Pemeliharaan Harta Anak Yatim oleh Wali (Studi Kasus di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Abdya)

Khairuddin Khairuddin, Rina Safrida

Abstract


Abstrak: Hukum Islam memerintahkan agar wali anak yatim tidak membuat sewenang-wenang kepada anak yatim dan hartanya. Karena anak merupakan bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang memiliki peranan strategis dalam pembentukan sebuah keluarga menjadi lebih baik. Wali dilarang berlaku zalim terhadap anak yatim. Aturan perundang-undangan mewajibkan wali untuk membuat daftar hartanya supaya tidak bercampur harta anak yatim dengan harta si wali, dan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan diatur tentang larangan menggunakan dan memakan secara berlebihan, memindahkan dan menjual harta anak yatim. Akan tetapi realita masyarakat, khususnya di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Abdya, pemeliharaan atas harta anak yatim tidak dilaksanakan sebagaimana ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat problematika pemeliharaan harta anak yatim oleh wali di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Abdya, dan tinjauannya menurut hukum Islam. Metode yang digunakan adalah studi kasus (case study). Subjek dalam penelitian ini yaitu Keuchik, imam masjid dan beberapa pihak terkait lainnya di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Abdya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian yaitu pemerliharaan harta anak yatim dilakukan oleh pihak keluarga dari pihak ayah atau pihak ibu anak. Proses penetapan wali anak yatim tidak ada. Pihak wali dapat menggunakan dan membelanjakan harta anak, baik kepentingan anak maupun kepentingan keluarga. Praktek pemeliharaan harta tidak dicatatkan dalam daftar harta. Bentuk kelalaian wali dalam memelihara harta anak yatim ada dua, yaitu menggunakan harta anak secara berlebihan, dan tidak membuat daftar harta anak. Dari sisi hukum Islam, pemeliharaan harta anak yatim di Kecamatan Tangan-Tangan cenderung tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam, karena wali menggunakan harta anak yatim secara berlebihan. Saran peneliti hendaknya masyarakat memperdalam ilmu agama Islam, khususnya menyangkut pemeliharaan harta anak yatim.

Abstract:  Islamic law instructs the orphan guardians not to make arbitrary to orphans and their possessions. Because children are part of the young generation as one of the human resources that have a strategic role in the formation of a family is better. Guardians are prohibited from wrongdoing against orphans. The rules of legislation require the Guardian to make a list of his property so as not to mix the treasures of the orphans with the property of the Guardian, and in Law No. 1 the year 1974 on marriage is governed about the prohibition to use and consume excessively, move and sell the property of orphans. But the reality of society, especially in the subdistrict of the hands of Abdya District, the maintenance of the property of orphans is not carried out as specified. This research aims to see the problem of maintenance of orphans ' property by Guardians in the Sub-district hands of Abdya District, and its review according to Islamic law. The method used is the case study. The subject in this study was Keuchik, Imam of the mosque and some other related parties in the sub-district hands of Abdya district. Data collection techniques conducted observations and interviews. The results of the study of the orphan's treasures are carried out by the family party from the father's party or the mother's party. The orphaned Guardian's assignment process does not exist. The Guardian may use and spend the child's property, both the child's interest and family interest. Property maintenance practices are not recorded in the list of treasures. Form of the custodian's negligence in maintaining the property of orphans there are two, namely using the property of children excessively, and does not make a list of children's possessions. In terms of Islamic law, the maintenance of the property of orphans in sub-district hands tends not to comply with the provisions of Islamic law, because the guardians use the property of orphans excessively. Advice researchers should society deepen the science of Islamic religion, especially concerning the maintenance of the property of orphans.


Keywords


Pemeliharaan, harta, anak yatim

Full Text:

PDF

References


Abdul Majid Mahmud Mathlub, Al-Wajīz fī Aḥkām al-Usrah al-Islamiyyah, ed. In, Panduan Hukum Keluarga Sakinah, terj: Harits Fadhli& Ahmad Khotib, Surakarta: Era Intermedia, 2005.

Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Minhāj al-Muslim,ed. In, Minhajul Muslim; Pedoman Hidup Harian Seorang Muslim,terj: Ikhwanuddin &Taufik Aulia Rahman, Jakarta: UmmulQura, 2016.

Amiur Nurudin dan Azhari Akmal Taringan, Hukum Perdata Islam di Indonesia; Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI, Jakarta: KencanaPrenada Media Group, 2012.

Anies S. Basamalah, “Perilaku Organisasi Memahami dan Mengelola Aspek Humaniora dalam Organisasi, dimuat dalam Zepri Dwi Yuwono, “Pengaruh Sosialisasi Terhadap Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Kediri”. Artikel Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015.

Muhammad Taufiq Makarao, dkk, Hukum Perlindungan Anak Dan Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Sayyid, Sabiq, FiqhusSunnah, ed. In, FiqihSunnah, terj: AsepSobari, cet. 5, jilid 3, Jakarta: al-I’tishom, 2012.

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, Edisi Pertama, Jakarta: Kencana, 2013.

Wahbah Zuhaili, AL-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh, ed. In, Fiqih Islam: Pernikahan Talak, Khuluk, Mengila’ Istri, Li’an, Zuhar dan Masa Iddah,terj: Abdul Hayyie al-Kattani, Jakarta: Gema Insani, 2011.

Wawancara dengan Geuchik, Imam masjid, Tokoh masyarakat, Keluarga dekat, Anak yatim, Orang tua anak, Wali anak yatim di 4 Desa yaitu Ie Lhob, Kuta Bakdrien, Suak Labu, Adan di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Abdya.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v21i2.6494

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Media Syari'ah



Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.