The Legal Reasoning of Judges Behind Determination of Marriage Itsbat Proposal for Siri Marriage Cases (A Study at the Shariyya Court of Banda Aceh)
Abstract
This study aims to find out what are the judges of the Shariyya (Religious) Court of Banda Aceh rationale when deciding the itsbat (confirmation) of marriage for siri (undocumented) marriage and its legal consequences on this decision. This juridical-empirical research employs two types of data sources: primary and secondary. The information was gathered through the direct interview with the respondent and informants who were selected from purposive sampling. Using qualitative descriptive analysis, it was concluded the judge's determination when dealing with marriage confirmation request were granting, refusing, canceling, revoking or rejecting the proposal. The decision made by the judge has been carefully considered for the sake of common good and also after examined the formal and material requirements. Therefore, a judge has right to grant a proposal of marriages confirmation for an undocumented marriage thus it becomes legal before the law. The applicants can also file a cassation if their proposal were rejected and for the proposal that were declared void/cancelled can make an attempt to reapply. There are some hopes to the government in regard to this matter: first, the government should make strong and firm laws to oblige the citizen to legalize their marriages based on the state law, second, the government needs to take action against illegal practice of Qadhi (Judge) and lastly, it is also urged to disseminate the information about the risk and negative effects of undocumented marriage through a massive campaign to the community.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditya, Z. F. (2019). Romantisme Sistem Hukum Di Indonesia : Kajian Atas Konstribusi Hukum Adat Dan Hukum Islam Terhadap Pembangunan Hukum Di Indonesia. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 8(1), 37.
Afwan Zainuddin dan Zainuddin. (2017). Kepastian Hukum Perkawinan Siri & Permasalahannya. In Penerbit Deepublish.
Amran Suadi. (2018). Sosiologi Hukum. In Bogor. Kencana.
Amri, A. (2020). Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam. Media Syari’ah, 22(1), 48. https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6719
Ananda, A. R. (2017). STUDI KASUS TERHADAP PENETAPAN MAHKAMAH SYAR ’ IYAH BANDA ACEH NOMOR 169 / PDT . P / 2013 / MS-BNA TENTANG PENGESAHAN NIKAH SIRI. JIM Hukum Bidang Keperdataan, 1(1), 1–12.
Burhanuddin A. Gani, N. N. (2018). Keengganan Pasangan Suami Istri Dalam Melakukan Isbat Nikah (Studi Kasus Di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya). Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 20(1), 1–24.
Devy, S., & Bin Zahari, M. S. (2020). Status Hukum Pernikahan Yang Dilaksanakan Oleh Wali Hakim Luar Negeri (Studi Kasus di Mahkamah Syariah Negeri Kelantan). Media Syari’ah, 20(1), 39. https://doi.org/10.22373/jms.v20i1.6500
Devy, S., & Rizqi, A. M. (2019). Perceraian Nikah di Bawah Tangan dan Pengaruhnya terhadap Pengasuhan Anak (Studi Kasus di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun). SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 2(2), 287. https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i2.4739
Djawas, M., & Hani, N. (2020). Pandangan Hukum Islam Terhadap Istri Sebagai Penanggung Jawab Keluarga (Studi Kasus di Kec. Kute Panang Kab. Aceh Tengah). Media Syari’ah, 20(2), 202. https://doi.org/10.22373/jms.v20i2.6515
Ekawati, R. N. dan. (2017). Pertimbangan Hakim Tentang Putusan Isbat Nikah Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Analisis Ptusan Nomor : 0036/Pdt.P/2016/MS.Ttn). Jurnal Al-Mursalah, 3(1), 57.
Faisal Yahya, W. M. A. (2018). Penerimaan Kesaksian Tanpa Sumpah Dalam Perkara Cerai Talak ( Analisis Putusan Hakim Tingkat Banding Nomor 45 / Pdt . G / 2017 / MS . Aceh ) Faisal Yahya Wani Maulida Alsa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry. Media Syari’ah, 20(2), 242–260.
