Pengaruh Bantuan Kemanusiaan Aceh bagi Pengungsi Rohingnya Terhadap Upaya Diplomasi Kemanusiaan

Mumtazinur Mumtazinur

Abstract


Abstrak : Tulisan  ini beranjak dari krisis kemanusiaan yang melanda Rakhine Myanmar yang berimbas pada munculnya arus pengungsi eksternal menuju berbagai negara termasuk Indonesia. Bantuan Kemanusiaan yang diberikan oleh masyarakat Aceh menjadi penting mengingat banyak negara yang menolak kehadiran pengungsi Rohingya ini.  Selain itu tulisan ini mencoba mengulas bantuan kemanusiaan Aceh bagi Pengungsi Rohingya serta korelasinya bagi upaya diplomasi kemanusiaan (Humanitarian Diplomacy) Pemerintah Indonesia. tulisan ini juga memaparkan latar belakang bantuan kemanusiaan yang diberikan masyarakat Aceh bagi pengungsi Rohingya serta bentuk-bentuk bantuan yang diberikan. Bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh masyarakat Aceh kepada pengungsi Rohingya turut mempengaruhi upaya diplomasi kemanusiaan pemerintah Indonesia. Peran masyarakat aceh yang dalam konteks ini dapat dikatakan sebagai aktor kemanusiaan turut memperkuat sekaligus menegaskan posisi kepemimpinan Indonesia ditingkat kawasan dan global sebagai pendukung perdamaian dunia. Sehingga secara tidak langsung masyarakat Aceh juga menempatkan dirinya sebagai peace supporter yang siap menyokong kebijakan politik luar negeri Indonesia dan yang mengedepankan diplomasi kemanusiaan sebagai langkah strategis menciptakan perdamaian dunia.


Abstract : This paper begins from the humanitarian crisis that struck Rakhine Myanmar which impacted on the emergence of external refugee flows to various countries including Indonesia. Humanitarian assistance provided by the people of Aceh becomes important considering that many countries reject the presence of these Rohingya refugees.
In addition, this paper attempts to review Aceh's humanitarian assistance to Rohingya refugees and their correlation to the Indonesian Government's humanitarian diplomacy. This paper also describes the background of humanitarian assistance provided by the Acehnese people to Rohingya refugees and the forms of assistance provided.
Humanitarian assistance provided by the people of Aceh to Rohingya refugees also influenced the Indonesian government's humanitarian diplomacy efforts. The role of the Acehnese community which in this context can be said is one of a humanitarian actor that also strengthens and emphasizes Indonesia's leadership position at the regional and global level as a supporter of world peace. So that the people of Aceh indirectly in the position  as peace supporters who are ready to support Indonesia's foreign policy and who promote humanitarian diplomacy as a strategical step to create peace for entire world.


Keywords


Humanitarian Diplomacy, Rohingya, Humanitarian Aid, Indonesian Foreign Policy

Full Text:

PDF

References


Ambarwati, Denny R dan Rina Rusman (eds). (2010). Hukum Humaniter Internasional dalam Studi Hubungan Internasional. Jakarta: Rajawali

Azwar, Saifuddin. (1998). Metodologi Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Fuat Albayumi, Nourma Meysita Hadi, Djoko Susilo. (2018). “Diplomasi Indonesia dalam Menyelesaikan Krisis Pengungsi Rohingya Tahun 2017”, Nation State: Journal of International Studies, Vol. 1 (2).

ICRC. (2005). Kenali ICRC”. Jenewa

K J. Holsti. 1970. “National Role Conceptions in the study of Foreign policy”.Vol. 14, No. 3

Kelly-Kate Pease,”Human Rights and Humanitarian Diplomacy : Negotiating for Human Rights Protection and Humanitarian Access”, (Manchester : Manchester University Press)

Leedy, Paul D. (1997). Practical Research, Planning and Design, New Jersey : Prentice Hlml,inc.

Ludfiani, Anifa , Abubakar Eby Hara, dan Bagus Sigit Sunarko, “Krisis Kemanusiaan dan Upaya Thailand Mengatasi Gelombang Pengungsi Rohingya. (2017)” Jurnal E-SOSPOL Volume IV Edisi 2, Mei – Agustus

Marelda, Santa. (2011). “Responsibility to Protect: Suatu Tanggung Jawab dalam Kedaulatan Negara”. Jurnal Hubungan Internasional .Vol 2. No.1

Minear, Larry dan Hazel Smith.(2007). Humanitarian Diplomacy : Practitioner and their Craft, Tokyo:United Nations University.

Nazir, Muhammad. (1998). Metode Penelitian. Jakarta : Ghafia Indonesia

Pease, Kelly-Kate . (2016). Human Rights and Humanitarian Diplomacy : Negotiating for Human Rights Protection and Humanitarian Access. Manchester : Manchester University Press

Report of ICSS (International Commission on Intervention and State Sovereignty). (2001). Responsibility to Protect. Canada :International Development Research Centre.

Sugiono, (1999). Metode Penelitian Bisnis, Bandung :CV Alfabeta.

Sugiono, M., & Rosyidin, M. (n.d.). Mengosiasikan yang tidak bisa dinegosiasikan ; menjembatani kepentingan Nasional dan Kepentingan Internasional dalam konsep diplomasi kemanusiaan, diakses tanggal 31 Juli 2019 dari situs www.researchgate.net.

Ula, Syarifatul.(2017). “Peran Aktor Non-Negara dalam Hubungan Internasional: Studi Kasus Human Rights Watch dalam Krisis Kemanusiaan di Myanmar” Journal of International Relations, Volume 3, Nomor 3

Yumitro, Gonda . (2017). “Respon Dunia Internasional Terhadap Tragedi Kemanusiaan Rohingya”. Jurnal Sospol Vol 3 No 2 Juli-Desember




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v22i1.6825

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Media Syari'ah



Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.