Problematika Regulasi Pengelolaan Dana Abadi Umat: Disharmonisasi Kelembagaan dan Legal Standing

Muhammad Aziz Zakiruddin

Abstract


Law Number 8 of 2019 concerning the Implementation of Hajj and Umrah Worship, discusses the polemic and disharmony of Law Number 34 of 2014 concerning Hajj Financial Management. The elimination and transfer of the functions and duties of the Badan Pengelola Dana Abadi Umat (BP-DAU) to the Ministry of Religion resulted in disharmony. Not only in the regulatory aspect but in institutions. Some questions or problem formulations that arise in this paper are, what are the dynamics in the management of the Umat Endowment Fund? Second, what are the factors of institutional disharmony and legal aspects in the management of the Dana Abadi Umat? How is the impact of this disharmony on the management of the Dana Abadi Umat? In answering these questions the authors use the Library research method with a statutory approach (Statue approach), which is built on legal theories, tiered legal theory "The Hierarchy Of law", then the principles of legal preference, as well as Synchronization and Harmonization of laws. invite. This dualism is caused by disharmony between the PKH law and the PIHU law, disharmony in the PIHU Law is built on various factors and aspects, so that the PIHU Law is deemed not to apply the principle of legacy and the principle of forming good legislation. This dualism in the management of the DAU can affect the existence of BPKH and open up conflicts and problems in the future.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah, menyisakan polemik dan disharmonsasi terhadap Undang-Undang Nomor 34 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Penghapusan dan pengalihan fungsi dan tugas Badan Pengelola Dana Abadi Umat (BP-DAU) kepada Kementerian Agama, menyebabkan disharmonisasi. Tidak hanya dalam aspek regulasi namun dalam kelembagaan. Beberapa pertanyaan atau rumusan masalah yang muncul dalam tulisan ini yaitu, bagaimana dinamika yang terjadi dalam pengelolaan Dana Abadi Umat? Kedua, apa yang menjadi faktor disharmonisasi kelembagaan dan legal aspek dalam pengelolaan Dana Abadi Umat? Bagaimana dampak disharmonisasi tersebut pada pengelolaan Dana Abadi Umat? Dalam menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan metode Library research dengan pendekatan perundang -undangan (Statue approach), yang dibangun atas teori-teori hukum, Teori hukum berjenjang “The Hierarchy Of law”, kemudian asas-asas preferensi hukum, serta Sinkronisai dan Harmonisai undang-undang. Dualisme ini disebabkan disharmonisasi diantara undang-undang PKH dan undang-undang PIHU, disharmonisai dalam UU PIHU dibangun atas berbagai faktor dan aspek, sehingga UU PIHU dinilai kurang menerapkan principle of legacy serta asas pembentukan perundangan yang baik. Dualisme dalam pengelolaan DAU ini dapat mempengaruhi eksistensi BPKH dan membuka konflik dan problem di masa yang mendatang.


Keywords


BPKH, Dana Abadi Umat, Disharmonisasi

Full Text:

PDF

References


Agustina, S. (2008). Keywords: Lex Specialis Derogat Legi Generali, Criminal Justice System. Abstrak. 503–510.

Assidiqie, J. (2004). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia (Mahkamah Konstitusi RI (ed.)). Mahkamah Konstitusi RI.

BPKH.go.id. (n.d.). No Title. www.bpkh.go.id

Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah. (2012). Haji dari Masa ke Masa. Direktorat Penyelenggara Haji dan Umrah.

Fahham, A. M., Jenderal, S., Ri, D., & Ii, N. (2015). Penyelenggaraan Ibadah Haji: Masalah dan Penanganannya. Penyelenggaraan Ibadah Haji: Masalah Dan Penanganannya, 1(1), 201–218.

Firdaus, B. (2017). Masalah Regulasi dan Pengawasan dalam Praktik Korupsi Haji Tahun 2010-2013. Jurnal Politik, 3(1). https://doi.org/10.7454/jp.v3i1.56

Hapsari, M. A. (2021). Konsep Internalisasi Integritas dan Nilai-Nilai Pancasila dalam Sistem Hukum sebagai Upaya Penanggulangan Korupsi. Media Syariah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 22(2). https://doi.org/10.22373/jms.v

Harahap, N. K., Supriyatni, R., & . S. (2019). Tanggung Jawab Hukum Penyelenggara Haji Terkait Penggunaan Dana Haji Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan Dan Ke-PPAT-An, 2(2), 140. https://doi.org/10.24198/acta.v2i2.237

Huda, N. (2006). Kedudukan Peraturan Daerah Dalam Hierarki Peraturan Perundang-undangan. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 13(1), 27–37. https://doi.org/10.20885/iustum.vol13.iss1.art2

Jayaprawira, A. R., & . A. (2019). Analysis of the Implementation of the Islamic Contract Principle on Hajj Fund Management By Hajj Fund Management Agency (BPKH). KnE Social Sciences, 2019, 628–661. https://doi.org/10.18502/kss.v3i26.5405

Kelsen, H. (1973). General Theory of Law and State.

KOMISI VIII DPR RI. (2016). Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah. April, 1–152. http://www.dpr.go.id/doksileg/proses1/RJ1-20160517-090532-4282.pdf

Kurniadi, D., Wiwoho, J., & Asrori, H. (2019). Hajj Fund Management in Perspective of the Financial Theory and Fiqh. 358(34), 225–227. https://doi.org/10.2991/icglow-19.2019.57

M. Nur D. (2020). Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji. Yonetim: Jurnal Manajemen Dakwah, 3(1), 17–36. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/yonetim/article/view/6120/3148

Mahendra., A. A. O. (2010a). Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan.

Mahendra., A. A. O. (2010b). HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=421:harmonisasi-peraturan-perundang-undangan&catid=100&Itemid=180

Mahmud Marzuki, P. (2013). Penelitian Hukum. Kencana Prenada Media Grup.

Mahmudin, D. D. (2003). Pengantar Ilmu Hukum ; Sebuah Sketsa. Refika.

Mertokusumo, U. (2011). Teori Hukum. Universitas Atma Jaya.

Michael Quinn Patton. (2002). Qualitative Research and Evaluation Methods (Third). Sage Publication.

Mubarak, M Ali dan Fuhaidah, U. (2018). Manajemen Pengelolaan Dana Haji Republik Indonesia (Studi Kolaborasi Antar Lembaga Bpkh, Kemenag Dan Mitra Keuangan Dalam Pengelolaan Dana Haji. | Iltizam Journal Of Shariah Economic Research, 2(2), 67–88. http://e-journal.lp2m.uinjambi.ac.id/ojp/index.php/iltizam

Mukhlas, O. sunaryo. (2015). Pranata Sosial Hukum Islam. PT. Refika Aditama.

Muneeza, A., Sudeen, A., Nasution, A., & Nurmalasari, R. (2018). A Comparative Study of Hajj Fund Management Institutions in Malaysia, Indonesia and Maldives. International Journal of Management and Applied Research, 5(3), 120–134. https://doi.org/10.18646/2056.53.18-009

Nu.or.id. (n.d.). Dana Abadi Umat Konflik Kepentingan Kemenag. NU. https://www.nu.or.id/post/read/104678/soal-dana-abadi-umat-konflik-kepentingan-kemenag-dan-bpkh-harus-diantisipasi-din

Primadhany, E. F. (2018). Tinjauan Terhadap Tanggung Jawab Badan Pengelola Keuangan Haji (Bpkh) Dalam Melakukan Penempatan Dan/Atau Investasi Keuangan Haji. Jurisdictie, 8(2), 125. https://doi.org/10.18860/j.v8i2.4447

Redi, A. (2018). Hukum Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (pp. 1–359).

Republika.co.id. (n.d.). Kemenag Cukup Regulator Saja.

Rifai, A. (2011). Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Perspektif Hukum Progresif. (2nd ed.). Sinar Grafika.

Rochim, R. D. N. R. (2015). Harmonisasi Norma-Norma Dalam Peraturan Perundang-Undangan Tentang Kebebasan Hakim. Jurnal Hukum Universitas Brawijaya, 1–27.

Rongiyati, S. (2017). Perspektif Yuridis Pengelolaan Dana Haji Untuk Investasi Infrastruktur. Majalah Info Hukum Singkat, 9(15), 1–4.

Slamet, K. G. (2004). Harmonisasi Hukum dalam Perspektif Perundang-Undangan. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 11(27), 82–96. https://doi.org/10.20885/iustum.vol11.iss27.art8

Slamet, K. G. (2010). Harmonisasi Sistem Hukum: Mewujukan Tata Pemerintahan Yang Baik. Nasa Media.

Ugm, A. S. M. F. K. (2014). Naskah Akademik PKH. 2015.

Z. Zubaedi. (2016). Analisis Problematika Manajemen Pelaksanaan Haji Indonesia (Restrukturisasi Model Pengelolaan Haji Menuju Manajemen Haji yang Modern). Ejournal.Iainbengkulu.Ac.Id, Vol. 4 No., 189–200. http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/manhaj/article/view/182




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v23i1.9494

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Muhammad Aziz Zakiruddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.