Gunawan, E. (2013). NIKAH SIRI DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT UU PERKAWINAN. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 11(1). https://doi.org/10.30984/as.v11i1.163
Habibi, M. (2020). Legalitas Hukum Islam dalam Sistem Peradilan Indonesia. Media Syari’ah, 22(2), 129–149. https://doi.org/10.22373/jms.v22i2.8050
Hanafi, A., & Bin Mohamad, M. H. (2020). Peran Bahagian Sokongan Keluarga Dalam Masalah Pemenuhan Nafkah Isteri Pasca Perceraian (Studi Kasus Di Mahkamah Tinggi Syariah Kedah, Malaysia). Media Syari’ah, 20(1), 57. https://doi.org/10.22373/jms.v20i1.6501
Hanapi, A., Mulyadi, M., & Djawas, M. (2021). Isbat Nikah Siri dalam Putusan Hakim Mahkamah Syar’iyah Lhoksukan. Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 23(1), 72. https://doi.org/10.22373/jms.v23i1.9181
Haryono, W. S. (2017). Asas Kebebasan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Pidana Dalam Perspektif Kepastian Hukum. IUS CONSTITUTUM Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 1(1).
Huda, M., & Azmi, N. (2020). Legalisasi Nikah Siri Melalui Isbat Nikah. Jurnal Hukum Keluarga Dan Islam, 5, 98–119.
Jamhuri, J., & Zuhra, Z. (2020). Konsep Talak Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (Analisis Waktu Dan Jumlah Penjatuhan Talak). Media Syari’ah, 20(1), 95. https://doi.org/10.22373/jms.v20i1.6503
Kariadi. (2020). Kekuasaan Kehakiman Dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 “Saat Ini Dan Esok”. Justisi, 6(Juli).
Khairi, M., & Akim, I. (2018). Pemenuhan Hak Anak Atas Dokumen Akta Kelahiran Di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Jatiswara, 33(3), 255. https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i3.176
Mul Erowati, E. (2018). Permohonan Ijin Poligami Tidak Sesuai Dengan Alasan Dan Syarat –Syarat Hukum Positif Indonesia. Jurnal Jatiswara, 33(3), 359. https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i3.183
Munthe, R., & Hidayani, S. (2017). Kajian Yuridis Permohonan Itsbat Nikah pada Pengadilan Agama Medan. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9(2), 121. https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8240
Nur Iftitah Isnantiana. (2017). Legal Reasoning Hakim dalam Pengambilan Putusan Perkara di Pengadilan. Islamadina, 18(2), 53.
Rika Nur Laili, L. S. (2021). Analisis Penolkan Isbat Nikah Perspektif tudi Hukum Kritis. Al-Manhaj, 53(9), 1689–1699.
Sudirman, I. I. (2020). RESOLUSI ISBAT NIKAH DI INDONESIA : Sebuah Pendekatan Maslahah. Journal of Islamic Law, 1(1), 100–114. https://doi.org/10.24260/jil.v1i1.16
Sulistiani, S. L. (2018). Analisis Yuridis Aturan Isbat Nikah Dalam Mengatasi Permasalahan Perkawinan Sirri Di Indonesia. Tahkim (Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam), 1(2), 40–51. https://doi.org/10.29313/tahkim.v1i2.4103
Wahyudani, Z. (2020). Keabsahan Nikah Siri Dalam Perspektif Maslahah. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan, Dan Ekonomi Islam, 12(1), 44–63. https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v12i1.1508
Yuhermansyah, E., & Mohd Akhir, M. H. Bin. (2019). Implementasi Batas Umur Pernikahan (Studi Kasus di Mahkamah Rendah Syari’ah Bukit Mertajam Pulau Pinang). SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 2(2), 485. https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i2.4749
Yunus, A. (2020). Hukum Perkawinan dan Itsbat Nikah Antara Perlindungan dan Kepastian Hukum. In Humanities Genius. https://www.google.co.id/books/edition/Hukum_Perkawinan_dan_Itsbat_Nikah/_ybRDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Isbat+Nikah&printsec=frontcover
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v23i2.9386
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Fadhlia Fadhlia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |