Pengembalian Mahar Berganda Karena Pembatalan Khitbah dalam Pandangan Islam: Analisis terhadap Persepsi dan Praktek Masyarakat Kuta Baro Aceh Besar
DOI:
https://doi.org/10.22373/sjhk.v1i1.1573Keywords:
Mahar Berganda, Khitbah, Persepsi dan PraktekAbstract
Ketika terjadi pembatalan khitbah oleh calon mempelai perempuan fuqaha sepakat bahwa calon mempelai perempuan harus mengembalikan pemberian tersebut. Berbeda halnya pada masyarakat Kuta Baro Aceh Besar ketika terjadi pembatalan khitbah oleh calon mempelai perempuan maka pemberian yang pernah diberikan oleh calon mempelai laki-laki yang tujuannya untuk mahar maka calon mempelai perempuan harus mengembalikannya secara berganda. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana praktek pengembalian mahar karena pembatalan khitbah pada masyarakat Kuta Baro Aceh Besar dan bagaimana pandangan Islam terhadap praktek pengembalian mahar karena pembatalan khitbah pada masyarakat Kuta Baro Aceh Besar. Dalam penelitian penulis menggunakan metodedeskriptif analisis, yaitu metode dengan menggambarkan objek dan dianalisa dari data-data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek pengembalian mahar karena pembatalan khitbah pada masyarakat Kuta Baro Aceh Besar dilakukan dengan mengembalikanpemberian yang tujuannya untuk mahardua kali lipat (ganda) yang pernah diberikan oleh calon mempelai laki-laki ketika mengkhitbahnya. Dikembalikannya pemberian tersebut dua kali lipat atau ganda apabila pembatalan khitbahitu dilakukan oleh pihak calon mempelai perempuan dan pandangan hukum Islam terhadap pembatalan khitbah oleh calon mempelai perempuan dengan membayar pemberian dua kali lipat yang biasa berlaku di masyarakat Kuta Baro Aceh Besar merupakan hukuman ta’zir yang berupa harta (denda) dua kali lipat pemberian, karena bentuk dari ingkar janji atau melanggarnya dari pihak perempuan terhadap perjanjian untuk melaksanakan pernikahan.References
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahha Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat Jakarta: Amzah, 2011
Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana, 2003
Abu Buraidah M. Fauzi, Meminang dalam Islam,Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009
Abu Sahladan Nurul Nazara, Buku Pintar Pernikahan,Jakarta: Belanoor, 2011
Ahmad Ali, Buku Besar Al-Bukhari & Muslim, Jakarta: Alita Aksara Media, 2013
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam,Jakarta: Sinar Grafika, 2006
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani terj. Fahmi Aziz dan Rohidin Wahid, Bulughul Maram,Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2015
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqh dan Undang-undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2006
Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia,Jakarta: Departemen Agama, 1992/1993
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005
IbnuHajar Al-Asqalaniterj. Gazirah Abdi Ummah, Fathul Baar: Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari, Jakarta: Pusataka Azzam, 2002
Ibnu Rusyd terj. Abdul Rasyad Shiddiq, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid,Jakarta Timur: Akbar Media Eka Sarana, 2013
M. Ali Hasan, Pedoman Berumah Tangga dalam Islam, Jakarta: Siraja, 2006
Muhammad Nashiruddin Al Albaniterj. Fathurahman dan Zuhdi, Shahih Sunan An-Nasa’I, Jakarta: Pustaka Azzam, 200
Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi terj. Ferdinand Hasman ddkk, Shahih Muslim 1, Jakarta: almahira, 2012
Muhammad Fuad Abdul Baqiterj. Taufiq Nuryana, Shahih Muslim li al-Imam Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisburi, Jakarta: Pustaka as-Sunnah, 2010
Muhammad Mutawalliasy-Sya’rawiterj. Ghozi. M, al-Maktabah at-Taufiqiyyah, Jakarta: Pena PundiAksara, 2007
Muhammad Nashiruddin Al Albaniterj. Ahmad Taufiq Abdurrahman, Shahih Sunan Ibnu Majah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007
Muhammad Nashiruddin Al Albaniterj. ImronRosadi, Mukhtasar Shahih Muslim, Jakarta: PustakaAzzam, 2007
Muhammad Nashiruddin Al Albaniterj. Kamaluddin Sa’diyatul Haramain, Shahih Sunan An-Nasa’I, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007
Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam (Fiqh Jinayat), Bandung: Pustaka Setia, 2000
Sayyid Sabiq,terj. Asep Sobari, Fiqh Sunah, Jakarta: Al-I’tishom, 2008
Sayyid Sabiq, terj. Nor Hasanuddin, Fiqih Sunnah Jilid 2, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986
Suharsimi Arikunto, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2002
Syaikh Ahmad Jadterj. MasturiIrham dan Nurhadi, Fikih Sunnah Wanita, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008
Syaikh Faishal bin Abdul Aziz Alu Mubarak terj. Imam Fauji dan Ikhwanuddin, Mukhtas harul kalamala Bulugh al-Maram, Jakarta: UmmurQura, 2015
Syaikh Mahmud al-Mashriterj. ImanFirdaus, BekalPernikahan, Jakarta: Qisthi Press, 2010
Syariefterj. FedrianHasmanddan Rahim Musthafa, MenikahlahEngkau Akan Selamat, Semarang: Pustaka Adnan, 2006
TerjemahNailulAutharJilid 3, Surabaya: PT BinaIlmu
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur, Semarang: Pustaka Rizki putra, 2000
TihamidanSohariSahrani, Fikih Munakahat (kajian fikih lengkap), Jakarta: RajawaliPers, 2013
WahbahZuhaily, terj. Muhammad Afifidan Abdul Hafiz, Fiqih Imam Syafi’I, Jakarta: Almahira, 2010
WahbahZuhaily, ter. Abdul Hayyie al-Kattani, Fiqih Islam WaAdilatuhu (Pernikahan, Talak, Khuluk, Meng-ila’ istri, Li’an, MasaIddah) jilid IX, Jakarta: GemaInsani, 2011
WahbahZuhaily, ter. Abdul Hayyie al-Kattani, Fiqih Islam WaAdilatuhu (Sistem Ekonomi Islam, Pasar Keuangan, Hukum Hadd Zina, Qadzf, Pendurian) jilid VII, Jakarta: GemaInsani, 2011
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)