Persyaratan Pernikahan menurut Mazhab Hanafi
DOI:
https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i1.3103Keywords:
Persyaratan, Wali, Mazhab HanafiAbstract
Artikel ini fokus pada pembahasan 3 hal, yaitu; bagaimana persyaratan pernikahan tanpa wali menurut mazhab Hanafi, bagaimana dalil dan metode istinbath hukum mazhab Hanafi membolehkan wanita menikah tanpa ada wali, dan bagaimana relevansinya terhadap pernikahan tanpa wali menurut konteks kekinian di Indonesia. Penelitian ini merupakan Penelitian kepustakaan (Library Reserach), yang merupakan metode pengumpulan data seperti kitab-kitab mazhab Hanafi dan buku-buku yang relevan dengan masalah yang dibahas. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu memaparkan, mengkaji dan menganalisis pendapat Mazhab Hanafi dalam persyaratan pernikahan tanpa wali. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut Mazhab Hanafi pernikahan seorang gadis ataupun janda dapat terlaksana dan dianggap sah tanpa wali. Namun, Mazhab Hanafi mensyaratkan pernikahan tanpa wali apabila memenuhi persyaratan yaitu bagi wanita yang sudah baligh/dewasa dan berakal, mahar yang patut,sekufu dan merdeka, Dalil yang digunakan mazhab Hanafi untuk pernikahan tanpa wali adalah. QS. Al-Baqarah ayat 221, 232, 230. Dan hadist dari pengriwayatan At-Tirmidzi.†Janda lebih berhak atas dirinya dari pada walinyaâ€. Di Indonesia dalam kompilasi hukum islam pasal 19 disebutkan wali nikah dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yang bertindak untuk menikahkannya. Dan harus melapor ke kantor KUA karena harus dicatat dalam catatan sipil.References
Abdul Aziz, Biografi Empat Imam Mazhab, Jakarta: Ummul Qura, 2013.
Agustin Hanafi, Nikah lintas Agama Dalam perspektif ulama, (Banda Aceh: Arraniry press 2012
Abdul Gani Abdullah, Kompilasi Hukum Islam Dalam Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Gema Insana Press, 1994.
Abdul Majid Mathlub, Panduan Hukum Keluarga Sakinah, Jakarta: Era Intermedia, 2005.
Abdurrahman Ghozali, Fiqih Munakahat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Al Albani Muhammad Nasruddin, Shahih Sunan At-Tirmidzi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, Shahih Sunan Abu Daud, Cet. 1, Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.
Al Imam Al Hafizh Ali Bin Umar, Ad-Daraquthni, Sunan Ad-Daraquthni, Jilid 3, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2008), hlm. 542
Al-Syarkhasiy, Al-mabsuth, jilid 5, Beirut: Dar Al-Fikr, 1989.
Amir Nuruddin, Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta, Kencana, 2004.
Amir Syarifuddin, Hukum Pernikahan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
Beni Ahmad Saebani, Fiqih Munakahat, Cet. VII, Bnadung: CV Pustaka Setia, 2013.
Hamid Sarong, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, Cet. III, Banda Aceh: PeNA, 2010.
Ibn Hajar Al Asqalani, Al Imam Al Hafizh, Fathul Baari syarah shahih Al Bukhari, Jakarta: Pustaka Azzam, 2010.
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, Cet I, Semarang: CV. Asy Asyifa’, 1990.
Mahmud Syalthut, Fiqih Tujuh Madzhab, Bandung: Pustaka Setia 2000.
Muhammad Ibn Abdul al-Wahid Al-Hammam, Syarah Fath Al-Qadir, jilid 3, (Kairo: Mathaba’ah al-Khubra, 18
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1978.
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, Cet. V, Jakarta: Al- I’thisom, 2013.
Soraya Devy, Konsep Wali Nikah Menurut Imam Mazhab, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2014.
Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, Shahih Fiqh Wanita, Jakarta: Media Akbar, 2009.
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Nuansa Aulia, 2012.
Tihami, Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, cet 4 Jakarta : Rajawali, 2014
Wahbah Zuhaili, Fiqih Islam, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,2011)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)