Efektivitas Pelaksanaan Hukum Jinayat di Aceh
DOI:
https://doi.org/10.22373/sjhk.v3i1.3668Keywords:
Sosialisasi, Hukum JinayatAbstract
Efektif tidaknya sebuah aturan hukum dapat dilihat seberapa banyak masyarakat mematuhi aturan tersebut, jika sebuah aturan hukum dipatuhi lebih dari 50 (limapuluh) persen masyarakat sudah dapat dikatakan aturan tersebut efektif. Ukuran lainnya untuk melihat sebuah aturan hukum efektif adalah dari penurunan jumlah kasus pelanggaran hukum. Efektivitas sebuah aturan hukum sangat dipengaruhi oleh materi hukum itu sendiri, penegak hukum dan tingkat pemahaman masyarakat terhadap hukum. Dalam kajian ini, ukuran yang dipakai untuk melihat efektivitas hukum adalah dari segi jumlah kasus atau pelanggaran hukum yang dilakukan oleh masyarakat. Kemudian pengaruh efektivitas hukum dikaji dari sejauh mana pemahaman masyarakat terhadap hukum yang diberlakukan kepada mereka khususnya dalam hal ini adalah tentang hukum jinayat. Tingkat pemahaman masyarakat sangat ditentukan oleh keseriusan pihak yang bertanggungjawab mensosialisasikan hukum kedalam masyarakat. Khusus untuk hukum jinayat yang diberlakukan di Aceh, maka pihak yang sangat bertanggungjawab melaksanakan sosialisasi hukum adalah Dinas Syari’at Islam sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Aceh.References
Abdul Gani Isa, Formalisasi Syari’at Islam di Aceh dan Perwujudannya dalam Sistem Hukum Indonesia. Banda Aceh.
Abdul Halim, Politik Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Ciputat Press, 2005
Abdul Manan, Reformasi Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006)
Abdullah Ahmad An-Na’im, Islam dan Negara Sekuler, Menegosiasikan Masa Depan Syari’ah, terj. Sri Murniati, (Bandung: Mizan, 2007).
Abi Ishaq al-Syatibi, Muwafaqat fi Ushul al Syari’ah, (Bairut: Dar al-Mu’arafah, tt)
Al Imam Abul Fida Ismail Ibnu Katsir Ad Dimasyqi, Terj. Salim Bahreisi dan Said Bahreisi, Tafsir Ibnu Katsir, (Surabaya: Bina Ilmu, 2004)
AL-Yasa’ Abubakar, Metode Istishlahiah; pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dalam Ushul Fiqh, (Banda Aceh, Bandar Publishing, 2012)
Al-Yasa’ Abubakar, Penerapan Syari’at Islam di Aceh; Upaya Penyusunan Fiqh Dalam Negara Bangsa, (Banda Aceh: Dinas Syari’at Islam, 2013).
Berita Harian Serambi Indonesia, terbitan senin 18 Juli 2016, Nomor 9.650 THN. Ke 28
Bernard L Tanya dkk, Teori Hukum; Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, cet. IV, (Yogyakarta: Genta Publishing, 2013)
C.S.T Kansil, Pengantar ILmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, cet. VII, (Jakarta: Balai Pustaka, 1986
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka: Jakarta, 1996
E.K.M. Masinambow, Hukum dan Kemajemukan Budaya, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003
H.A.R. Gibb, The Modern Trends in Islam, (Chicago: The University of Chicago Press, 1950), hlm. 120
Ibnu Qayyim, I’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabb al-“alamin, juz. 3 tahqiq ‘Isham al-Din al-Shababati, (Kairo: Daral-Hadits, 1997)
Jalaludin. Psikologi Agama. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000)
Juhaya S. Praja, Teori Hukum dan Aplikasinya, (Bandung: Pustaka Setia, 2011)
Kamsi, Politik Hukum dan Positivikasi Syariat Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Suka Press, 2012).
Krabbe dalam Achmad Ali, Menguak Teori Hukum dan Teori Peradilan, cet. V, (Jakarta: Kencana, 2013
Lawrence Meir Friedman, Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial, Terj. M. Khozim, Cet. III, (Bandung: Nusa Media, 2009)
Noeng Muhajir, Metodologi Keilmuan; Paradigma kualitatif, kuantitatif, dan Mixed, edisi V, (Yogyakarta:Rake Serasin, 2007)
Nurcholish Madjid, Cita-Cita Politik Islam Era Reformasi, (Jakarta: Paramadina, 1999)
Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat
Rahmat Rosyadi dan Rais Ahmad, Formasilisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum Indonesia, Bogor: Ghalia Indonesia, 2006
Rusjdi Ali Muhammad, Revitalisasi Syari’at Islam di Aceh, Problema, Solusi dan Implementasi, (Jakarta: Logos, 2003)
Samsul Bahri, Membumikan Syari’at Islam, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2007)
Satjipto Rahardjo, Sosiologi Hukum; Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah, cet. II, ( Yogyakarta: Genta Publishing, 2010)
Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum dalam Masyarakat; Perkembangan dan Masalah Sebuah Pengantar ke Arah Kajian Sosiologi Hukum, cet.II (Malang: Bayumedia Publishing, 2008)
Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum dalam Masyarakat; Perkembangan dan Masalah Sebuah Pengantar ke Arah Kajian Sosiologi Hukum, cet.II (Malang: Bayumedia Publishing, 2008)
Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum dalam Masyarakat; Perkembangan dan Masalah Sebuah Pengantar ke Arah Kajian Sosiologi Hukum, cet.II (Malang: Bayumedia Publishing, 2008)
Susilo Riwayadi dan Suci Nur Anisyah, Kamus Populer, (Surabaya: Sinar Terang, tt).
Syahrizal Abbas, Syari’at Islam di Aceh, Ancangan Metodologis dan Penerapannya, (Banda Aceh, Dinas Syari’at Islam Provinsi Aceh, 2009),
Taufiq Adnan Amal dan Samsu Rizal, Politik Syari’at Islam dari Indonesia hingga Nigeria, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2004,
Teguh Prasetyo dan Abdul Halim Barkatullah, Ilmu Hukum dan Filsafat Hukum; Studi Pemikiran Ahli Hukum Sepanjang Zaman, cet. II, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007)
Yasser Auda, Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah,Pendekatan Sistem, terj. Rosidin dan Ali Abd el-Mu’im (Bandung: Mizan, 2008).
Zainuddin Ali, Sosiologi Hukum, cet. V, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009)
Zakiah Daradjad, Ilmu Jiwa Agama, cet. 15, (Jakarta: Bulan Bintang,1996)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)