Hareuta Peunulang: Protection of Women in Aceh according to Customary and Islamic law
Abstract
This study discusses the protection of women through the provision of hareuta peunulang in terms of traditional aspects and Islamic law. This study uses a qualitative approach based on the theory of benefits in Islamic law and traditional theory. This research chooses research locations namely Banda Aceh, Aceh Besar and Pidie on the grounds that these three regions practice the giving of hareuta peunulang. This research concludes that the pattern of giving hareuta peunulang is usually the parents submitted to their children after marriage. Hareuta peunulang is usually in the form of land, houses, gardens, household appliances, livestock or other forms of assets that can be used as capital in taking on a new life after being married and separated from their parents. Giving this property is proven to protect women in economic, social and even psychological aspects, for example when a girl is given a house or land, she will be protected economically and socially. Then from the customary perspective that this is part of a tradition that aims to preserve adat, while from the perspective of Islamic law, this gift contains maslahat values that lead to harmony, prevent divorce, mobilize brotherhood between nuclear families.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, (2000). Hareuta Peunulang: Suatu Penelitian di Pidie, Laporan Penelitian Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Afrizal, (2015). Pelaksanaan Dan Status Hukum Pemberian Orang Tua Kepada Anak Perempuan Melalui Hareuta Peunulang Di Kabupaten Aceh Besar, Jurnal Premise Law, Vol 7.
Al-Syatibi, Abu Ishaq Ibrahim Al-Lakhmi al-Gharnati. (t.th.) Al-Muwafaqat fi Usul al-Ahkam, Jilid II, Beirut: Dar al-Fikr.
Azizy, A. Qodri. (2002). Elektisisme Hukum Nasional: Kompetisi Antara Hukum Islam dan Hukum Umum, Yogyakarta: Gama Media.
Beckmann, Franz von Benda- and Keebet von Benda-Beckmann, (2013). Political and Legal Transformations of an Indonesian Polity: The Nagari From Colonisation to Decentralisation, United Kingdom: Cambridge University Press.
Bowen, John R. (2003). Islam, Law and Equality in Indonesia: An Antropology of Public Reasoning, United Kingdom: Cambrigde University Press.
Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln. (2009). Handbook of Qualitatif Research, diterjemahkan oleh Dariatno dkk., Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djamil, Fathurrahman. (1997). Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Djuniati, Evi, (2017). Hukum Harta Bersama Ditinjau Dari Perspektif Undang-Undang Perkawinan dan KUH Perdata, De Jure: Jurnal Penelitian Hukum, Vol. 17 No. 4, Desember.
Gunaryo, Achmad. (2006). Pergumulan Politik dan Hukum Islam: Reposisi Peradilan Agama dari Peradilan “Pupuk Bawang” menuju Peradilan Sesuangguhnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hirdayadi, Israr dan M. Ansar, (2108). Teknik Pembagian Warisan terhadap Anak Bungsu Perempuan dalam Masyarakat Kemukiman Lamblang Kec. Kuta Baro Kab. Aceh Besar Menurut Hukum Islam, Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Volume 2 No. 1. Januari-Juni.
Ilyas, (2016). Analisis Penyelesaian Hareuta Peunulang Menurut Hukum Adat dan Hukum Islam, Kanun Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 18, No. 1, April.
Kamaruzzaman Bustaman-Ahmad, (2017). Islam Historis: Dinamika Studi Islam di Indonesia, Edisi Revisi, Yogyakarta: Jogya Bangkit Publisher.
Komari, Eksistensi Hukum Waris di Indonesia: Antara Adat dan Syariat, Jurnal Asy-Syari‘ah, Vol. 17 No. 2, Agustus 2015.
Lev. Danis S. (1990). Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan, Jakarta: LP3S.
Maula, Bani Syarif. (2003). “Realitas Hukum Islam dalam Konfigurasi Sosial dan Politik di Indonesia: Perspektif Sosiologi Hukum Tentang Perkembangan Hukum Islam di Indonesia”, Hermeneia: Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, Vol. 2 No. 2, Juli-Desember.
Meneg PP&PA: Fluktuasi Jumlah Kasus Kekerasan Perlu Diwaspadai, https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/188/press-release-fluktuasi-jumlah-kasus-kekerasan-perlu-diwaspadai, diakses, 24/09/2018.
Mubarak, Nafi. Living law dan Urf sebagai Sumber Hukum Posistif di Indonesia, Islamica: Jurnal Studi Keislaman, UIN Surabaya, Volume 11, Nomor 1, September.
Nurdin, Abidin. (2013). Praktek Pembayaran Nafkah Mut’ah dan Iddah: Studi Terhadap Putusan Dan Eksekusinya Di Mahkamah Syar’iyah Aceh, Proceeding International Conference “Resistance And Accommodation: Law, Women And Property In Contemporary Indonesia” 27- 28 Agustus, UIN Jakarta.
Qanun No. 9 Tahun 2008 tentang Kehidupan Adat dan Adat Istiadat
Rasyidah, (2012) Konstruksi Makna Budaya Islam Pada Masyarakat Aceh, Ibda: Jurnal Kebudayaan Islam, Vol. 10, No. 2, Juli – Desember.
Salim, Arskal. (2015). Contemporary Islamic Law in Indonesia: Sharia and Legal Pluralism, United Kingdom: Edinburgh University Press.
Salim, Arskal. (2017). Adat and Islam in Contemporery Aceh: Coexistence or Constentasi? Paper presented at the International Conference on “Adat Law 100 years on: Towards a new interpretation?” organized by Van Vollenhoven Institute, Leiden University, on 22-24 May.
Sihombing, Deo Andika Putra. (2017). Pembagian Waris Adat Masyarakat Suku Bugis di Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Tesis: Universitas Sumatera Utara.
Summa, M. Amin, (2005). Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syahrizal, (2004). Hukum Adat dan Hukum Islam di Indonesia: Refleksi Terhadap Beberapa Bentuk Integrasi Hukum Dalam Bidang Kewarisan di Aceh, Lhokseumawe: Nadia Foundation.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tentang Pemerintahan Aceh Tahun 2006.
Yaswirman. (2011). Hukum Keluarga: Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat dalam Masyarakat Matrilineal Minangkabau, Jakarta: Rajawali Persada.
Zubair, Asni, Muljam dan Rosita, (2016). Integrasi Hukum Islam Dan Hukum Adat Dalam Pewarisan Masyarakat Bugis Bone (Studi Di Kecamatan Palakka), Al-Risalah: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Volume II, No. 1 Nopember.
Zubair, Asni. (2014). Praktik Pembagian Harta Warisan masyarakat di Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat, al-Risalah: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Volume 1, Nomor 1, Nopember.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v4i1.5921
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Mohd. Kalam Daud, Rahmatul Akbar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam has been indexed by: