Konsep Pendidikan Islam Wasathiyah (Strategi Mencegah Sikap Intoleransi, Radikalisme Dan Terorisme)
DOI:
https://doi.org/10.22373/jm.v14i4.24361Keywords:
Pendidikan Islam Wasathiyah, Intoleransi, Radikalisme, TerorismeAbstract
Pendidikan Islam memiliki peran krusial dalam membentuk pemahaman yang utuh dan komprehensif tentang ajaran Islam dan nilai-nilai luhurnya. Pemahaman yang benar ini menjadi landasan bagi terwujudnya individu berakhlak mulia, mandiri, dan bertanggung jawab. Di sisi lain, pemahaman yang sempit dan keliru tentang Islam dapat menjadi akar perpecahan, intoleransi, radikalisme, bahkan terorisme.Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep Pendidikan Islam Wasathiyah dan potensinya dalam mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Pendekatan library research digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Islam Wasathiyah menawarkan strategi komprehensif untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan cinta damai sejak dini melalui pendidikan karakter, pemahaman Islam yang komprehensif, dan dialog antarumat beragama. Dibandingkan dengan pendekatan lain, Pendidikan Islam Wasathiyha memiliki keunggulan dalam mengakar pada nilai-nilai Islam yang universal dan kontekstual. Hal ini memungkinkannya untuk menjangkau berbagai kalangan masyarakat dengan latar belakang dan pemahaman Islam yang beragam.
Penelitian ini memiliki implikasi teoretis dan praktis yang signifikan. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya pemahaman tentang konsep Pendidikan Islam Wasathiyah dan potensinya dalam memerangi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Secara praktis, penelitian ini memberikan panduan bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk menerapkan Pendidikan Islam Wasathiyah secara efektif di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.References
Al-Ghazali, Abu Hamid. (2000). Ihya' Ulumiddin. Beirut: Dar al-Ma'arif.
An-Na'im, Abdurrahman. (2002). Islam and the Secular State. New York: Cambridge University Press.
Arafah, S. (2020). Moderasi Beragama: Pengarusutamaan Kearifan Lokal Dalam Meneguhkan Kepelbagaian (Sebuah Praktik Pada Masyarakat Plural). Mimikri: Jurnal Agama Dan Kebudayaan, 6(1), 58–73. https://blamakassar.e-journal.id/mimikri/article/view/348
Astuti, M., Febriani, R., & Oktarina, N. (2023). Pentingnya Pendidikan Islam Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda. Jurnal Faidatuna, 4(3), 140–149. https://doi.org/10.53958/ft.v4i3.302
Aziz, Sahera. (2010). Muslim Women and the Challenge of the Modern World. London: Routledge.
El Shidqi, R. F., & Andriyani, L. (2022). Politik Identitas: Radikalisme, Terorisme Dan Diskriminasi Rasial. INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia Dan Global, 3(1), 47. https://doi.org/10.24853/independen.3.1.47-52
Halimur Rosyid, A. S. dan M. S. (2018). Intoleransi, Radikalisme Dan Terorise Di Lamongan. Jurnal Polinter : Kajian Politik Dan Hubungan Internasional, 4(1), 1–20. https://doi.org/10.52447/polinter.v4i1.1275
Haq, Anisa. (2017). What is Islam? London: Penguin Books.
Ibn Taymiyyah, Taqi al-Din. (1997). Majmu'ah al-Fatawa. Riyadh: Dar al-Watan.
Luthfi, S. M., Nursikin, M., Sosiologi, I., Sihab, Q., Hosen, N., At-thabari, I. I. J., Al-, I. A. H., As-syathibiy, I., Islam, W., Islam, M., & Tokoh, P. (2023). Islam Wasathiyyah ( Moderasi Islam ) Dalam Berbagai Persfektif Dan Pemikiran-. Review Pendidikan Dan Pengajaran, 6, 2112–2121.
Moghissi, Haideh. (2005). Unveiling Islam: Modern Muslim Women and the Quest for Authentic Representation. New York: Random House
Muchtar, M. I., Juli-Des’, 2013. “Ummatan Wasathan” Dalam Perspektif Tafsir Al-Tabariy. Jurnal PILAR, Vol. 2, No. 2,, pp. 113-129.
Oyeronke, Olawoyin. (2004). Gender and Religious Authority in Islam: A Comparative Study of Shi'i and Sunni Jurisprudence. Leiden: Brill.
Putra, A., Homsatun, A., Jamhari, J., Setiani, M., & Nurhidayah, N. (2021). Pemikiran Islam Wasathiyah Azyumardi Azra sebagai Jalan Moderasi Beragama. Jurnal Riset Agama, 1(3), 212–222. https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.15224
Rahmatullah, A., & Susianti, D. (2021). Konsep Wasathiyah dalam Beragama: Perspektif Hadis Nabawi. Journal of Islamic Studies, 10(1), 1-10. https://www.researchgate.net/publication/363000975_KONSEP_WASATHIYAH_DALAM_BERAGAMA_PERSPEKTIF_HADIS_NABAWI
Rahmawati, N. (2020). Analisis Implementasi Pendidikan Islam Wasathiyah (PENDIDIKAN ISLAM WASATHIYAH) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bangkalan. Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 137-152. https://media.neliti.com/media/publications/410402-analisis-implementasi-pendidikan-islam-w-13afcecd.pdf
Rofiah, N. (2020). Urgensi Pendidikan Islam Wasathiyah di Era Globalisasi dan Tantangannya. Schemata, 14(3), 239-252. https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tadib/article/view/1016
Saputra, I. N., Hardi, A. R., & Rahmat, R. (2023). Sikap Intoleransi pada Kehidupan Beragama di Indonesia, Studi Kasus 'Cilegon, Kota Tanpa Gereja". Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1(2), 1–19. https://doi.org/10.11111/nusantara.xxxxxxx
Siddiqi, Yasmin. (2006). Gender and Human Rights in Islam. Oxford: Blackwell Publishing
Sri Mawarti. (2019). Nilai-nilai Toleransi dalam Pembelajaran Agama Islam. Jurnal Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 9(1), 70–90.
Syarif, D. (2017). Integrasi Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Pendidikan Islam Wasathiyah: Studi Kasus di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda. Jurnal Attalim, 10(1), 1-19
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights without restrictions. Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.