Implementasi Batas Umur Pernikahan (Studi Kasus di Mahkamah Rendah Syari’ah Bukit Mertajam Pulau Pinang)
DOI:
https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i2.4749Keywords:
Implementasi, Batas Umur dan PernikahanAbstract
Dalam Islam, tidak ada batasan umur untuk seseorang menikah , tetapi di Negeri Pulau Pinang terdapat ketentuan yang membatasi umur minimal untuk menikah. Artikel ini mengkaji penetepan Usia perkawinan di dalam Undang-undang Perkawinan di Malaysia, status serta konsekuasi hukum terhadap pernikahan anak di bawah umur tanpa persetujuan Mahkamah Rendah Syariah. Dalam pembahasan artikel ini, penulis menggunakan data primer dan sekunder, data primer diperoleh dari penelitian lapangan yaitu observasi ke beberapa tempat di Bukit Mertajam dan wawancara dengan pegawai di Mahkamah Rendah Syariah dan pihak-pihak terlibat langsung dalam proses pernikahan anak di bawah umur. Menyangkut ketentuan pernikahan anak di bawah umur di Negeri Pulau Pinang disebabkan oleh keinginan anak itu sendiri seperti terlanjur melakukan hubungan badan, tidak berminat untuk bersekolah, suka sama suka,dan sebagainya. Status dan konsekuasi hukum terhadap pernikahan anak di bawah umur tanpa persetujuan Mahkamah Rendah Syariah yaitu, Status nikahnya sah menurut syara’ tetapi tidak menurut undang-undang dan pernikahan yang dilangsungkan menyalahi ketentuan Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Pulau Pinang tahun 2004. Konsekuansi Hukumnya, pernikahan itu perlu diajukan untuk mengesahkan pernikahan tersebut agar sah menurut undang-undang. Jika tidak disahkan, pernikahan mereka tidak didata dalam negeri yang menyatakan bahwa mereka pernah menikah dan dampaknya mereka tidak dapat berbuat apapun tuntutan di mahkamah jika terjadi musibah dalam masa pernikahan mereka.References
A.Hamid Sarong, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, Cet 1, (Banda Aceh: Yayasan Pena Banda Aceh,2004.
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Munakahat: Khitbah, Nikah, dan Talak, Cet 2 (Jakarta: Amzah,2011.
Abu Husein Muslim Bin Hajjaj Al-Qusyairi An Naisaburi, Shahih Muslim Juz II (terj. Adib Bisri Musthofa),(Kuala Lumpur: Victory Agencie,1994.
Agustin Hanafi, Nikah Lintas Agama Dalam Perspektif Ulama, Cet. 1 (Banda Aceh: ArraniryPress dan Lembaga Naskah Aceh,2012.
Al-Khin, dkk, Kitab Fikah Mazhab Syafie,(Kuala Lumpur:Pustaka Salam Sdn Bhd,2005.
Amiur Nuruddin, & Azhari Akmal Taringan, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, hlm.71.
Analiansyah, M.Ag.,Ushul Fiqh II, (Penerbit: Ar-Raniry Press Banda Aceh,2005
.Basri Ibrahim, Ke Arah Pemantapan Sistem Kekeluargaan Islam, Aturan Perkahwinan dan Perceraian Serta Kesannya Berasaskan Pandangan Ulama Muktabar Dan Sarjana Islam Masa Kini.
Constitution of Malaysia. Part I: The States, Religion And law of Federation. Article Number 3 Point 1.
H. M. A. Tihaimi dan Sohari Sahrani, Fiqh Munakahat. Cet I, (Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Hilman Hadikusuma, Hukum Perkawinan Indonesia, Menurut Perundangan, Hukum Adat dan Agama, (Bandung: Mandar Maju, 1990).
Kamarul Ismail, Siti Naeilah Ibrahim & Ruslan Rainis, Pembangunan Sistem Geodemografi di Pulau Pinang: Proses Pemilihan Variabel dengan Menggunakan Analisis Komponen Utama (PCA).(Geography Division, Centrefor Humanities Studies, Universiti Sains Malaysia.
M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah:Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 7,(Jakarta:Lantera Hati, 2002.
Martiman Prodjohamidjojo, Hukum Perkawinan Indonesia, (Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing, 2002.
Md.Akhir Yaacob dan Siti Zalikhah Md.Noor, Beberapa Aspek Mengenai Enakmen Keluarga Islam Di Malaysia. (Selangor:Al-Rahmaniah,1989.
Metode sadd al-zari’ah, diakses pada tanggal 10 November 2016, melalui https://khsnlcheizart591.wordpress.com/tag/sadd-al-dzariah/
Mohd Admin Bin Zakaria “Pernikahan Bawah Umur Diterima atau tidak,” tanggal 7 February 2011, dalam bernama.
Muhammad Asy Syaukani, Nailul Authar Syarh Muntaqa Al Akhbar Min Ahadits Sayyid Al Akhyar Juz VI,(terj,Adib Bisri Mustafa,dkk),(Semarang:CV Asy Ayiafa’,1994.
Muhammad Asy Syauki, Mukhtashar Nailul Authur, Jilid 5,(terj. Mu’ammal Hamidy, dkk)Surabaya:Pt.Bina Ilmu,2001.
Muhammad Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan Islam. Cet V, (Jakarta: Bumi Aksara,2004.
Muhammad Rusfi. Hukum Keluarga Islam di Malaysia. (Jurnal Fakultas Syariah IAIN Lampung: 2013.
Muhammad Rusfi. Hukum Keluarga Islam di Malaysia. (Jurnal Fakultas Syariah IAIN Lampung: 2013.
Negeri Pulau Pinang Warta Kerajaan, Enakmen 3 tahun 2004 Enakmen Pentadbiran Mahkamah Syariah 2004, (Pulau Pinang: Badan Perundangan Negeri Pulau Pinang,2004)
R. Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perkawinan di Indonesia, (Bandung: Sumur, 1960.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)