Pengabaian Kewajiban Istri karena Nusyuz Suami (Studi Penafsiran Imam Al-Thabari Terhadap QS Al-Nisa: 128)

Misran Misran, Maya Sari Maya Sari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua persoalan pokok, yaitu bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengabaian kewajiban Istri terhadap suami yang nusyuz dan bagaimana penafsiran Imam Al-Thabari terhadap ayat 128 surat Al-Nisa'. Untuk memperoleh jawaban tersebut penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data primer dan data sekunder. Maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (Library Research). Berdasarkan hasil kajian dan penelaahan yang dilakukan dalam literatur fiqh dan Tafsir Al-Thabari, seorang istri tidak boleh mengabaikan kewajibannya terhadap suami meskipun suaminya telah nusyuz karena tidak ada anjuran tersebut dalam Q.S. Al-Nisa' ayat 128 mengenai solusi nusyuz suami, kecuali membuat kesepakatan mengurangi hak dan kewajiban masing-masing sebagai jalan perdamaian. Berdasarkan penafsiran Imam Al-Thabari pada Q.S. Al-Nisa' ayat 128 bahwasanya seorang suami mulai bersikap nusyuz disebabkan oleh beberapa faktor yaitu; istrinya sudah tua, wajahnya tidak mempesona lagi dan istri mandul tidak bisa memberi keturunan. Sehingga suami bersikap acuh dan berpaling darinya serta ingin berpoligami. Pada ayat tersebut Al-Thabari menjelaskan solusi permasalahan seperti ini dengan cara suami-istri membuat persetujuan perdamaian antara keduanya jika seorang istri tidak ingin diceraikan. Namun, jika istri tidak setuju dengan kesepakatan yang dibuat, maka solusi akhirnya ialah bercerai.

Keywords


Pengabaian Kewajiban, Nusyuz Suami, dan Imam Al-Thabari

Full Text:

PDF

References


A Hamid Sarong, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, Banda Aceh: YayasanPeNA Divisi Penerbitan, 2005.

Abdul Azhim bin Badawi Al-Khalafi, Al-Wajiz, Terj. Ma’ruf Abdul Jalil, Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2006.

Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam Jilid IV , Jakarta: PT. Ictiar Baru Van . Hoeve, 2006.

Abī Ja’far Muhammad bin Jarīr Al-Thabari, Tafsīr Al-Thabarī Jami’ al-Bayāni ’An Ta‘wīl Āyil Qur‘ān Juz VII, Jazirah: Dar Hajr, 2003.

Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, Ensiklopedi Muslim, Jakarta: Darul Falah, 2000.

Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, Terj. Ahsan Askan, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

Al-Bukhārī, Al-Imām Abī ‘Abdullah Muhammad Ibn Ismā‘īl Ibn Ibrāhīm Ibn Mughīrah Ibn Bardizbah, Şahīhul Bukhārī Juzu’ V, Jakarta: Maktabah Ba‘iturrahmah.

Al-Naisābūrī, Al-Imāmu Abī Al-Husain Muslim Ibn Al-Hujjāj Al-Qusyairī, Şahīhul Muslim Juzu’ II, Dar El-Hadith: 1997.

Al-Sijistānī, Abī Dāwud Sulaimān Ibn Al-Asy‘aś, Sunan Abī Dāwud Juzu’ II, Beirut-Lebanon: Dār Al-Fikr, 2003.

Asy-Syaikh Abu Abdurrahman ‘Adil bin Yusuf al-‘Azzazi, Tamamul Minnah Shahih Fiqih Sunnah 3, Terj. Muhammad Anwar, Jakarta: Pustaka as-Sunnah.

Hafidz Abdurrahman, Ulumul Qur’an Praktis Metode Memahami Al-Qur’an, Bogor: CV IdeA Pustaka Utama, 2004.

Ibn Qayyim Al-Jauziyah, Belajar Mudah Ulum Al-Qur’an, Jakarta: PT. Lentera Basritama, 2002.

Jumal Ahmad, Biografi Lengkap Ibnu Jarir At-Thabari, Diakses melalui https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2010/07/05/ibnu-jarir-at-thabari/, pada tanggal 13 Juni 2017.

Lailatul Fitriyah, Makna Nusyuz Dalam Pandangan Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Skripsi Dipublikasi, Malang: Skripsi Mahasiswi Fakultas Syari’ah, Jurusan Al Ahwal Al-Syakhshiyyah, UIN Malik Ibrahim Malang: 2010.

M. Quraish Shihab, "Membumikan Al-Qur’an” Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2004.

Mani’ Abdul Halim Mahmud, Metodologi Tafsir: Kajian Komprehensif Metode Para Ahli Tafsir, Terj. Faisal Saleh & Syahdianor, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006.

MD. Nor Bin Muhamad, Konsep Nusyuz (Studi Komperatif Antara Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi'i), Skripsi Di Publikasi, Riau: Skripsi Mahasiswa Fakultas Syari'ah Dan Ilmu Hukum, Jurusan Perbandingan Hukum Dan Mazhab, UIN Sultan Syarif Kasim, 2011.

Mikratul Aswad, "Tindakan Suami Ketika Istri Durhaka (nusyuz)", Diakses melalui https://bengkulu.kemenag.go.id/file/fie/Dokumen/dskn1361383804.pdf, tanggal 10 juni 2017.

Mohammad Al-Munajjed, Islam Question and Answer, diakses melalui https://islamqa.info/id/220353 pada tanggal 13 maret 2017.

Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Pengantar Ilmu Tafsir, Terj. Ummu Ismail, Jakarta: Darus Sunnah Press, 2004.

Muhammad Ridwan Faisal, Ibnu Jarir Ath-Thobary, diakses melalui https://muhammadridwanfaisal.wordpress.com/2012/06/11/ibnu-jarir-ath-thobary/, pada tanggal 13 juni 2017.

Subhi As-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Terj. Tim Pustaka Firdaus, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2004.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, Shahih Fiqh Wanita Menurut A-Qur’an dan As-Sunnah, Terj: Faisal Saleh & Yusuf Hamdani, Jakarta Timur: Akbar Media, 2012.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Shahih Tafsir Ibnu Katsir jilid 2, Terj: Abu Ihsan al-Atsari, Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2008.

Syeikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri, Minhajul Muslim: Pedoman Hidup Ideal Seorang Muslim, Terj. Fadhli Bahri, Solo: Insan Kamil, 2008.

Tihami, Sohari Sahrani, Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v2i2.4742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Misran Misran, Maya Sari Maya Sari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam has been indexed by:

Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
P-ISSN 2549-3132
E-ISSN 2549-3167