Status Talak bagi Wanita Haidh (Analisis Pendapat Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah)
DOI:
https://doi.org/10.22373/sjhk.v1i1.1557Keywords:
Talak, Wanita Haid, Ibnu Qayyim al-JauziyyahAbstract
Menurut Hukum Islam, talak sah apabila suami menceraikan istri pada saat istri dalam keadaan suci yang sebelumnya tidak digauli. Jika talak dijatuhkan saat istri dalam keadaan haid, menurut jumhur ulama, talak tetap sah. Namun menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, talak ketika haid tidak jatuh karena tidak sesuai dengan tuntunan syari’at. Terkait permasalahan tersebut, penelitian ini akan mengkaji bagaimana pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang talak yang dijatuhkan kepada istri yang sedang haid dan bagaimana dalil dan metode istinbaṠhukum yang dipakai oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam menetapkan status hukum talak terhadap istri yang haid. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, suami yang menalak istri ketika haid tidak disyariatkan, suami dianggap telah berdosa serta talak yang dijatuhkan tidak sah. Dalil dan metode istinbat hukum yang dipakai Ibnu Qayyim al-Jauziyyah adalah merujuk pada ketentuan yang terdapat dalam al-Quran, hadiṡ dan qiyaṣ yang menunjukkan adanya larangan terhadap talak ketika haid, dan dipandang tidak sah dan tertolak karena bukan bagian dari tuntunan Rasulullah.References
Abdul Majid Mahmud Mathlub, al-Wajiz fi al-Ahkam al-Usrah al-Islamiyah; Panduan Hukum Keluarga Sakinah, Surakarta: Era Intermedia, 2005.
Abdul ‘Azim bin Badawi al-Khalafi, al-Wajiz fi Fiqhi al-Sunnah wa al-Kitabi al-‘Aziz, Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2006.
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat, Jakarta: Amzah, 2009.
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2003.
Abu Ammar, Abu Fatiah Adnani, Mizanul Muslim, Barometer Menuju Muslim Kaffah, Solo: Kordova Mediatama, 2009.
Abdul Wahhab Khallaf, al-‘Ilmu al-Ushulul Fiqhi; Kaidah-Kaidah dalam Hukum Islam, Ilmu Ushul Fikih, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Al Imam Asy Syafi'i, Al Umm; Kitab Induk, Kuala Lumpur: Victory Agencie, 1982.
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.
Dahlan Tamrin, Filsafat Hukum Islam, Malang: UIN-Malang Press, 2007.
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid; Analisa Fiqih Para Mujtahid, Jakarta: Pustaka Amani, 2007.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Mukhtashar Zadul Ma'ad, Jakarta: Pustaka Azzam, 2005.
Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh Lima Mazhab: Ja'fari, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali. Penerjemah: Masykur A.B, dkk, Jakarta: Lentera, 2006.
Mahmud Syalthut, Muqarranah al-Mazahib fil Fiqhi; Fiqih Tujuh Mazhab, Bandung: Pustaka Setia, 2000.
M. Ali Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam, Jakarta: Penada Media Group 2003.
Saleh Fauzan, Al-Mulakhkhashul Fiqhi; Fiqih Sehari-Hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2006.
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah. Penerjemah: Asep Sobari, dkk, jilid 2, Jakarta: Al-I'tishom, 2013.
Shalih bin Abdulah al-Lahim, al-Ahkamal-Murattibah 'ala al-Haidhi wa al-Nifasi wa al-Istishadhati; Fiqih Darah Wanita, Surabaya: Pustaka Elba, 2012.
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqih Wanita. Penerjemah: Abdul Ghoffar, Jakarta: Al-Kautsar, 2008.
Syaikh Ahmad bin Mustafa al-Farran, Tafsir al-Imam al-Syafi'i, Jakarta: Almahira, 2008.
Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam Waadillatuhu: Pernikahan, Talak, Khulu', Ila', Li'an, Zihar dan Masa Iddah. Penerjemah: Abdul Haiyyie Al-Kattani dkk, jilid 9, Jakarta: Gema Insani, 2011.
Wahbah Zuhaili, Fiqh Imam Syafi'i, Mengupas Masalah Fiqhiyyah Berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Penerjemah: Muhammad Afifi dkk, jilid 3, Jakarta: Almahira, 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)