Komunikasi Pemerintahan Gampong dalam Pencegahan Peredaran dan Penggunaan Narkoba
DOI:
https://doi.org/10.22373/jp.v1i2.3439Abstract
UU No.34 Tahun 2009 tentang narkotika, masyarakat memiliki peran penting dalam pemberantasan narkoba. Bahkan harus disadari dan akui oleh pemerintah, penegak hukum khususnya BNN sangat sulit sekali dilakukan pemberantasan narkoba tanpa keterlibatan masyarakat. Narkoba beredar dalam masyarakat maka masyarkatlah yang paling utama memerangi narkoba. Hal paling efektif bagi aparat gampong yang harus dilakukan adalah dengan pendekatan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk pelaku pengedar dan pengguna narkoba. Artikel ini mengkaji tentang Komunikasi Aparat Gampong Dalam Pencegahan Perdaran dan Penggunaan Narkoba. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aparat gampong Sumbok Rayek mulai dari Keuchik, Ketua Pemuda, Tuha Peut dan Imum Gampong sama menganggap narkoba sebagai musuh yang harus diberantas. Komunikasi Aparat Gampong dengan Tuha Peut dan tokoh masyarkat lainnya meningkatkan kerjasama dalam melakukan pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba. Mereka bersama-sama membentuk program-program gampong baik dalam bidang agama, olah raga maupun bidang kesenian untuk dapat mengalihkan perhatian pemuda dari penyalahgunaan narkoba. Komunikasi aparat gampong Sumbok Rayek dalam pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba mendapat hasil memuaskan yang mendalam dengan mendapati ketiadaan masyarakat gampongnya sebagai pengedar dan pengguna narkoba.References
Alwasilah, A. Chacdar. (2003). Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta, Pustaka Jaya
Croon, Peter. (1974). Strategy and Strategy Creation. Rotterdam: University Press
Deddy Mulyana 2004 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung Rosada.
Deddy Mulyana, 2007 Metode Penelitian Komunikasi, Bandung Remaja Rosadakarya
Efendy, Onong Uchjana. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hotmaulina Maria BR. Haloho, 2013 Strategi Komunikasi BNN Provinsi Riau Dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalah Gunaan Dan Peredaran Gelab Narkoba (P4GN), Riau Jurnal Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Pekan baru
http://acehprov.go.id/news/read/2016/01/05/2870/dayah-benteng-terakhir-narkoba.html diakses pada tanggal 29 Maret 2017
http://www.bnn.go.id/_multimedia/document/20161223/lampiran_press_release_akhir_tahun_2016_.pdf 29 Maret 2017
http://www.bnn.go.id/read/pressrelease/17222/press-release-akhir-tahun-2016 diakses 29 Maret 2017
http://www.bnn.go.id/read/pressrelease/17222/press-release-akhir-tahun-2016 diakses 29 Maret 2017
https://www.ajnn.net/news/jumlah-penguna-narkoba-di-aceh-meningkat/index.html diakses pada tanggal 29 Maret 2017
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, Jakarta : Kencana
Marhaeni Fajar, 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Jakarta Graha Ilmu
Moleong, Lexy J. (2007). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosadakarya
Morissan, 2009 Teori Komunikasi Organisasi, Bogor, Ghalian Ilmu
Sharplin , Arthur. (1985). Corporate Strategy. Singapore: Mc Graw-Hill
Sumber Data Lainnya
Wahyudi, Agustinus Sri. (1996). Manajemen Strategik. Jakarta: Binarupa Aksara
Zulfadhli. (2010). Reintegrasi Sosial Pasca Perjanjian Damai Pemerintah RI (Tesis). Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish work with this journal agree to the terms that: All material published by Jurnal Peurawi is protected under International copyright and intellectual property laws. The Jurnal Peurawi is licensed under a CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA; Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal (See The Effect of Open Access); and any views expressed in this work are the views of the authors and not of Editorial Board of Jurnal Peurawi. Jurnal Peurawi cannot be held responsible for views, opinions and written statements of authors or researchers published in this journal.