Kewarisan Antarumat Beragama Versus Kewajiban Nafkah
DOI:
https://doi.org/10.22373/jms.v19i1.2014Keywords:
Kewarisan, Agama, Ulama Fikih, NafkahAbstract
Hadis Nabi secara tegas melarang kewarisan antarumat beragama. Inilah yang menjadi pegangan Jumhur ulama fikih dengan hanya sedikit perbedaan. Dalam praktik masyarakat, perkembangan peraturan perundangan, dan “fikih individual†kontemporer, pelarangan tersebut cenderung dinafikan karena alasan kemanusiaan. Artikel ini mengaitkan larangan tersebut dengan (1) kewajiban nafkah orangtua-anak dan suami-isteri; dan (2) status hadis dengan pemilahan hadis-hadis ke dalam mu’abbad (universal, abadi) dan muwaqqat (lokal, temporal). Hasil kajian, warisan adalah bagian dari nafkah. Karena itu, tidak ada halangan perbedaan agama dalam pembagian warisan kepada pemilik hak tersebut. Dari aspek kesejarahan dan kaitannya dengan al-Qur'an, hadis pelarangan kewarisan antarumat beragama termasuk ke dalam kategori mu’abbad; berlaku hanya pada suatu waktu ketika Nabi Muhammad masih hidup.References
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.
Ê»AlÄ« al-á¹¢ÄbÅ«nÄ«, Muhammad, Pembagian Waris menurut Islam, terj. A.M. Basamallah, cet. ke-2, Jakarta: Gema Insani, 2007.
Ali Parman, Kewarisan dalam Al-Qur'an Suatu Kajian Hukum dengan Pendekatan Tafsir Tematik, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.
Ali, “Hubungan al-Qur'an dan Hadis: Kajian Metodologis terhadap Hukuman Rajamâ€, Disertasi tidak diterbitkan. Banda Aceh: UIN Ar-Raniry, 2014.
Asgar Ali Engineer, Islam dan Teologi Pembebasan, terjemahan Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Asyhari Abta dan Djunaidi Abd. Syukur, Ilmu Waris al-Faraid Deskripsi Berdasar Hukum Praksis dan Terapan, Surabaya: Pustaka Hikmah Perdana, 2005.
BukhÄrÄ«, AbÅ« Ê»AbdullÄh Muḥammad bin IsmÄʻīl al-, al-JÄmiÊ» al-á¹¢aḥīḥ, Kairo: al-Maá¹baÊ»ah al-Salafiyyah, 1400 H.
Davida Ruston Khusen, “Analisis Hukum Islam terhadap Praktik Pembagian Waris Beda Agama di Desa Balun,Kecamatan Turi Kabupaten Lamonganâ€, Skripsi tidak diterbitkan, Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2014.
Fatchur Rahman, Ilmu Waris, cet. III, Bandung: Al-Ma`arif, 1994.
Fazlur Rahman, Tema Pokok Al-Qur'an, cet. II, terj. Anas Mahyuddin, Bandung: Pustaka, 1996.
Khallaf, Abdul Wahhab, AḥkÄm al-AḥwÄl al-Syakhá¹£iyyah fÄ« al-Syarī’at al-IslÄmiyyah, Kuwait: DÄr al-Qalam li al-Nasyr wa al-Tawzī’, 1990M/1410H.
Ibnu Rusyd, AbÅ« al-WalÄ«d Muḥammad bin Aḥmad bin Rusyd al-Qurá¹ubÄ« al-AndalusÄ«, Syarḥ BidÄyah al-Mujtahid wa NihÄyah al-Muqtaá¹£id, jilid IV, cet. I, Kairo: DÄr al-SalÄm, 1416 H/1995 M.
Jawad Mugniyah, Muhammad , Fiqh Lima Madzhab, terjemahan Masykur A.B, Jakarta: Lentera, 1996.
Muslich Maruzi, Pokok-pokok Ilmu Waris, Semarang: Pustaka Amani, 1981.
Na’im, Abdullah Ahmed an-, Dekonstruksi Syari’ah : Wacana Kebebasan Sipil, HAM dan Hubungan Internasional dalam Islam. Yogyakarta: LkiS, 1990.
NawÄwÄ«, MuhyÄ« al-DÄ«n AbÅ« ZakariyÄ YaḥyÄ bin Syaraf al-, á¹¢Äḥīḥ Muslim bi Syarḥ al-NawÄwÄ«, cet. I, Kairo: Maá¹baÊ»ah al-Miá¹£riyyah, 1347 H/1929 M.
Nurcholish Madjid, dkk., Fiqih Lintas Agama: Membangun Masyarakat Inklusif- Pluralis, cet. VII, Jakarta: Paramadina, 2005.
RasyÄ«d Riá¸Ä, Muḥammad, TafsÄ«r al-Qur’Än al-ḤakÄ«m, cet. II, Kairo: DÄr al-ManÄr, 1366 H/1947 M.
Saekan dan Erniati Effendi, Sejarah Penyusunan Kompilasi Hukum Islam Indonesia, Surabaya: Arkola, 1997.
Tim Redaksi Fokus Media, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Fokus Media, 2014.
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.
ZuḥailÄ«, Wahbah al-, Mawsūʻah al-Fiqh al-IslÄmÄ« wa al-Qaá¸ÄyÄ al-MuÊ»Äá¹£irah, juz VI, Damaskus: DÄr al-Fikri, 2010.
Downloads
Published
Issue
Section
License
MEDIA SYARI'AH: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
All papers published in MEDIA SYARI'AH: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.