Penggabungan Iddah Wanita Hamil dan Kematian Suami (Analisis Terhadap Pendapat Mazhab Syafi'i)
DOI:
https://doi.org/10.22373/sjhk.v1i1.1581Keywords:
Iddah, Wanita Hamil, dan Kematian SuamiAbstract
Konsep hukum mengenai iddah pada prinsipnya telah diatur secara rinci dalam al-Qur'an dan hadis. Namun demikian, ulama berbeda pendapat tentang masalah katika terjadi kondisi dimana wanita yang sedang hamil kemudian di saat itu pula suami meninggal dunia. Dalam hal ini, ada ulama yang menyatakan diambil iddah yang paling lama dari dua masa iddah tersebut, dan ada pula yang berpendapat iddah wanita itu hingga melahirkan anak. Terkait permasalahan tersebut, masalah yang ingin dianalisa dan diteliti adalah bagaimana konsep hukum iddah wanita yang hamil dan ditinggal mati suami menurut mazhab Syafi'i, dan bagaimana dalil dan metode istinbah yang digunakan Imam Syafi'i. Dalam tulisan ini, digunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Imam Syafi'i, masing-masing dari konsep iddah wanita yang hamil dan iddah wanita ditinggal mati suami telah dijelaskan dalam al-Qur'an, yaitu dalam surat surat at-Thalaq ayat 4 dan surat al-Baqarah ayat 234. Sedangkan iddah wanita yang berada dalam dua kondisi antara hamil dan kematian suami, maka iddahnya adalah sampai melahirkan, meskipun kelahiran tersebut tidak lama setelah suami meninggal dunia. Dalil hukum yang digunakan Imam Syafi'i yaitu al-Qur'an surat at-Thalaq ayat 4 dan surat al-Baqarah ayat 234. Kemudian hadis Rasulullah, yang intinya menghalalkan wanita yang ditinggal mati untuk menikah setelah kelahiran anak.References
Abdul Majid Mahmud Mathlub, al-Wajiz fi al-Ahkam al-Usrah al-Islamiyah; Panduan Hukum Keluarga Sakinah, terj: Harits Fadhly & Ahmad Khotib, Surakarta: Era Intermedia, 2005.
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2000.
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat, terj: Abdul Majid Khon, Jakarta: Amzah, 2009.
Amiur Nuruddin & Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia; Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Al-Usrah wa AhkÄmuhÄ fÄ« al-Tasyrī’ al-IslÄmÄ«, ed. In, Fiqh Munakahat, terj: Abdul Majid Khon, Jakarta: Amzah, 2011.
Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Minhajul Muslim, ed. In, Minhajul Muslim; Pedoman Hidup Seorang Muslim, terj: Ikhwanuddin Abdullah & Taufiq Aulia Rahman, Jakarta: Ummul Qura, 2014.
Abd. Rahman Ghazaly, Fiqih Munakahat, Jakarta: Kencana, 2006.
Cik Hasan Bisri, Model Penelitian Fiqh; Paradigma Penelitian Fiqh dan Fiqh Penelitian, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003.
Cik Hasan Bisri, Pilar-Pilar Penelitian Hukum Islam dan Pranata Sosial, Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2004.
Firdaus, Ushul Fiqh; Metode Mengkaji dan Memahami Hukum Islam secara Komprehensif, Jakarta: Zikrul Hakim, 2004.
Hamid Sarong, Rukiyah M. Ali, dkk, Fiqh, Banda Aceh: PSW IAIN Ar-Raniry, 2009.
Hamid Sarong, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2010.
Imam Syafi’i, al-Umm, Kuala Lumpur: Victory Agencie, tt.
Ibnu Katsir, TaisÄ«rul ‘AllÄm Syarh ‘Umdatil AhkÄm; Fikih Hadis Bukhari Muslim, terj: Umar Mujtahid, Jakarta: Ummul Qura, 2013.
Ibnu Rusyd, BidÄyatul Mujtahid wa NihÄyatul Muqtaá¹£id, ed. In, Bidayatul Mujtahid; Analisa Fiqih Para Mujtahid, terj: Imam Ghazali Said & Achmad Zaidun, Jakarta: Pustaka Amani, 2007.
Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri, Tafsir Imam Asy-Syafi’i, ed. In, Tafsir Imam Syafi’i, terj: M. Misbah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2003.
Muhammad bin Abdul Karim al-Syahrastani, al-Milal wa al-Nihal; Aliran-ALiran Teologi dalam Sejarah Umat Manusia, terj: Asywadie Syukur, Surabaya: Bina Ilmu, 2006.
Muhammad Utsman al-Khasyt, Fiqh al-NisÄ’; fi Dhauil mażÄhib al-Arba’ah wal IjtihÄdÄti al-Fiqhiyyah al-Mu’Äá¹£irah, ed. In, Kitab Fikih Wanita Empat Mazhab, terj: Teguh Sulistyowati as-Sukoharj, Jakarta: Kunci Iman, 2014.
M. Sayyid ahmad al-Musayyar, Akhlak al-Usrah al-Muslimah Buhūś wa FatÄwa; Fiqih Cinta Kasih Rahasia Kebahagiaan Rumah Tangga, terj: Habiburrahman, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008.
Muhammad Jawad Mughniyah, Al-Fiqh ‘alÄ al-MazÄhib al-Khamsah, ed. In, Fiqih Lima Mazhab; Ja’fari, Hanafi Maliki, Syafi’i, Hanbali, terj: Masykur, dkk, Jakarta: Lentera, 2006.
Mustafa Dib Al-Bugha, Al-Tadzhib fi Adillati Matan al-Ghayah wa al-Taqrib; Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi’i, terj: Toto Edidarmo, Jakarta: Noura Books, 2012.
Saleh Fauzan, Al-Mulakhkhashul Fiqhi; Fiqih Sehari-Hari, terj: Abdul Hayyie al-Kattani, Ahmad Ikhwani, dkk, Jakarta: Gema Insani Press, 2006.
Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, ed. In, Fiqih Sunah, terj: Asep Sobari, dkk, Jakarta: al-I’tishom, 2013.
Syaikh Hasan Ayyub, Fiqhul Usrah al-Muslimah, ed. In, Fikih Keluarga, terj: Abdul Ghofar, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2008.
Saifuddin Anwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Wahbah Zuhaili, al-Tafsirul Muniir; fil ‘Aqidah wasy-Syarii’ah wal Manhaj, terj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jakarta: Gema Insani, 2014.
------- , Al-Fiqhul IslÄmÄ« wa Adillatuhu, ed. In, Fiqih Islam; Pernikahan, Talak, Khulu’, Meng-Ila’ Isteri, Li’an, Zhihar, Masa Iddah, terj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jakarta: Gema Insani, 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)