, akan tetapi memiliki nilai kearifan lokal dan nilai keagamaan yang kemudian bisa dilestarikan, seperti permohonan pertolongan, do’a, silaturrahmi dan sedekah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Moh Najib, Al-Qur’an, As-Sunnah dan ‘Al-Urf Sebagai Tiga Sumber Hukum Islam – Rekonstruksi Konsep Mashadir Al-Ahkam Dalam Ilmu Ushul Fikih, Antologi Studi Islam, (Yogyakarta: Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.
Al-H}ajja>j, Al-Ima>m Muslim bin, S}ah}ih} Muslim, Jilid II, Lebanon: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2008.
Ali Sodiqin, “SEJARAH HARMONISASI ISLAM DAN KEBUDAYAAN: Dari Inkulturasi Hingga Akulturasi”, Jurnal Mazhabuna, Media Transformasi Pemikiran Islam, Edisi No. 07 Tahun 2013.
------------------, “Tradisi Lokal dalam Hukum Islam,” dalam Sri Wahyuni, dkk., (ed), Kitab Fikih Lokal: Menggali Kearifan Lokal dalam Karya Ulama Indonesia, Yogyakarta: QMedia, 2012.
Ali> Ah{mad an-Nadwa>, Al-Qawa>’id Al-Fiqhiyyah, Damaskus: Da>r al-Qalam, 1998.
Amin, Darori, Islam dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gama Media, 2000.
Anwar, Rosihon, Ulumul Quran, Bandung: Pustaka Setia, 2006.
Ardiana, Iswah, Neloni, Mitoni atau Tingkeban (Perpaduan antara Tradisi Jawa dan Ritualitas Masyarakat Muslim), Jurnal Karsa: Journal Sosial dan Budaya Keislaman, 2012.
Az-Zuh{aili, Muh{ammad Mus{t{afa>, Al-Waji>z Fi> Us{u>l al-Fiqhi (Al-Madkhal, Al-Mas{adi>r, Al-Hukmu asy-Syar’iyyu, Cetakan II, Damaskus: Da>r al-Khair Li at-Tiba>’ah wa an-Nasyr wa at-Tauzi>’, 2006.
Az-Zuh{aili, Wahbah, Al-Waji>z Fi> Us{u>l al-Fiqhi, Damaskus: Da>r al-Fikri, 1994.
-------------, Wahbah, Us{u>l Al-Fiqhi al-Islami, Juz II, Damaskus: Da>r al-Fikri, 2013.
Bukhari, Islam dan Tradisi Lokal Nusantara (Telaah Kritis terhadap Tradisi Pelet Betteng pada Masyarakat Madura dalam Perspektif Hukum Islam), Jurnal al-Maslalah, Vol. 13 No. 2 2017.
Fathoni, Abdurrahmat. Antropologi sosial budaya suatu pengantar, 2006.
Geertz, Clifford. Agama Jawa Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Terj. Aswab Muhasin dan Bur Rasuanto. Depok : Komunitas Bambu, 2014.
Herusatoto, Budiono, Simbolisme dalam Budaya Jawa, Yogyakarta: Hanindita, 2000.
Khallaf, Abdul Wahhab, Mas{a>dir at-Tasyri>’ al-Isla>mi> Fi> Ma> La> Nas{s{a Fi>hi, Cetakan III, Kuwait: Da>r al-Qalam Li at-Tiba>’ah wa an-Nasyr wa at-Tauzi>’, 1972.
Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia, 1985.
Muhammad Mustaqim, PERGESERAN TRADISI MITONI: Persinggungan Antara Budaya Dan Agama, Jurnal Penelitian, Vol 11, No. 1, 2017.
Musa Asy’ari, Filsafat Islam Tentang Kebudayaan, Yogyakarta: LESFI, 1999.
Mustaqim, Muhamad, “Pergeseran Tradisi Mitoni: Persinggungan antara Budaya dan Agama”, Jurnal Penelitian, Vol XI:1, Februari 2017.
Purwadi, Upacara Tradisional Jawa, Menggali Untaian Kearifan Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Setiawan, Eko. “NILAI RELIGIUS TRADISI MITONI DALAM PERSPEKTIF BUDAYA BANGSA SECARA ISLAMI.” Al-Adalah – Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan, Vol 18, No. 1, 2015.
Suparji, “Eksistensi Hukum Islam dan Kearifan Lokal”, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, Vol. V:1, Maret 2019.
Syarifudin, Amir, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2009.
Sztompka, Piotr, Sosiologi Perubahan Sosial, terj. Alimandan, Jakarta: Kencana, 2017.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v26i1.19729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Nurdhin Baroroh, Ahmad Ahda Sabila
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |